Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 25 November 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Menyikapi wabah demam berdarah dengue (DBD) yang mulai menyerang warga
Sekadau Hilir dan sekitarnya, Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir yang dipimpin
langsung oleh Camat, H. Syafi’i Yanto menemui tokoh masyarakat sejumlah desa di
Sekadau Hilir yang dipusatkan di Warkop Dara, Sabtu (23/11/2019).
Di kesempatan itu, Camat Syafi’i selain melakukan dialog
juga mensosialisasikan bahaya serta pencegahan DBD di wilayahnya itu. Ia
mengakui, pertemuan melalui warung kopi sengaja dilakukannya agar tersampaikan
langsung ke masyarakat.
“Kami menyampaikan hal ini kepada masyarakat agar lebih
efektif,” ujarnya.
Menurut dia, kesehatan merupakan dari diri sendiri. Sementara
fogging hanyalah sebagai upaya mencegah bukan membunuh nyamuk.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama
menjaga kebersihkan di lingkungan sekitar agar tidak ada lagi jentik-jentik
nyamuk yang menjadi penyebab DBD.
“Peran masyarakat sangatlah penting, bukan hanya dari ASN tapi
masyarakat harus terlibat untuk membersihkan lingkungan mereka masing-masing,”
tukasnya.
Meski demikian, pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan
fogging di area-area yang terdampak kasus DBD.
“Namun yang terpenting masyarakat harus bisa merubah perilaku
seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan di sekitar
rumah, jangan sampai ada air yang tergenang di parit atau selokan. Yang bisa
merubah perilaku hidup sehat adalah masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Menyikapi wabah demam berdarah dengue (DBD) yang mulai menyerang warga
Sekadau Hilir dan sekitarnya, Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir yang dipimpin
langsung oleh Camat, H. Syafi’i Yanto menemui tokoh masyarakat sejumlah desa di
Sekadau Hilir yang dipusatkan di Warkop Dara, Sabtu (23/11/2019).
Di kesempatan itu, Camat Syafi’i selain melakukan dialog
juga mensosialisasikan bahaya serta pencegahan DBD di wilayahnya itu. Ia
mengakui, pertemuan melalui warung kopi sengaja dilakukannya agar tersampaikan
langsung ke masyarakat.
“Kami menyampaikan hal ini kepada masyarakat agar lebih
efektif,” ujarnya.
Menurut dia, kesehatan merupakan dari diri sendiri. Sementara
fogging hanyalah sebagai upaya mencegah bukan membunuh nyamuk.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama
menjaga kebersihkan di lingkungan sekitar agar tidak ada lagi jentik-jentik
nyamuk yang menjadi penyebab DBD.
“Peran masyarakat sangatlah penting, bukan hanya dari ASN tapi
masyarakat harus terlibat untuk membersihkan lingkungan mereka masing-masing,”
tukasnya.
Meski demikian, pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan
fogging di area-area yang terdampak kasus DBD.
“Namun yang terpenting masyarakat harus bisa merubah perilaku
seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan di sekitar
rumah, jangan sampai ada air yang tergenang di parit atau selokan. Yang bisa
merubah perilaku hidup sehat adalah masyarakat itu sendiri,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini