Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 12 Januari 2020 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
ke lokasi budi daya ikan hias arwana Pokdakan Dian Ardyka di Kecamatan Sungai
Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
“Terima kasih atas sambutan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat dan Bupati Kubu Raya. Walaupun sangat singkat, tapi intinya kami berharap
kehadiran kami ini ada manfaatnya bagi seluruh pengembangan ikan budi daya
se-Kalimantan Barat,” ucap Edhy, Kamis (9/1/2020).
Dalam hal memperkuat sektor perikanan khususnya perikanan
budi daya, Edhy meminta masukan agar pihaknya dapat segera memberikan bantuan.
Dirinya optimistis sektor budi daya dapat dioptimalkan. Karena itu, kementerian
akan melakukan penguatan-penguatan.
Secara khusus ia juga meminta masukan dari Bupati Muda
Mahendrawan. Yakni tentang apa yang bisa dikembangkan berkaitan dengan
eksistensi perairan umum dan laut di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
“Karena luas wilayah perairan Kubu Raya tidak hanya perairan
umum tapi juga ada perairan laut. Kami ingin masukan-masukan dari Bupati. Nanti
ke depannya apa yang bisa kita kembangkan di sektor pemanfaatan perairan
lautnya, penangkapan ikan, perizinan, ataupun penguatan-penguatan
infrastrukturnya. Mohon kami diberi masukan,” tuturnya.
“Perairan umum, budi daya kita harapkan tidak hanya budi
daya ikan hias tapi mungkin budi daya ikan yang untuk konsumsi, termasuk juga budi
daya di pantai,” tukasnya.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Edhy kepada Wakil
Gubernur Ria Norsan. Dirinya meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk
tidak ragu mengingatkan Kementerian. Dengan anggaran Kementerian yang belum
begitu besar, dia berharap anggaran yang ada dapat dioptimalkan.
“Kami sengaja membawa eselon I untuk sekaligus mendalami
potensi-potensi ke depannya,” ujarnya.
Lebih jauh Edhy Prabowo menyatakan ke depan Kalimantan Barat
menjadi salah satu target Kementerian untuk pengembangan sentra perikanan budi
daya. Salah satunya, Kementerian akan menyasar budi daya udang vaname. Udang
Vaname adalah udang yang tinggal di kawasan subtropis. Bukan udang asli
Indonesia. Jenis udang ini berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin.
Baru diperkenalkan di Indonesia secara komersil pada 2001 silam.
Edhy menyebut udang vaname sangat potensial dibudidayakan
khususnya di Kubu Raya. Sebab udang ini punya produktivitas tinggi. Sangat
cepat secara kuantitas dan tidak kalah dalam kualitas dengan udang lokal
seperti windu dan rawa.
“Karena vaname itu mengisi semua ruang yang ada di air. Jika
udang windu dalam satu meter persegi benihnya enam puluh, maka vaname bisa
diisi sampai empat ratus ekor. Satu hektare vaname setahun bisa 50-150 ton
sekali panen. Dan kami berharap Kubu Raya sebagai kabupaten yang luasnya luar
biasa dapat memanfaatkan potensi ini,” ucapnya.
Sebagai udang ekspor, vaname punya propek bagus jika
dibudidayakan. Banyak kelebihan yang dimiliki udang ini. Daging yang empuk dan
enak dengan proses budi daya yang relatif cepat. Dengan demikian keuntungan
juga semakin cepat didapat begitu pula perputaran modal.
Sementara Bupati Muda Mahendrawan atas nama masyarakat dan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berterima kasih atas kunjungan Menteri Edhy
Prabowo. Dirinya menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan mengawal
program-program perikanan kelautan maupun yang terkait dengan wilayah sungai
dan pesisir. Sehingga nantinya dapat berdampak luas bagi masyarakat.
“Karena tentu bagi masyarakat saat ini penting untuk
mengurangi pengangguran. Tentulah sektor perikanan kelautan ini sebetulnya
sektor yang sangat bisa membuat daerah-daerah terpencil atau terluas itu bisa
lebih banyak terakomodir,” sebutnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
ke lokasi budi daya ikan hias arwana Pokdakan Dian Ardyka di Kecamatan Sungai
Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
“Terima kasih atas sambutan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat dan Bupati Kubu Raya. Walaupun sangat singkat, tapi intinya kami berharap
kehadiran kami ini ada manfaatnya bagi seluruh pengembangan ikan budi daya
se-Kalimantan Barat,” ucap Edhy, Kamis (9/1/2020).
Dalam hal memperkuat sektor perikanan khususnya perikanan
budi daya, Edhy meminta masukan agar pihaknya dapat segera memberikan bantuan.
Dirinya optimistis sektor budi daya dapat dioptimalkan. Karena itu, kementerian
akan melakukan penguatan-penguatan.
Secara khusus ia juga meminta masukan dari Bupati Muda
Mahendrawan. Yakni tentang apa yang bisa dikembangkan berkaitan dengan
eksistensi perairan umum dan laut di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
“Karena luas wilayah perairan Kubu Raya tidak hanya perairan
umum tapi juga ada perairan laut. Kami ingin masukan-masukan dari Bupati. Nanti
ke depannya apa yang bisa kita kembangkan di sektor pemanfaatan perairan
lautnya, penangkapan ikan, perizinan, ataupun penguatan-penguatan
infrastrukturnya. Mohon kami diberi masukan,” tuturnya.
“Perairan umum, budi daya kita harapkan tidak hanya budi
daya ikan hias tapi mungkin budi daya ikan yang untuk konsumsi, termasuk juga budi
daya di pantai,” tukasnya.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Edhy kepada Wakil
Gubernur Ria Norsan. Dirinya meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk
tidak ragu mengingatkan Kementerian. Dengan anggaran Kementerian yang belum
begitu besar, dia berharap anggaran yang ada dapat dioptimalkan.
“Kami sengaja membawa eselon I untuk sekaligus mendalami
potensi-potensi ke depannya,” ujarnya.
Lebih jauh Edhy Prabowo menyatakan ke depan Kalimantan Barat
menjadi salah satu target Kementerian untuk pengembangan sentra perikanan budi
daya. Salah satunya, Kementerian akan menyasar budi daya udang vaname. Udang
Vaname adalah udang yang tinggal di kawasan subtropis. Bukan udang asli
Indonesia. Jenis udang ini berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin.
Baru diperkenalkan di Indonesia secara komersil pada 2001 silam.
Edhy menyebut udang vaname sangat potensial dibudidayakan
khususnya di Kubu Raya. Sebab udang ini punya produktivitas tinggi. Sangat
cepat secara kuantitas dan tidak kalah dalam kualitas dengan udang lokal
seperti windu dan rawa.
“Karena vaname itu mengisi semua ruang yang ada di air. Jika
udang windu dalam satu meter persegi benihnya enam puluh, maka vaname bisa
diisi sampai empat ratus ekor. Satu hektare vaname setahun bisa 50-150 ton
sekali panen. Dan kami berharap Kubu Raya sebagai kabupaten yang luasnya luar
biasa dapat memanfaatkan potensi ini,” ucapnya.
Sebagai udang ekspor, vaname punya propek bagus jika
dibudidayakan. Banyak kelebihan yang dimiliki udang ini. Daging yang empuk dan
enak dengan proses budi daya yang relatif cepat. Dengan demikian keuntungan
juga semakin cepat didapat begitu pula perputaran modal.
Sementara Bupati Muda Mahendrawan atas nama masyarakat dan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berterima kasih atas kunjungan Menteri Edhy
Prabowo. Dirinya menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan mengawal
program-program perikanan kelautan maupun yang terkait dengan wilayah sungai
dan pesisir. Sehingga nantinya dapat berdampak luas bagi masyarakat.
“Karena tentu bagi masyarakat saat ini penting untuk
mengurangi pengangguran. Tentulah sektor perikanan kelautan ini sebetulnya
sektor yang sangat bisa membuat daerah-daerah terpencil atau terluas itu bisa
lebih banyak terakomodir,” sebutnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini