Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 09 Desember 2017 |
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka menyemarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Ketapang menghadirkan H Taufiqurrahman S.Q (Ustad Pantun) untuk memberikan tausiyah di Masjid Agung Al - Ikhlas Ketapang, Kamis (7/12) malam.
Kegiatan Tabliqh Akbar tersebut dipadati jemaah dan tampak hadir Staf Ahli Bupati, Gusti Fadlin yang mewakili Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Gusti Fadlin mengajak masyarakat khususnya jemaah Masjid Agung Al-Ikhlas untuk meneladani prilaku Nabi Besar Mumammad SAW, yaitu akhlaknya yang mulia.
“Karena misi kenabian Muhammad SAW yang paling utama adalah menyempurnakan akhlak manusia.Peringatan Maulid Nabi ini hendaknya kita jadikan momentum untuk lebih mengenal sosok agung yang menjadi panutan dunia akhirat,” ujarnya.
Ustadz H Taufiqurahman SQ dalam ceramahnya mengupas implementasi taqwa sebagaimana suri tauladan dari Rasulullah SAW. Ia mengingatkan bagaimana Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW.
“Dalam kitab suci Al-Qur'an menyebutkan nama-nama nabi dan rasul. Tetapi hanya Nabi Muhammad SAW yang secara tegas disebutkan dengan penamaan Rasullulah,” ujarnya seraya diselingi dengan pantun dan selawat kepada Rasulullah SAW,
Ustadz Taufiqurahman mengingatkan kita untuk menguatkan aqidah. Jangan sampai Aqidah kita tergoyahkan.
Selain itu ia, juga mengingatkan bagaimana Allah memuliakan Rasulullah dari jasmani dan rohani. Salah satunya bagaimana Allah SWT mengajak umat untuk sholat malam, tetapi Baginda Rasulullah SAW mencontohkan selalu rajin sholat malam sampai kakinya bengkak. Sebelum melakukan dakwah, baginda selalu memberikan contoh terlebih dahulu.
Lebih lanjut, ustadz pantun juga menceritakan bagaimana kisah sya'ban ra, sosok sahabat Rasulullah yang selalu rajin ke masjid. Ia selalu datang ke masjid sebelum sholat berjamaah dan selalu melakukan itikaf di pojok depan masjid.
“Mengapa dia selalu mengambil posisi di pojok? Itu karena dia tidak mau mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan ibadah di masjid. Kebiasaan seperti ini sudah sangat dipahami oleh semua orang bahkan oleh Rasulullah sendiri,” jelasnya.
Diakhir tausiyah, Ustadz Taufiqurahman juga membimbing salah satu mualaf yang sukarela mengucapkan syahadat. Ia meminta kepada seluruh jemaah untuk membimbing salah satu saudara dalam menjalankan perintah untuk beribadah. (Adi LC/Hms)
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka menyemarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Ketapang menghadirkan H Taufiqurrahman S.Q (Ustad Pantun) untuk memberikan tausiyah di Masjid Agung Al - Ikhlas Ketapang, Kamis (7/12) malam.
Kegiatan Tabliqh Akbar tersebut dipadati jemaah dan tampak hadir Staf Ahli Bupati, Gusti Fadlin yang mewakili Bupati Ketapang.
Bupati Ketapang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Gusti Fadlin mengajak masyarakat khususnya jemaah Masjid Agung Al-Ikhlas untuk meneladani prilaku Nabi Besar Mumammad SAW, yaitu akhlaknya yang mulia.
“Karena misi kenabian Muhammad SAW yang paling utama adalah menyempurnakan akhlak manusia.Peringatan Maulid Nabi ini hendaknya kita jadikan momentum untuk lebih mengenal sosok agung yang menjadi panutan dunia akhirat,” ujarnya.
Ustadz H Taufiqurahman SQ dalam ceramahnya mengupas implementasi taqwa sebagaimana suri tauladan dari Rasulullah SAW. Ia mengingatkan bagaimana Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW.
“Dalam kitab suci Al-Qur'an menyebutkan nama-nama nabi dan rasul. Tetapi hanya Nabi Muhammad SAW yang secara tegas disebutkan dengan penamaan Rasullulah,” ujarnya seraya diselingi dengan pantun dan selawat kepada Rasulullah SAW,
Ustadz Taufiqurahman mengingatkan kita untuk menguatkan aqidah. Jangan sampai Aqidah kita tergoyahkan.
Selain itu ia, juga mengingatkan bagaimana Allah memuliakan Rasulullah dari jasmani dan rohani. Salah satunya bagaimana Allah SWT mengajak umat untuk sholat malam, tetapi Baginda Rasulullah SAW mencontohkan selalu rajin sholat malam sampai kakinya bengkak. Sebelum melakukan dakwah, baginda selalu memberikan contoh terlebih dahulu.
Lebih lanjut, ustadz pantun juga menceritakan bagaimana kisah sya'ban ra, sosok sahabat Rasulullah yang selalu rajin ke masjid. Ia selalu datang ke masjid sebelum sholat berjamaah dan selalu melakukan itikaf di pojok depan masjid.
“Mengapa dia selalu mengambil posisi di pojok? Itu karena dia tidak mau mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan ibadah di masjid. Kebiasaan seperti ini sudah sangat dipahami oleh semua orang bahkan oleh Rasulullah sendiri,” jelasnya.
Diakhir tausiyah, Ustadz Taufiqurahman juga membimbing salah satu mualaf yang sukarela mengucapkan syahadat. Ia meminta kepada seluruh jemaah untuk membimbing salah satu saudara dalam menjalankan perintah untuk beribadah. (Adi LC/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini