KalbarOnline, Kubu Raya – Kecamatan Rasau Jaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2021 di aula Kantor Camat Rasau Jaya. Sebagai daerah pertama yang menggelar Musrenbang, Kecamatan Rasau Jaya mendapat pagu indikatif senilai Rp3,5 miliar yang akan dibagi ke skala prioritas dari usulan-usulan Musrenbang Desa.
“Masing-masing desa akan mendapatkan porsinya dengan nilai Rp300 hingga Rp400 juta untuk infrastrukturnya, karena nilai pagu indikatif di luar dari anggaran Dana Desa,” jelas Bupati Muda Mahendrawan ditemui usai mengikuti Musrenbang Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (5/2/2020).
Pendanaan infrastruktur sebut Bupati, tidak hanya bersumber dari APBD Kubu Raya, pembangunan yang dinilai strategis juga dibiayai dari APBN.
“Pembangunan jembatan Bintang Mas dari BNPB senilai Rp5,7 miliar tahun ini. Kemudian jembatan Parit Sarem sumber dana dari Dana Alokasi Khusus ada Rp9 miliar, Insya Allah pembangunan tersebut akan selesai di daerah Bintang Mas. Yang nantinya akan disambung melalui dana ABPD,” tutur Bupati Muda Mahendrawan.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini merasa, pembangunan jembatan di sejumlah titik strategis yang dapat diakses tiga daerah sekaligus yakni masyarakat dari Teluk Pakedai, Rasau Jaya dan Sungai Kakap itu akan memberikan dampak yang luar biasa. Di sisi ekonomi, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Selain itu, Musrenbang Kecamatan Rasau Jaya juga membahas sektor pertanian. Penanaman sayur-mayur, jagung, kacang tanah, serta produk lainnya akan ditingkatkan lagi produksinya. Tidak hanya itu, produksi padi serta perternakan juga akan ditingkatkan,” tukasnya.
Digelarnya Musrenbang di Kecamatan Rasau Jaya menjadi perhatian pelajar SMA yang turut menyampaikan 10 poin deklarasinya dalam menolak kekerasan terhadap anak. Bupati menilai, deklarasi dari putra putri pelajar SMA sejalan dengan wacana gerakan Membaca-kan, yang bertujuan mencerdaskan peserta didik.
“Pada prinsipnya kita terus berupaya memperkuat pembangunan yang berkeadilan,” pungkasnya. (ian)
Comment