Kubu Raya    

Menteri Desa Kenalkan Program ‘Desa Surga’

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 11 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Kunker di Rasau Jaya

KalbarOnline, Kubu

Raya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul

Halim Iskandar mengajak masyarakat Kabupaten Kubu Raya merespons komitmen

Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Membangun dari

pinggiran, menurutnya, merupakan wujud atensi Presiden Jokowi terhadap

pembangunan perdesaan. Termasuk perdesaan-perdesaan di Kabupaten Kubu Raya.

“Beliau sangat perhatian dan sejak periode pertama sudah

mencanangkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Bukan dari tengah. Itu

berarti membangun Indonesia bukan dari perkotaan tapi dari perdesaan,” kata

Abdul Halim dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu

Raya, Jumat (10/1/2020).

Abdul Halim menyatakan program membangun dari desa harus

direspons secara serius. Agar rakyat Indonesia bisa menjalani kehidupan yang

lebih maju dan punya daya tahan bangsa di segala bidang. Daya tahan itu,

menurut dia, hanya akan terwujud jika desa-desa memiliki semua daya tahan di

setiap bidang.

“Itu adalah target utama kita. Makanya bagaimana ekonomi di

desa naik. Kalau ekonomi di desa naik, goncangan ekonomi dunia tidak akan

berpengaruh secara signifikan. Kenapa? Karena pondasi ekonomi di desa-desa kita

kuat,” terangnya.

Begitu juga serangan narkoba, imbuhnya, tidak akan masif

jika desa-desa memiliki daya tahan terhadap hal itu. Termasuk radikalisme tidak

akan berkembang kalau desa-desa punya daya tahan dari paham tersebut.

“Itulah makanya fokus presiden membangun dari pinggiran. Itu

berarti membangun desa. Kalau desanya kuat, maka bangsanya juga pasti kuat,”

sebutnya.

Terkait hal itu, Abdul Halim mengungkapkan selaku Menteri

Desa dirinya telah menggulirkan program ‘Desa Surga’. Desa Surga adalah akronim

dari ‘Desa Semua untuk Warga’. Di mana semua kebijakan pemerintah desa hingga

pemerintah pusat harus berorientasi kepada kepentingan warga.

“Sama juga orang tentu bisa membayangkan surga itu di

dalamnya semua enak. Kalau desa surga, berarti semuanya juga enak. Aman, damai,

sejuk, akrab, toleran, dan tidak ada kriminalitas,” ujarnya.

Ia menyebut jika semua desa baik, maka urbanisasi akan

semakin kecil. Sebab masyarakat tidak tertarik lagi untuk ke kota. Karena semua

telah ada di desa. Terkait hal itu, dirinya mengajak kaum muda desa yang

bersekolah di kota untuk nantinya kembali ke desa.

“Itu berarti bahwa sumber daya manusia di desa semakin hari

semakin meningkat. Karena kader terbaik desa yang sudah menuntut ilmu di kota

tertarik untuk kembali ke kampungnya membangun desa. Itulah harapan kita

tentang desa-desa di Indonesia,” ungkapnya.

Terkait kehadirannya di Kabupaten Kubu Raya, Abdul Halim

menyatakan dirinya mendapat tugas utama dari Presiden Jokowi untuk menghimpun

masalah. Yang ia istilahkan sebagai ‘belanja’.

“Bukan belanja ke mall tapi belanja masalah. Saya kumpulkan

sebanyak-banyaknya masalah. Dipelajari masalahnya kemudian mencari solusinya,”

ucapnya.

Menurutnya, solusi tidak mungkin ditemukan jika akar masalah

tidak diketahui. Termasuk mengapa angka kemiskinan tinggi, harus dicari sumber

masalahnya. Kenapa masyarakat di desa-desa tidak maju-maju, harus dicari sumber

masalahnya.

“Itulah makanya ‘belanja’ masalah adalah syarat utama agar

kebijakan-kebijakan Kementerian Desa betul-betul sesuai dengan upaya untuk menyelesaikan

masalah,” pungkasnya.

Sementara Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berterima kasih

atas kunjungan Menteri Abdul Halim ke Kecamatan Rasau Jaya. Ia menyatakan

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengawal program-program Kementerian Desa

di Kubu Raya secara optimal. Terlebih posisi Kubu Raya sebagai hinterland atau

daerah penyangga ibu kota provinsi.

“Insya Allah Kabupaten Kubu Raya akan berusaha mensinergikan

dengan program pemerintah pusat. Dan ‘serangan’ menteri dari atas untuk

memasukkan program kita dukung dari bawah termasuk dari desa,” ucapnya.

Bupati Muda berharap ke depan semakin banyak program yang dapat

disinergikan dan diperkuat.

“Supaya program Kementerian Desa di sini benar-benar terukur

bekeberhasilannya tahun ke tahun,” singkatnya.

Pada kunjungannya Menteri Abdul Halim menyerahkan sertifikat

dan sejumlah bantuan. Yakni sertifikat hak milik transmigrasi, peralatan KBM

SMA/SMK berupa komputer satu paket, perlengkapan Rumah Pintar berupa komputer,

bantuan moda transportasi air sebanyak lima unit, pembangunan dermaga rakyat

sebanyak lima unit, pembangunan jalan non status empat kilometer, perbaikan

Kantor Pengelola KTM, pembangunan gudang RMP satu unit, rehabilitasi ruang

kelas Pesantren Sunan Ampel KTM Rasau Jaya dan bantuan perlengkapan rumah

ibadah dua paket. (ian/Rio)

Artikel Selanjutnya
Menuju Pilkada Sekadau 2020, Subandrio Jadi yang Pertama Mendaftar di Demokrat
Sabtu, 11 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
Sutarmidji Lepas Peserta Gowes Tour de Singkawang
Sabtu, 11 Januari 2020

Berita terkait