Kubu Raya    

Bonus Demografi, Tenaga Kerja Produktif Semakin Banyak

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 05 Februari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline Kubu

Raya – Dibalik pencapaian sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi

tertinggi di Kalimantan Barat selama sepuluh tahun terakhir, Kabupaten Kubu

Raya juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi pengangguran. Pasalnya

dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi penurunan realisasi investasi. Baik

penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Akibatnya penyerapan tenaga kerja cenderung menurun. Hal ini

disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Pontianak, Prof. Dr. Edi Suratman pada kegiatan Talkshow Kubu Raya Economic

Outlook: Review Satu Dekade Kabupaten Kubu Raya, Senin (3/2/2020), di Qubu

Resort Kubu Raya.

“Hati-hati. Karena persentase antara tenaga kerja yang

bekerja dibandingkan dengan angkatan kerja yang tersedia itu menurun. Itu kan

artinya ada pengangguran yang bertambah,” ujarnya.

Edi menuturkan, berdasarkan penelitian pihaknya, Kabupaten

Kubu Raya akan segera memasuki bonus demografi mulai tahun 2020 dan mencapai

puncaknya di 2030. Dia menerangkan, bonus demografi adalah suatu keadaan dimana

tenaga kerja produktif berjumlah cukup banyak. Yang jika tidak ada pekerjaan,

maka tidak lagi menjadi bonus.

“Tapi akan jadi masalah. Jadi bonus demografi akan berubah

jadi masalah demografi,” sebutnya.

Terkait hal itu, Edi mengingatkan pemerintah daerah melalui

dinas terkait agar bersiap. Menurutnya, dinas harus melakukan sejumlah upaya

dalam menyambut bonus demografi. Diantaranya mengadakan pelatihan-pelatihan

keterampilan, pengiriman pendidikan, dan mengundang investasi untuk masuk. Ia

menyatakan bonus demografi harus disambut dengan persiapan matang. Karena hanya

datang sekali seumur hidup.

“Di Korea, Jepang, dan China ketika bonus demografi datang,

pertumbuhan ekonominya tinggi. Tapi di Afrika, ketika bonus demografi datang

pertumbuhan ekonominya rendah. Karena di Afrika tidak diantisipasi dengan baik.

Sedangkan di Korea, Jepang, dan China, kehadiran bonus demografi disambut

dengan persiapan yang matang. Nah, di kita mesti disiapkan. Hati-hati,”

pesannya.

Meski ada potensi pengangguran meningkat, Edi menyatakan

Kubu Raya tetap punya potensi luar biasa untuk terus tumbuh. Ia menyebut Kubu

Raya potensial dalam menurunkan angka kemiskinan. Dalam sepuluh tahun terakhir,

angka kemiskinan di Kubu Raya terus menurun. Angkanya sedikit di atas lima

persen. Lebih rendah dari kemiskinan rata-rata provinsi dan jauh di bawah

nasional. Kubu Raya, menurutnya, tinggal sedikit lagi melewati posisi Sanggau

sebagai yang terendah di Kalbar dalam kemiskinan.

“Ini luar biasa. Angkanya sekarang sedikit di atas lima

persen. Bahkan angka kemisinan Kubu Raya lebih rendah dari kemiskinan rata-rata

provinsi apalagi nasional. Nasional itu mendekati 10 persen. Provinsi itu 7,77

persen. Itu potensial untuk kita tekan menjadi yang terendah di Kalbar.

Sekarang posisi terendah di Kalbar itu Sanggau. Sedikit lagi bisa kita lewati

karena pertumbuhan ekonomi kita jauh di atas pertumbuhan ekonomi Sanggau,”

terangnya.

Memacu pertumbuhan ekonomi Kubu raya, Edi memberikan

sejumlah rekomendasi. Pertama, meningkatkan daya saing bisnis dan investasi

daerah melalui perbaikan infrastruktur dan penyediaan insentif fiskal. Yakni

penurunan tarif pajak dan pembebasan pajak sesuai aturan dan non-fiskal, yaitu

kemudahan perizinan dan layanan serta penyediaan bantuan infrastruktur. Kedua,

pemerataan pembangunan desa dan kota melalui konektivitas dan perbaikan infrastuktur

dengan sinergi APBDes, APBD, dan APBN. Ketiga, mendorong peningkatan nilai

tambah produk pertanian, perkebunan, dan perikanan melalui penetapan produk

unggulan daerah dan penetapan kawasan industri di daerah.

“Kemudian melakukan peningkatan kualitas tenaga kerja

melalui pelatihan dan pendidikan sesuai kebutuhan pasar kerja, terutama untuk

menghadapi kehadiran bonus demografi,” pungkasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Rangkum Semua Usulan Pembangunan Lewat Musrenbang
Rabu, 05 Februari 2020
Artikel Sebelumnya
Laka Maut di Siantan, Satu Pemotor Tewas Terlindas Fuso
Rabu, 05 Februari 2020

Berita terkait