Sambas    

Usung Jargon #AbangDesa, Mulyadi Siap Maju di Pilkada Sambas 2020

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 18 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sambas –

Pembahasan mengenai Pilkada serentak tahun 2020 di Kalimantan Barat semakin

hangat di masyarakat, salah satunya adalah Kabupaten Sambas, satu di antara

tujuh kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah periode 2020-2025.

Sejumlah nama pun telah menyatakan siap maju di Pilbup

Sambas 2020. Salah satunya, Mulyadi, SP., MP. Akademisi di bidang pertanian ini

sepertinya tak main-main untuk maju. Memiliki misi membangun desa memantapkan

Mulyadi maju dalam perhelatan Pilkada Sambas 2020 dengan mengusung jargon

#AbangDesa alias ‘Ayo Bangun Desa’. Putra asli Kabupaten Sambas kelahiran

Pemangkat 1975 silam ini terus menjadi perbincangan di masyarakat, bahkan

hingga ke akar rumput sekalipun.

Pria yang karib disapa Anjang Mulyadi ini menyatakan,

keseriusannya maju dalam Pilkada Sambas 2020 ini didasari beberapa hal,

terutama atas dorongan tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok tani dan para

pemuda. Mulyadi yang juga merupakan tim pemenangan Midji-Norsan untuk Kabupaten

Sambas pada Pemilihan Gubernur 2018 lalu ini juga mengaku telah menyiapkan

infrastruktur relawan pemenangan hingga ke tingkat desa se-Kabupaten Sambas.

Profil Mulyadi

“Persiapan sebenarnya sudah lama. Saya juga sudah lama

menyiapkan infrastruktur relawan hingga ke tingkat desa yang tersebar

se-Kabupaten Sambas. Insya Allah infrastruktur relawan ini kokoh dan solid.

Sudah lama juga mereka meminta saya untuk maju dan segera bergerilya ke

masyarakat, hanya saja beberapa waktu lalu saya terkendala kesehatan dan

disibukkan dengan beberapa kegiatan. Tapi ketika Allah berkehendak, ada saja

jalan. Alhamdulillah, segala macam kendalanya sudah kita lalui, Insya Allah

saya serius maju,” ujar Mulyadi kepada KalbarOnline, Kamis (16/1/2020) kemarin.

Hal lain yang menjadi motivasi untuk maju dalam kontestasi

Pilkada Sambas 2020 ini turut diungkap Mulyadi. Terutama mengenai

potensi-potensi Sambas yang sampai saat ini belum dimaksimalkan dengan baik

untuk kesejahteraan masyarakat seperti misalnya potensi pertanian, perikanan

dan perkebunan.

“Memang sampai hari ini, kalau bercerita soal kesejahteraan,

rasanya masyarakat Sambas jauh dari kata itu. Padahal potensi Sambas sangat

besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pertanian,

perikanan dan perkebunan, itu potensi besar yang ke depannya bisa digali secara

maksimal. Yang lain-lain seperti pariwisata, saya rasa hanya bagian untuk

meningkatkan sumber potensi Sambas. Yang paling utama untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Sambas itu adalah pertanian, karena tak ada alasan

bagi kita untuk lari dari membangun pertanian dari hulu sampai hilir. Itu harus

fokus, tak bisa setengah-setengah,” tukasnya.

“Selain itu, Pilkada 2020 ini memang sudah masanya atau

momentum bagi saya untuk mengabdikan diri kepada daerah saya, untuk membangun

Sambas yang lebih baik ke depannya dan bisa bersinergi dengan Pemerintah

Provinsi maupun pusat dan memang kita punya peluang itu. Sambas ini, siapapun

pemimpinnya, sebenarnya tinggal action saja, tak perlu banyak omong lagi, Insya

Allah akan maju kalau betul sungguh-sungguh dan fokus,” timpalnya.

Ketua Forum Petani Muda Kalbar ini turut mengungkapkan bahwa

dirinya telah melamar ke sejumlah partai politik di antaranya PKB, NasDem,

Hanura dan PKS. Komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, diakui

Mulyadi, terus dilakukannya.

“Saya sudah mendaftar sekaligus sudah mengembalikan berkas

pendaftaran ke sejumlah partai politik. Komunikasi akan terus kita lakukan,

selanjutnya kita serahkan kepada mekanisme partai. Komunikasi dengan tokoh

agama dan tokoh masyarakat itu harus, sekurang-kurangnya saya turun ke lapangan

setahun berjalan ini minimal seminggu sekali,” imbuhnya.

Mengenai jargon #AbangDesa yang diusungnya itu, Mulyadi membeberkan

bahwa jargon tersebut merupakan wujud keseriusannya untuk mensinergikan

sekaligus mensukseskan program Pemerintah Pusat melalui program Indeks Desa

Membangun dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan program Gubernur

yakni Desa Mandiri.

“#AbangDesa atau Ayo Bangun Desa ini kita usung sebagai

bentuk komitmen kita mensinergikan dan mensukseskan program Indeks Membangun Desa

dan Desa Mandiri. Karena tanda kemajuan suatu negara atau daerah itu salah

satunya dilihat dari maju atau tidaknya wilayah pedesaan. Solusi untuk menekan

angka kemiskinan, pengangguran serta mengurangi keinginan masyarakat desa untuk

bekerja ke luar negeri adalah melalui program peningkatan ekonomi pedesaan

seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, agrowisata, desa wisata

yang berfokus terhadap produk atau komoditi unggulan,” bebernya.

Kepada warga Sambas, Mulyadi mengimbau agar momentum Pilkada

Sambas 2020 ini benar-benar dimanfaatkan untuk menentukan masa depan Sambas

yang lebih baik.

“Pilkada merupakan momentum bagi rakyat untuk menentukan

masa depan Sambas, karena pemimpin lahir dari rakyat dan untuk rakyat dan

rakyatlah yang menentukan pilihan itu. Saya berharap kepada masyarakat Sambas

untuk benar-benar menentukan pilihan yang tepat, yang mampu membawa Sambas ke

arah yang lebih baik, jadi bukan hanya bicara karena Sambas ini sebenarnya tinggal

action saja. Jadi, pilihlah pemimpin berdasarkan program jangan sekedar suka

tak suka. Mungkin semua kandidat punya visi yang sama dengan saya yakni

menjadikan Sambas yang lebih baik ke depannya, tapi tentu dari masing-masing

kandidat secara kasat mata bisa dilihat oleh masyarakat melalui jargon atau

bahasa yang digunakan untuk memikat simpati masyarakat, dari situ sudah bisa

dilihat, mana yang betul-betul mau bekerja sungguh-sungguh bagi masyarakat,”

tandasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Riskesdas 2018 : Tiga Kabupaten Ini Tempati Urutan Tertinggi Kasus Stunting di Kalbar
Sabtu, 18 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
Rahmad Satria Jawab Tantangan Debat Terbuka Maman Suratman : Kalau Bisa Dalam Bahasa Inggris
Sabtu, 18 Januari 2020

Berita terkait