Sekadau    

Bupati Rupinus dan Uskup Sanggau Resmikan Goa Maria dan Taman Kelempiau Keling Kumang

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 15 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Tempat kebanggaan Sekadau

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus bersama Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius

Mencucini, CP meresmikan Goa Maria dan Monumen Penghormatan kepada Misionaris

Pasionis dan Taman Kelampiau Keling Kumang di kompleks Kampung Budaya Dusun

Tapang Sambas, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (14/12/2019).

Hadir mendampingi Bupati Rupinus, Asisten Dua, Kadis Pemuda Olahraga, Kadis

Kesehatan, Kadis Pertanian, Kabag Perencanaan Keuangan dan beberapa staf ASN.

Kedatangan Bupati Rupinus dan Uskup Sanggau beserta

rombongan disambut antusias oleh warga setempat mulai dengan pengalungan sal,

minum tuak adat dan terakhir dengan tarian adat dayak.

Peresmian Goa Maria dan Taman Kelempiau juga dirangkai

dengan beberapa kegiatan yang diawali dengan misa syukur yang dipimpin langsung

oleh Uskup Keuskupan Sanggau, kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan Goa Maria

dan Patung Pastor Pius (almarhum) seorang misionaris asal pasionis asal Italia yang

pernah melayani umat katolik di Tapang Sambas. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan

prasasti Goa Maria oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan penandatanganan prasasti Taman

Kelempiau oleh Bupati Rupinus.

Dalam sambutannya, Bupati Rupinus mengatakan, Goa Maria dan Taman

Kelempiau Yayasan Keling Kumang menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Sekadau.

“Ada tiga ikon yang cukup membanggakan. Pertama, wisata rohani,

wisata, budaya dan tempat rekreasi. Wisata rohani Goa Maria dan Taman Kelempiau

ini menambah jumlah obyek wisata di Kabupaten Sekadau,” ujarnya.

Sekitar dua bulan lalu, kata Bupati, dirinya juga meresmikan

dan memberkati objek wisata rohani perhentian jalan salib di Sungai Ayak, Kecamatan

Belitang Hilir. Ke depan lanjut Bupati, objek wisata ini diharapkan dapat

menghasilkan ekonomi kreatif bagi masyarakat.

“Ini tempat kebanggaan Sekadau. Saya yakin tempat ini

menjadi tujuan wisata bagi masyarakat, lokasi alam masih bagus dan alami, orang

mungkin saja sudah bosan tinggal di kota, pasti mereka cari tempat tempat

alami. Ke depan bisa secara bertahap dibenahi, sehingga tempatnya menjadi

semakin bagus dan menarik, promosi juga jalan terus. Terima kasih kepada

yayasan Keling Kumang. Kita sambut baik dan apresiasi atas karya nyata dalam

membangun Goa Maria sebagai tempat untuk umat berdoa/berdevosi dan telah

membangun Taman Kelempiau,” tukasnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, CP

dalam khotbahnya meminta umat yang hadir dalam acara peresmian Goa Maria untuk

mampu dalam penguasaan diri dan tidak iri hati dengan sesama.

“Jika kita mampu menguasi diri pasti kita tidak menjadi

orang yg iri hati. Penguasaan diri harus ditanamkan sejak usia anak. Jaman

sekarang penghormatan anak kepada orang tua sudah menurun. Untuk itu agar sejak

dini anak harus ditanam sikap penguasaan diri dan mengajarkan supaya jangan iri

hati. Hiduplah dalam terang, jangan hidup dalam gelap karena akan mencelakan

kita. Hiduplah dalam roh. Nabi Elia minta kita untuk hidup menurut hukum tuhan.

Kalau kita hidup menurut roh itulah yang menjadi harta benda yang kita simpan

untuk masuk kerajaan Allah. Terima kasih kepada yayasan Keling Kumang yang

sudah menhormati karya dan pelayanan misionaris pasionis dengan pembuatan

patung pastor Pius,” tandasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus Safari Natal di Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir
Minggu, 15 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Upaya Lestarikan Budaya, Istana Kusuma Negara Sekadau Gelar Adat Batas Negeri
Minggu, 15 Desember 2019

Berita terkait