KalbarOnline, Pontianak – Ketua IKA Fakultas Pertanian Universitas Panca Bhakti Pontianak, Moch Sabi’in menyatakan dukungannya terhadap Mulyadi, SP., MP yang juga merupakan alumni UPB Pontianak yang menyatakan diri maju dalam perhelatan Pilkada Sambas 2020. Hal itu disampaikan mantan Ketua DPW PSI Kalbar itu saat diwawancarai awak media baru-baru ini.
“Kita pada prinsipnya di Fakultas Pertanian secara umum Universitas Panca Bhakti Pontianak tetap akan memberikan support kepada Pak Mulyadi yang saat ini sedang running di Pilkada Sambas 2020 sesuai dengan kapasitas kita masing-masing,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bang Bonang ini menilai sosok Mulyadi, memiliki potensi yang cukup besar. Hal itu diutarakan Bonang, berdasarkan komunikasi yang dibangunnya dengan sejumlah kelompok politik.
“Menurut kacamata kita, beliau memiliki potensi yang cukup besar untuk maju di Pilkada Sambas 2020. Itu berdasarkan komunikasi yang kita bangun dengan sejumlah elit politik,” tukasnya.
Sebab dirinya menilai, Mulyadi dengan jargon yang dibangunnya yakni #AbangDesa sangat relevan dengan Kabupaten Sambas secara khusus lantaran merupakan daerah lumbung pangannya Kalbar serta memiliki potensi pertanian yang sangat besar yang diakuinya belum dimaksimalkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Sambas sangat banyak lahan dan potensi pertanian yang dimiliki. Dengan #AbangDesa ini menjadi sangat relevan sekali dan kita berharap lahir pemikiran revolusioner terhadap konsep pertanian yang apabila Pak Mulyadi ini menjadi Kepala Daerah di Sambas ke depannya. Tentu harapan kita bisa mensejahterakan masyarakat Sambas,” tegasnya.
“Yang pasti kita berikan doa yang terbaik bagi alumni UPB untuk bertarung di manapun dan dalam proses apapun. Sebagai Ketua Alumni saya sangat apresiasi. Yang pasti, alumni UPB terkenal dengan solid dan kekompakkannya,” tandasnya.
Hal serupa turut disampaikan Dewan Pembina IKA Faperta UPB Pontianak, Andreas Acui Simanjaya. Menurut dia, setiap orang punya hak politik.
“Setiap kawan yang akan maju baik di dunia politik maupun dunia usaha kita dukung, karena setiap orang wajib berikhtiar dan berusaha, gagal atau berhasil tergantung usahanya, tapi kita doakan berhasil, karena makin banyak orang kita yang berhasil baik dalam dunia politik maupun usaha itu menambah aset kita, jadi semakin membuktikan alumni UPB bermanfaat bagi masyarakat, kita dukung,” tegasnya.
Politisi NasDem Kalbar ini turut mengaku bahwa dirinya telah membantu komunikasi dengan pihak-pihak parpol termasuk dengan partainya sendiri. Namun, diakui dia, keputusan berada di tangan partai.
“Kita pasti bantu untuk komunikasi dengan pihak-pihak, cuma keputusan partai bukan di tangan saya, melainkan ada di partai. Tapi intinya kita dukung alumni kita, apalagi Pak Mulyadi ini terbukti punya kapasitas dan telah melakukan banyak hal sebelum Pilkada Sambas 2020 ini berjalan,” tukasnya.
Dirinya menilai, sosok Mulyadi merupakan sosok yang serius dalam bekerja. Diungkap Acui, di beberapa Pilkada seperti Pilgub Kalbar 2018 misalnya, Mulyadi terlibat langsung dalam tim pemenangan Midji-Norsan dan menurut dia, betul-betul bekerja di lapangan.
“Saya sendiri melihat sosok Pak Mulyadi ini sosok yang serius dalam bekerja. Di beberapa Pilkada seperti Pilgub Kalbar 2018, beliau terlibat langsung dalam tim pemenangan Midji-Norsan dan betul-betul bekerja di lapangan,” bebernya.
“Artinya beliau sudah bisa mengukur dan menakar bagaimana posisi di daerah. Kalau beliau sudah berani maju, artinya beliau sudah hitung baik-baik dan peluang untuk menang itu ada. Karena orang maju di Pilkada itu tentu tujuannya kemenangan. Saya melihat ada potensi itu, beliau termasuk orang yang serius bekerja, usia relatif muda, kemudian dengan jargon #AbangDesa itu sangat diterima di masyarakat,” timpalnya.
Dirinya pun memuji Mulyadi yang tampil di perhelatan Pilkada Sambas 2020 dengan jargon #AbangDesa yang diklaimnya memiliki hampir 70 persen misi pertanian. Menurutnya, jargon tersebut sangat relevan dengan kondisi Sambas saat ini.
“Karena Sambas ini memang sumber pertanian yang besar bagi Kalbar, kalau pertanian di Sambas berkembang, artinya masyarakatnya akan maju. Bayangkan, potensi apa saja ada di Sambas, bahkan hampir tak dimiliki daerah lain dan banyak lagi potensi pertanian lainnya yang bisa dikembangkan di Sambas. Tentu sangat tepat kalau orang pertanian memimpin Sambas. Yang pasti kita doakan yang terbaik bagi Pak Mulyadi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mulyadi mengakui bahwa dirinya didorong sejumlah tokoh untuk turut serta dalam Pilkada Sambas 2020.
“Jika Allah berkehendak tentu siapapun tak bisa menolaknya, termasuk saya. Dorongan serta dukungan bahkan terus mengalir dan itu nyata adanya. Langsung dari akar rumput. Tapi saya pribadi yang penting mengalir saja dulu,” ujarnya.
Untuk memastikan pernyataan Mulyadi, KalbarOnline mencoba meminta jawaban pasti, apakah dirinya benar-benar akan maju atau tidak.
“Insya Allah siap,” ucapnya singkat.
Jawaban singkat itu pun masih belum memuaskan KalbarOnline. Pertanyaan lain pun disodorkan. Seperti komunikasi dan dukungan partai politik. Secara gamblang, Mulyadi mengaku bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan berbagai partai politik. Sebab, kata dia, dirinya menyadari bahwa untuk maju dalam Pilkada tentunya harus mendapat dukungan dari partai politik. Beberapa parpol diungkapkan Mulyadi sudah hampir final. Namun, dirinya masih menutup rapat ke publik parpol yang hampir final itu.
“Saya yang penting semangat dan tetap bekerja keras. Kalau silaturahmi, komunikasi dengan siapa saja termasuk elit politik di Sambas maupun provinsi dan pusat tetap berjalan dengan baik,” tukasnya.
“Tapi saya tak mau berandai-andai, intinya jika Allah berkehendak dan masyarakat menginginkan saya maju, saya terus ikhtiar saja,” pungkasnya. (Anc)
Comment