Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Januari 2020 |
Antisipasi TKA
Tiongkok di Ketapang
KalbarOnline,
Ketapang – Saat ini dunia tengah digemparkan dengan fenomena virus corona
yang berawal di wilayah Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan telah
mengakibatkan 80 orang meninggal serta 2.300 orang lebih terinfeksi.
Sebagaimana kasus wabah penyakit yang disebabkan virus
sebelumnya seperti SARS dan H5N1 atau Flu Burung, kasus virus corona ini
ditemukan di kawasan lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand sehingga
harus segera diantisipasi, agar tidak menyebar ke Indonesia.
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Antoni Salim meminta agar
Pemerintah Daerah Ketapang segera tanggap untuk melakukan antisipasi lintas
sektoral terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.
“Instansi terkait perlu untuk dapat melakukan
kebijakan-kebijakan guna mengantisipasi dan mencegah masuknya virus tersebut ke
Ketapang. Serta memberikan informasi kepada publik agar masyarakat tidak panik,”
ujarnya, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, antisipasi tersebut perlu segera dilakukan,
mengingat Ketapang merupakan daerah yang kerap menjadi pelintasan keluar
masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari negara Tiongkok yang bekerja di sejumlah
perusahan di wilayah Kabupaten Ketapang.
“Di Ketapang banyak TKA dari Tiongkok yang bekerja di
perusahaan di Ketapang, mereka biasanya pulang ke kampung halamanannya dan
datang lagi, ini perlu diantisipasi dan dipastikan kondisi mereka steril dari
virus corona,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, selain TKA yang lalu lintas melalui
penerbangan udara juga terdapat TKA yang masuk melalui perairan seperti pada
kapal-kapal besar yang mengangkut bauksit dari beberapa perusahaan di Ketapang
sehingga harus juga dilakukan pengawasan dan pemeriksaan.
“Dinkes, perhubungan, KSOP dan pihak lain serius melihat
persoalan ini, baik dengan mengeluarkan kebijakan mengenai pemeriksaan
kesehatan atau kebijakan meminta perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan
terhadap TKA yang baru masuk khususnya dari Tiongkok, ini sebagai bagian upaya
mencegah potensi masuknya virus ke Ketapang,” tandasnya. (Adi LC)
Antisipasi TKA
Tiongkok di Ketapang
KalbarOnline,
Ketapang – Saat ini dunia tengah digemparkan dengan fenomena virus corona
yang berawal di wilayah Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan telah
mengakibatkan 80 orang meninggal serta 2.300 orang lebih terinfeksi.
Sebagaimana kasus wabah penyakit yang disebabkan virus
sebelumnya seperti SARS dan H5N1 atau Flu Burung, kasus virus corona ini
ditemukan di kawasan lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand sehingga
harus segera diantisipasi, agar tidak menyebar ke Indonesia.
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Antoni Salim meminta agar
Pemerintah Daerah Ketapang segera tanggap untuk melakukan antisipasi lintas
sektoral terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.
“Instansi terkait perlu untuk dapat melakukan
kebijakan-kebijakan guna mengantisipasi dan mencegah masuknya virus tersebut ke
Ketapang. Serta memberikan informasi kepada publik agar masyarakat tidak panik,”
ujarnya, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, antisipasi tersebut perlu segera dilakukan,
mengingat Ketapang merupakan daerah yang kerap menjadi pelintasan keluar
masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari negara Tiongkok yang bekerja di sejumlah
perusahan di wilayah Kabupaten Ketapang.
“Di Ketapang banyak TKA dari Tiongkok yang bekerja di
perusahaan di Ketapang, mereka biasanya pulang ke kampung halamanannya dan
datang lagi, ini perlu diantisipasi dan dipastikan kondisi mereka steril dari
virus corona,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, selain TKA yang lalu lintas melalui
penerbangan udara juga terdapat TKA yang masuk melalui perairan seperti pada
kapal-kapal besar yang mengangkut bauksit dari beberapa perusahaan di Ketapang
sehingga harus juga dilakukan pengawasan dan pemeriksaan.
“Dinkes, perhubungan, KSOP dan pihak lain serius melihat
persoalan ini, baik dengan mengeluarkan kebijakan mengenai pemeriksaan
kesehatan atau kebijakan meminta perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan
terhadap TKA yang baru masuk khususnya dari Tiongkok, ini sebagai bagian upaya
mencegah potensi masuknya virus ke Ketapang,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini