Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Januari 2020 |
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang akan mengusulkan RSUD dr
Agoesdjam Ketapang sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus corona
yang saat ini sudah mulai mewabah di beberapa negara.
Kepala Dinkes Ketapang, Rustami mengatakan, pihaknya akan
segera menyampaikan usulan tersebut kepada Bupati Ketapang mengingat jumlah
Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Kabupaten Ketapang cukup banyak.
“Namun untuk saat ini, belum ada yang terdeteksi, karena Ketapang
ini banyak masyarakat dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok,
maka kami mengusulkan melalui bapak Bupati untuk menjadikan rumah sakit Agoesdjam
ini menjadi rumah sakit rujukan,” ujarnya, Senin (27/1/2020).
Rustami menyebut, banyaknya TKA asal Tiongkok yang keluar
masuk Ketapang sehingga penanganan cepat sangat perlu dilakukan, baik
mengisolasi korban atau penangan medis sesuai SOP yang sudah ditetapkan. Sedangkan
di Kalbar sendiri hanya ada tiga rumah sakit yang ditunjuk menjadi rumah sakit
rujukan penanganan virus corona.
“Alasan kami mengusulkan itu, karena jarak tempuh antara
Ketapang ke rumah sakit rujukan, seperti Pontianak di Soedarso, rumah sakit
Sintang dan rumah sakit Singkawang sangat jauh sehinga memerlukan waktu yang
lama,” ungkapnya.
Walaupun RSUD Agoesdjam Ketapang tidak ditunjuk menjadi
rumah sakit rujukan, namun pihaknya sudah mempersiapkan ruang isolasi yang jika
ada warga asing atau warga lokal yang terinfeksi virus corona dapat ditangani
segera.
“Kami juga menyiapkan ruang isolasi sementara di Agoesdjam,
sebelum dikirim rumah sakit yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan,”
jelasnya.
Rustami menambahkan, saat ini Pemda melalui Dinkes Ketapang
sudah melakukan imbauan dan informasi ke beberapa rumah sakit dan puskesmas
yang ada terkait virus corona untuk disampaikan kepada masyarakat, baik gejala klinis,
maupun langkah pencegahan dini.
“Kami sudah membuat imbauan ke masyarakat, baik melalui
media cetak, elektronik, radio pemda dan edaran-edaran ke puskesmas, rumah
sakit baik negeri maupun swasta dalam rangka antisipasi virus corona,” tandasnya.
(Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang akan mengusulkan RSUD dr
Agoesdjam Ketapang sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus corona
yang saat ini sudah mulai mewabah di beberapa negara.
Kepala Dinkes Ketapang, Rustami mengatakan, pihaknya akan
segera menyampaikan usulan tersebut kepada Bupati Ketapang mengingat jumlah
Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Kabupaten Ketapang cukup banyak.
“Namun untuk saat ini, belum ada yang terdeteksi, karena Ketapang
ini banyak masyarakat dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok,
maka kami mengusulkan melalui bapak Bupati untuk menjadikan rumah sakit Agoesdjam
ini menjadi rumah sakit rujukan,” ujarnya, Senin (27/1/2020).
Rustami menyebut, banyaknya TKA asal Tiongkok yang keluar
masuk Ketapang sehingga penanganan cepat sangat perlu dilakukan, baik
mengisolasi korban atau penangan medis sesuai SOP yang sudah ditetapkan. Sedangkan
di Kalbar sendiri hanya ada tiga rumah sakit yang ditunjuk menjadi rumah sakit
rujukan penanganan virus corona.
“Alasan kami mengusulkan itu, karena jarak tempuh antara
Ketapang ke rumah sakit rujukan, seperti Pontianak di Soedarso, rumah sakit
Sintang dan rumah sakit Singkawang sangat jauh sehinga memerlukan waktu yang
lama,” ungkapnya.
Walaupun RSUD Agoesdjam Ketapang tidak ditunjuk menjadi
rumah sakit rujukan, namun pihaknya sudah mempersiapkan ruang isolasi yang jika
ada warga asing atau warga lokal yang terinfeksi virus corona dapat ditangani
segera.
“Kami juga menyiapkan ruang isolasi sementara di Agoesdjam,
sebelum dikirim rumah sakit yang ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan,”
jelasnya.
Rustami menambahkan, saat ini Pemda melalui Dinkes Ketapang
sudah melakukan imbauan dan informasi ke beberapa rumah sakit dan puskesmas
yang ada terkait virus corona untuk disampaikan kepada masyarakat, baik gejala klinis,
maupun langkah pencegahan dini.
“Kami sudah membuat imbauan ke masyarakat, baik melalui
media cetak, elektronik, radio pemda dan edaran-edaran ke puskesmas, rumah
sakit baik negeri maupun swasta dalam rangka antisipasi virus corona,” tandasnya.
(Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini