Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 17 Maret 2020 |
KalbarOnline, Ketapang – Mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Ketapang mengambil kebijakan untuk meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah.
Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (18/3/2020) hingga 31 Maret 2020 dan diambil setelah melalui rapat koordinasi tentang antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dengan Forkopimda dan SKPD terkait, di ruang rapat Kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/3/2020).
Bupati Martin Rantan mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah selama 14 hari ke depan.
“Kita tadi sudah menyampaikan akan ada 14 hari libur, mulai besok 18 Maret hingga 31 Maret 2020,” katanya, usai memimpin rakor, Rabu (17/3/2020).
Kendati para siswa diliburkan, pengajar diminta tetap masuk guna melakukan kegiatan gerakan masyarakat sehat di satuan pendidikan masing-masing. Serta para siswa diharuskan untuk tetap belajar di rumah, terutama bagi siswa yang akan melaksanakan kegiatan ujian akhir sekolah.
“Libur ini bukan berarti bagi mereka yang akan ujian langsung libur juga, ini kan akan disesuaikan dengan eskalasi kedaruratan,” tegas Martin.
Selain meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah, Martin juga meminta kepada pihak sekolah agar memperbaiki fasilitas sanitasi dan sarana kesehatan di sekolah masing-masing.
“14 hari libur ini, dipersilahkan kepada seluruh sekolah untuk membenahi standar kesehatan sekolahnya,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Ketapang mengambil kebijakan untuk meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah.
Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (18/3/2020) hingga 31 Maret 2020 dan diambil setelah melalui rapat koordinasi tentang antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dengan Forkopimda dan SKPD terkait, di ruang rapat Kantor Bupati Ketapang, Selasa (17/3/2020).
Bupati Martin Rantan mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah selama 14 hari ke depan.
“Kita tadi sudah menyampaikan akan ada 14 hari libur, mulai besok 18 Maret hingga 31 Maret 2020,” katanya, usai memimpin rakor, Rabu (17/3/2020).
Kendati para siswa diliburkan, pengajar diminta tetap masuk guna melakukan kegiatan gerakan masyarakat sehat di satuan pendidikan masing-masing. Serta para siswa diharuskan untuk tetap belajar di rumah, terutama bagi siswa yang akan melaksanakan kegiatan ujian akhir sekolah.
“Libur ini bukan berarti bagi mereka yang akan ujian langsung libur juga, ini kan akan disesuaikan dengan eskalasi kedaruratan,” tegas Martin.
Selain meliburkan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah, Martin juga meminta kepada pihak sekolah agar memperbaiki fasilitas sanitasi dan sarana kesehatan di sekolah masing-masing.
“14 hari libur ini, dipersilahkan kepada seluruh sekolah untuk membenahi standar kesehatan sekolahnya,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini