Sekadau    

Upaya Lestarikan Budaya, Istana Kusuma Negara Sekadau Gelar Adat Batas Negeri

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 15 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Istana harap

dirangkai dengan agenda Hari Jadi Sekadau

KalbarOnline, Sekadau

Istana Kusuma Negara Sekadau menggelar Adat Batas Negeri, Sabtu

(14/12/2019). Berbagai prosesi adat dan tradisi budaya dilakukan seperti arak-arakan

Raja-raja, injak telur, manik beladau, nerojun aik, nyamut tamu, makan betalam

dan prosesi adat lainnya sebagai upaya melestarikan budaya. Adat Batas Negeri

ini sendiri akan berlangsung hingga 20 Desember 2019 mendatang.

Raja Kusuma Negara Sekadau, Pangeran Agung Gusti Muhammad

Effendi Sri Negara II menjelaskan, Adat Batas Negeri merupakan membuang seluruh

penyakit dan hal-hal yang mengganggu lainnya yang dulunya merupakan Adat Batas

Kampung.

“Adat Batas Negeri ini merupakan implementasi pelestarian

adat budaya yang ada di tanah Kusuma Negara Sekadau,” ujarnya.

Pangeran Gusti Muhammad Effendi berharap, kegiatan adat ini dapat

terus berlangsung, sebagai identitas Indonesia yang merupakan bangsa yang besar

dan berbudaya. Oleh karenanya, dukungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, tegas

dia, sangat dibutuhkan.

“Kita harap Pemerintah Sekadau mendukung segala upaya untuk

melestarikan adat istiadat dan budaya, terutama Adat Batas Negeri Kusuma Negara

ini,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan harapannya agar Adat

Batas Negeri Kusuma Negara dapat dirangkai dengan agenda Hari Jadi Kabupaten

Sekadau yang diperingati setiap 18 Desember, di mana kata dia, memiliki

kesamaan dalam pelaksanaannya.

“Tentu akan berdampak pada dunia pariwisata dan berpengaruh

pada perekonomian masyarakat Sekadau,” tukasnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria yang

turut hadir pada kesempatan itu mengatakan, Adat Batas Negeri Kusuma Negara merupakan

kali pertama dilaksanakan.

Bak gayung bersambut, ia juga menyambut baik aspirasi yang

disampaikan oleh pihak Istana Kusuma Negara yang ingin menyatukan agenda Adat

Batas Negeri dengan Hari Jadi Kabupaten Sekadau yang sudah ditetapkan setiap

tanggal 18 Desember sesuai Peraturan Daerah (Perda).

“Kalau memang dua agenda ini kita satukan, tentu lebih baik,

lebih efektif,” ucapnya.

Dijelaskan dia, dalam Perda tentang Hari Jadi Kabupaten

Sekadau terdapat dua agenda wajib yakni apel dan sidang paripurna DPRD. Secara

formal, kata dia, dilaksanakan di Kantor Bupati.

“Namun informalnya untuk memeriahkan di masyarakat, bisa

saja dilaksanakan oleh kerjasama dengan Istana Kusuma Negara ini. Tentu akan sinkron,

tinggal bagaimana diagendakan jadwalnya ini. Kalau ini bisa dijadwalkan saya

rasa lebih bagus, efektif dan dua-duanya bisa berjalan dengan baik, karena

tujuan kita untuk menyejahterakan masyarakat, menghibur masyarakat,” tukasnya.

Di kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa Istana Kusuma

Negara telah dikenal dengan NKRI. Diketahui bahwa pada Juni 1953, secara

sukarela Raja Sekadau datang ke Jakarta menyerahkan administrasi Kesultanan

Kerajaan kepada pemerintah untuk bergabung dengan NKRI sekaligus bergabung

dengan Kabupaten Sanggau.

“Apa yang dilakukan adat budaya ini pasti kita dukung.

Apalagi sudah ada kesepakatan etnis yang diketahui Raja, dari MABM, DAD, MABT

yang intinya kita siap menjadi NKRI harga mati,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Provinsi Kalbar, Aminuddin mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan Adat

Batas Negeri Kusuma Negara. Menurutnya, Adat Batas Negeri merupakan suatu gawai

budaya yang harus dilestarikan.

“Kami sangat mendukung upaya untuk pelestarian ada dan

budaya.Kita harapkan agenda ini dapat berkembang dan bisa menjadi even yang

rutin digelar. Kami melihat dalam acara ini banyak lomba-lomba juga, belangkah,

bersyair, hadrah dan lain-lain, mudah-mudahan ini bisa dilestarikan. Sehingga,

budaya-budaya kita tidak punah ditelan zaman,” pungkasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus dan Uskup Sanggau Resmikan Goa Maria dan Taman Kelempiau Keling Kumang
Minggu, 15 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Pengaruh Unicorn Terhadap Perekonomian Indonesia
Minggu, 15 Desember 2019

Berita terkait