Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 26 Desember 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menghadiri gelar pasukan dan peralatan
bakti pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) di halaman PT PLN (Persero)
UIW Kalimantan Barat di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (26/12/2019).
Gelar pasukan menjadi ajang unjuk kesiapan PLN dalam
melayani masyarakat terkait keandalan pasokan listrik. Memastikan kebenaran
kesiapan tersebut, Bupati Muda Mahendrawan melakukan aksi mengejutkan, yakni
menguji ketegangan listrik 20.000 volt. Dengan mengenakan pakaian khusus dan
didampingi seorang petugas teknis, Bupati Muda menaiki mobil skylift crane. Selanjutnya
tanpa ragu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi tersebut. Aksi Muda ini
lantas mengundang aplaus dari seluruh
peserta gelar pasukan dan jajaran PLN yang ada.
“Apel hari ini merupakan momentum yang baik untuk mengetahui
kesiapan PLN dalam melayani masyarakat, khususnya pada sisi keandalan pasokan
listrik,” ujar Bupati Muda saat menyampaikan sambutan.
Ia menuturkan, listrik menjadi faktor penting khususnya di
momen hari raya Natal dan tahun baru 2020. Karena itu, dirinya berharap seluruh
jajaran PLN, pemerintah dan pihak-pihak terkait terus membangun komunikasi.
Sekaligus mewaspadai gejala-gejala yang berpotensi menimbulkan keresahan di
masyarakat. Ia menyebut apel PDKB bermanfaat untuk memperbaharui semangat dan
dedikasi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Harapan itu akan terwujud jika di dalam diri kita tertanam
motivasi kerja dan terpatri komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik bagi
masyarakat dan pelanggan,” pesannya.
Bupati Muda menyebut PLN sebagai perusahaan yang
mengedepankan profesionalitas dan pelayanan publik. Dirinya mengapresiasi PLN
karena telah membentuk ‘pasukan khusus’ yang telah terlatih melakukan
pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen infrastruktur listrik dengan
keadaan yang sedang bertegangan. Hal itu, menurutnya, merupakan bentuk komitmen
PLN dalam menjaga keandalan suplai listrik bagi masyarakat.
“Konsep yang tertanam dalam tim PDKB ini juga membutuhkan
kedisiplinan. Karena harus mengedepankan konsep zero accident, patuh pada SOP,
keutamaan tim kerja dan tentunya profesionalisme kerja,” tuturnya.
“Saya berharap para anggota tim untuk selalu profesional,
disiplin dan berdedikasi tinggi dengan berorientasi pada pengabdian terhadap
masyarakat,” timpalnya.
Menai aksinya menyentuh kabel bertegangan 20 ribu volt, Muda
menyebut hal itu bukan untuk gagah-gagahan. Selain dapat mengetahui langsung
kesiapan PLN, ia mengaku semakin paham apa yang dirasakan para petugas PLN di
lapangan.
“Bekerja seperti ini tantangannya luar biasa. Sehingga ini
benar-benar menjadi pengabdian dan bentuk kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena ini kan memang risikonya cukup tinggi,” sebutnya.
Muda mengaku perasaannya datar saja saat menyentuh kabel bertegangan.
Sebab dirinya merasa yakin dengan niat dan cara yang benar, maka pekerjaan
berisiko tinggi dapat dilakukan dengan baik. Terlebih PLN, menurut dia, punya
kualitas kesiapan peralatan yang ditunjang sumber daya manusia yang mumpuni.
“Saya yakin sekali dan Alhamdulillah bisa langsung naik ke
tegangan 20 ribu volt dan biasa saja. Tidak ada berdebar-debar. Denyut
jantungnya tetap sama. Saya berimajinasi sebagai pekerja, yang dipikirkan
adalah rumah-rumah warga di kampung akan terang dan membayangkan rakyat bisa
menikmati listrik. Nah, kalau itu yang dibayangkan, maka spirit pelayanan akan
kuat,” pesannya.
Di kesempatan tersebut, General Manager PLN UIW Kalbar,
Agung Murdifi mengatakan, hingga kini PDKB Tegangan Menengah telah
diimplementasikan oleh hampir seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang
ada di Indonesia. Ia mengungkapkan, saat ini PLN UIW Kalimantan Barat memiliki
personel PDKB sebanyak 27 orang yang berada di UP3 Singkawang dan UP3
Pontianak.
“Rencananya tahun depan akan kami usulkan pembentukan tim
PDKB di UP3 Sanggau,” ujarnya.
Agung menuturkan, kebutuhan listrik masyarakat terus
meningkat dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya perekonomian
masyarakat. Kebutuhan listrik bukan
hanya dari sisi kuantitas, tapi lebih pada kualitas pasokan listrik itu
sendiri. PLN, menurutnya, menyadari keberadaan listrik saat ini dibutuhkan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Upaya peningkatan kualitas mutu layanan menjadi fokus utama
kami. Tim PDKB kami dedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada
masyarakat, sekaligus untuk memastikan agar pelanggan dapat menikmati listrik
dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Tim PDKB adalah pasukan elit yang dimiliki PLN yang terlatih
melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun
komponen lainnya pada jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
tanpa memadamkan aliran listrik. Sehingga masyarakat dapat tetap menikmati
listrik. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menghadiri gelar pasukan dan peralatan
bakti pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) di halaman PT PLN (Persero)
UIW Kalimantan Barat di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (26/12/2019).
Gelar pasukan menjadi ajang unjuk kesiapan PLN dalam
melayani masyarakat terkait keandalan pasokan listrik. Memastikan kebenaran
kesiapan tersebut, Bupati Muda Mahendrawan melakukan aksi mengejutkan, yakni
menguji ketegangan listrik 20.000 volt. Dengan mengenakan pakaian khusus dan
didampingi seorang petugas teknis, Bupati Muda menaiki mobil skylift crane. Selanjutnya
tanpa ragu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi tersebut. Aksi Muda ini
lantas mengundang aplaus dari seluruh
peserta gelar pasukan dan jajaran PLN yang ada.
“Apel hari ini merupakan momentum yang baik untuk mengetahui
kesiapan PLN dalam melayani masyarakat, khususnya pada sisi keandalan pasokan
listrik,” ujar Bupati Muda saat menyampaikan sambutan.
Ia menuturkan, listrik menjadi faktor penting khususnya di
momen hari raya Natal dan tahun baru 2020. Karena itu, dirinya berharap seluruh
jajaran PLN, pemerintah dan pihak-pihak terkait terus membangun komunikasi.
Sekaligus mewaspadai gejala-gejala yang berpotensi menimbulkan keresahan di
masyarakat. Ia menyebut apel PDKB bermanfaat untuk memperbaharui semangat dan
dedikasi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Harapan itu akan terwujud jika di dalam diri kita tertanam
motivasi kerja dan terpatri komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik bagi
masyarakat dan pelanggan,” pesannya.
Bupati Muda menyebut PLN sebagai perusahaan yang
mengedepankan profesionalitas dan pelayanan publik. Dirinya mengapresiasi PLN
karena telah membentuk ‘pasukan khusus’ yang telah terlatih melakukan
pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen infrastruktur listrik dengan
keadaan yang sedang bertegangan. Hal itu, menurutnya, merupakan bentuk komitmen
PLN dalam menjaga keandalan suplai listrik bagi masyarakat.
“Konsep yang tertanam dalam tim PDKB ini juga membutuhkan
kedisiplinan. Karena harus mengedepankan konsep zero accident, patuh pada SOP,
keutamaan tim kerja dan tentunya profesionalisme kerja,” tuturnya.
“Saya berharap para anggota tim untuk selalu profesional,
disiplin dan berdedikasi tinggi dengan berorientasi pada pengabdian terhadap
masyarakat,” timpalnya.
Menai aksinya menyentuh kabel bertegangan 20 ribu volt, Muda
menyebut hal itu bukan untuk gagah-gagahan. Selain dapat mengetahui langsung
kesiapan PLN, ia mengaku semakin paham apa yang dirasakan para petugas PLN di
lapangan.
“Bekerja seperti ini tantangannya luar biasa. Sehingga ini
benar-benar menjadi pengabdian dan bentuk kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena ini kan memang risikonya cukup tinggi,” sebutnya.
Muda mengaku perasaannya datar saja saat menyentuh kabel bertegangan.
Sebab dirinya merasa yakin dengan niat dan cara yang benar, maka pekerjaan
berisiko tinggi dapat dilakukan dengan baik. Terlebih PLN, menurut dia, punya
kualitas kesiapan peralatan yang ditunjang sumber daya manusia yang mumpuni.
“Saya yakin sekali dan Alhamdulillah bisa langsung naik ke
tegangan 20 ribu volt dan biasa saja. Tidak ada berdebar-debar. Denyut
jantungnya tetap sama. Saya berimajinasi sebagai pekerja, yang dipikirkan
adalah rumah-rumah warga di kampung akan terang dan membayangkan rakyat bisa
menikmati listrik. Nah, kalau itu yang dibayangkan, maka spirit pelayanan akan
kuat,” pesannya.
Di kesempatan tersebut, General Manager PLN UIW Kalbar,
Agung Murdifi mengatakan, hingga kini PDKB Tegangan Menengah telah
diimplementasikan oleh hampir seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang
ada di Indonesia. Ia mengungkapkan, saat ini PLN UIW Kalimantan Barat memiliki
personel PDKB sebanyak 27 orang yang berada di UP3 Singkawang dan UP3
Pontianak.
“Rencananya tahun depan akan kami usulkan pembentukan tim
PDKB di UP3 Sanggau,” ujarnya.
Agung menuturkan, kebutuhan listrik masyarakat terus
meningkat dari waktu ke waktu. Seiring dengan meningkatnya perekonomian
masyarakat. Kebutuhan listrik bukan
hanya dari sisi kuantitas, tapi lebih pada kualitas pasokan listrik itu
sendiri. PLN, menurutnya, menyadari keberadaan listrik saat ini dibutuhkan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Upaya peningkatan kualitas mutu layanan menjadi fokus utama
kami. Tim PDKB kami dedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada
masyarakat, sekaligus untuk memastikan agar pelanggan dapat menikmati listrik
dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Tim PDKB adalah pasukan elit yang dimiliki PLN yang terlatih
melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor, maupun
komponen lainnya pada jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
tanpa memadamkan aliran listrik. Sehingga masyarakat dapat tetap menikmati
listrik. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini