Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Januari 2020 |
Delapan jabatan pimpinan tinggi pratama menyusul
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji resmi melantik enam pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Pelantikan
dan pengambilan sumpah janji jabatan yang turut disaksikan Wakil Gubernur
Kalbar, Ria Norsan itu dilangsungkan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin
(6/1/2020).
Enam pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik tersebut
yaitu Heronimus Hero sebagai Kepala Dinas Perkebunan, Florentinus Anum sebagai
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Adi Yani sebagai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Mahmudah sebagai Kepala
Badan Pendapatan Daerah, Linda Purnama sebagai Kepala Biro Administrasi
Pembangunan Setda Kalbar dan Raminuddin sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang
dan Jasa Setda Kalbar.

Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji mengucapkan selamat
kepada pejabat yang baru dilantik tersebut. Ia berharap para pejabat yang
dilantik tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik dan taat terhadap aturan.
Di manapun ditempatkan, prestasi kerja, tegas Midji, harus menjadi ukuran.
“Selamat kepada yang telah dilantik. Saya harap dapat
menjalankan tugas dengan baik dan taat aturan. Di manapun ditempatkan, prestasi
kerja harus menjadi ukuran. Semoga nantinya bisa menjadi kemajuan bagi Kalbar,”
pesannya.
Di kesempatan itu, Midji mengungkapkan, rotasi yang
dilakukannya itu, sejatinya hanya pergeseran dan pengukuhan untuk penyesuaian atas
perubahan nomenklatour Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Ini hanya pergeseran dan pengukuhan. BPKPD itu sekarang
pisah dua, Kepala BPKPD yang lama lebih cocok di Dispenda berdasarkan
pengalamannya. Kemudian kalau Dinas Kehutanan sudah lama kosong, dijabat
Pelaksana Tugas sudah lebih dari enam bulan,” tukasnya.
Demikian halnya dengan pergantian Kepala Dinas Lingkungan
Hidup yang kini dilebur dengan Dinas Kehutanan. Kepala Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup, Adi Yani yang baru dilantik, dinilai memiliki pengalaman.
“Kita ambil dari Lingkungan Hidup. Supaya genah (jelas),” tukasnya
Gubernur.
Sedangkan untuk jabatan Kepala Dinas Perkebunan dan Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, kata Midji, merupakan rotasi.
“Kalau Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian hanya tukar
tempat, Kita harapkan Kepala Dinas Kehutanan bisa mengurangi masalah-masalah
masyarakat tradisional dalam bertani, supaya mereka bisa diarahkan, sehingga
tak jadi polemik lagi. Sama juga dengan Dinas Pertanian. Keduanya sudah harus
paham tugas dan fungsinya. Jadi koordinasi antara Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian
dan Dinas Perkebunan harus terjalin dengan baik,” tegasnya.
Tak hanya itu, Midji juga mengungkapkan bahwa dalam waktu
dekat pihaknya juga akan melakukan open bidding delapan jabatan eselon II.
“Masih ada delapan yang kosong, seperti Dinas ESDM, Dinas PU, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan lain-lain termasuk pejabat pensiun. Akan kita selesaikan, akan kita lakukan open biddingnya sekaligus pada April nanti supaya lebih efesien,” jelasnya.
“Selain itu, masih ada satu kali pelantikan untuk mengisi Badan
Pengelola Perbatasan Daerah, itu akan jadi Eselon II, sementara ini saya
tugaskan Plt. Yang lain-lain juga masih banyak termasuk jabatan Eselon III dan
IV yang belum terisi,” tandasnya. (*/Sg)
Delapan jabatan pimpinan tinggi pratama menyusul
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji resmi melantik enam pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar. Pelantikan
dan pengambilan sumpah janji jabatan yang turut disaksikan Wakil Gubernur
Kalbar, Ria Norsan itu dilangsungkan di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin
(6/1/2020).
Enam pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik tersebut
yaitu Heronimus Hero sebagai Kepala Dinas Perkebunan, Florentinus Anum sebagai
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Adi Yani sebagai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Mahmudah sebagai Kepala
Badan Pendapatan Daerah, Linda Purnama sebagai Kepala Biro Administrasi
Pembangunan Setda Kalbar dan Raminuddin sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang
dan Jasa Setda Kalbar.

Dalam sambutannya, Gubernur Sutarmidji mengucapkan selamat
kepada pejabat yang baru dilantik tersebut. Ia berharap para pejabat yang
dilantik tersebut dapat menjalankan tugas dengan baik dan taat terhadap aturan.
Di manapun ditempatkan, prestasi kerja, tegas Midji, harus menjadi ukuran.
“Selamat kepada yang telah dilantik. Saya harap dapat
menjalankan tugas dengan baik dan taat aturan. Di manapun ditempatkan, prestasi
kerja harus menjadi ukuran. Semoga nantinya bisa menjadi kemajuan bagi Kalbar,”
pesannya.
Di kesempatan itu, Midji mengungkapkan, rotasi yang
dilakukannya itu, sejatinya hanya pergeseran dan pengukuhan untuk penyesuaian atas
perubahan nomenklatour Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Ini hanya pergeseran dan pengukuhan. BPKPD itu sekarang
pisah dua, Kepala BPKPD yang lama lebih cocok di Dispenda berdasarkan
pengalamannya. Kemudian kalau Dinas Kehutanan sudah lama kosong, dijabat
Pelaksana Tugas sudah lebih dari enam bulan,” tukasnya.
Demikian halnya dengan pergantian Kepala Dinas Lingkungan
Hidup yang kini dilebur dengan Dinas Kehutanan. Kepala Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup, Adi Yani yang baru dilantik, dinilai memiliki pengalaman.
“Kita ambil dari Lingkungan Hidup. Supaya genah (jelas),” tukasnya
Gubernur.
Sedangkan untuk jabatan Kepala Dinas Perkebunan dan Kepala
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, kata Midji, merupakan rotasi.
“Kalau Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian hanya tukar
tempat, Kita harapkan Kepala Dinas Kehutanan bisa mengurangi masalah-masalah
masyarakat tradisional dalam bertani, supaya mereka bisa diarahkan, sehingga
tak jadi polemik lagi. Sama juga dengan Dinas Pertanian. Keduanya sudah harus
paham tugas dan fungsinya. Jadi koordinasi antara Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian
dan Dinas Perkebunan harus terjalin dengan baik,” tegasnya.
Tak hanya itu, Midji juga mengungkapkan bahwa dalam waktu
dekat pihaknya juga akan melakukan open bidding delapan jabatan eselon II.
“Masih ada delapan yang kosong, seperti Dinas ESDM, Dinas PU, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan lain-lain termasuk pejabat pensiun. Akan kita selesaikan, akan kita lakukan open biddingnya sekaligus pada April nanti supaya lebih efesien,” jelasnya.
“Selain itu, masih ada satu kali pelantikan untuk mengisi Badan
Pengelola Perbatasan Daerah, itu akan jadi Eselon II, sementara ini saya
tugaskan Plt. Yang lain-lain juga masih banyak termasuk jabatan Eselon III dan
IV yang belum terisi,” tandasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini