Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 Februari 2020 |
KalbarOnline, Sekadau
– Komisi II DPRD Sekadau melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan
gardu induk (GI) PLN di jalan Merdeka Timur KM 04, Sekadau, Selasa (11/2/2020).
Anggota Komisi II yang hadir dalam kunker tersebut di antaranya Yodi Setiawan,
Liri Muri, Bambang Setiawan, Mateus Chandra Dawi dan Moloi. Setibanya di
lokasi, rombongan meninjau pembangunan fasilitas gardu induk.
Manajer teknis pembangunan gardu induk, Ifan Darma
mengatakan saat ini progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur sudah
mencapai 86 persen.
“Untuk saat ini sudah bisa dioperasikan. Tapi kita masih
menunggu transimi yang dari Tayan menuju Sanggau, Sanggau menuju Sekadau,”
ungkap Ifan saat diwawancarai wartawan.
Ifan menuturkan, GI tersebut memiliki kapasitas daya
mencapai 30 megawatt jika digunakan seratus persen. Daya tersebut lebih dari
cukup untuk kebutuhan elektrifikasi di wilayah Kabupaten Sekadau saat ini.
“Saat ini beban elektrifikasi Sekadau berkisar 9,3 megawatt.
Biasanya yang digunakan sekitar 90 persen atau 27 megawatt. Artinya daya yang
nanti tersedia lebih kurang tiga kali lipat dari daya eksisting Kabupaten
Sekadau saat ini,” jelas Ifan.
Gardu induk tersebut berfungsi sebagai penerima dan
penyuplai daya.
“Artinya menerima daya dari transmisi Sanggau, juga
meneruskan ke Sintang. Sekaligus menyuplai untuk seluruh Kabupaten Sekadau
sampai Belitang Hulu,” tutur Ifan.
Untuk finalisasi sendiri, Ifan belum dapat memastikan.
Sebab, ada beberapa kendala dalam proses pemasangan transmisi.
“Seperti di daerah Penyaladi itu, sedikit kendala karena harus
menyeberang sungai. Namun untuk target ini triwulan ketiga atau September 2020,”
beber Ifan.
Anggota Komisi II DPRD Sekadau, Liri Muri mengatakan
pembangunan GI menjawab keluhan masyarakat kabupaten Sekadau khususnya dengan
seringnya terjadi pemadaman listrik.
“Ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. Kami juga
minta supaya ini disampaikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan nanti kebutuhan
untuk listrik tercukupi, tidak sering padam lagi,” ujar Liri.
Ia juga berharap, GI tersebut dapat memberikan solusi bagi
daerah-daerah yang belum teraliri listrik.
“Contohnya daerah Belitang Hulu masih sangat terbatas kecukupan
listrik. Kita berharap ini cepat selesai dan keinginan masyarakat kita segera
terwujud,” ucap Liri.
Anggota Komisi II lainnya
Bambang Setiawan menyatakan sesuai penjelasan dari pihak teknis gardu
induk, semuanya sudah sesuai progres dan jadwal.
“Kita apresiasi juga pihak PLN. Mudah-mudahan tidak ada
kendala di lapangan. Masyarakat kita harapkan menunggu ini selesai. Supaya bisa
suplai ke seluruh daerah yang belum dapat listrik,” kata politisi PDIP.
Sementara itu, Ketua Komisi II, Yodi Setiawan menambahkan,
terealisasinya pembangunan gardu induk merupakan angin segar untuk masyarakat
Kabupaten Sekadau.
“Makanya kami kesini untuk melihat langsung progres di
lapangan. Supaya kita juga bisa menjelaskan kalau masyarakat bertanya ke kita.
Setelah melihat langsung, menurut kami tidak lama lagi masalah listrik di
Kabupaten Sekadau bisa teratasi,” tutur Yodi.
Yodi turut meminta masyarakat agar proaktif mendukung
pembangunan gardu induk beserta perangkat penunjang. Khususnya bagi warga yang
tanam tumbuhnya terlintas pembangunan jaringan GI.
“Tadi kita dengar dari pihak PLN ada sedikit potensi kendala
terkait penebangan pohon waktu pemasangan tali. Kita harap msyarakat lebih
mengerti terkait hal ini demi kebutuhan bersama. Kita minta pelayanan cepat,
kita juga harus proaktif,” imbau ketua Fraksi Gerindra DPRD Sekadau ini.
Yodi juga mengatakan pihaknya akan ikut menyosialisasikan ke
masyarakat untuk menyampaikan proposal ke PLN bagi daerah yang belum terhubung
listrik. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Komisi II DPRD Sekadau melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan
gardu induk (GI) PLN di jalan Merdeka Timur KM 04, Sekadau, Selasa (11/2/2020).
Anggota Komisi II yang hadir dalam kunker tersebut di antaranya Yodi Setiawan,
Liri Muri, Bambang Setiawan, Mateus Chandra Dawi dan Moloi. Setibanya di
lokasi, rombongan meninjau pembangunan fasilitas gardu induk.
Manajer teknis pembangunan gardu induk, Ifan Darma
mengatakan saat ini progres pembangunan instalasi maupun infrastruktur sudah
mencapai 86 persen.
“Untuk saat ini sudah bisa dioperasikan. Tapi kita masih
menunggu transimi yang dari Tayan menuju Sanggau, Sanggau menuju Sekadau,”
ungkap Ifan saat diwawancarai wartawan.
Ifan menuturkan, GI tersebut memiliki kapasitas daya
mencapai 30 megawatt jika digunakan seratus persen. Daya tersebut lebih dari
cukup untuk kebutuhan elektrifikasi di wilayah Kabupaten Sekadau saat ini.
“Saat ini beban elektrifikasi Sekadau berkisar 9,3 megawatt.
Biasanya yang digunakan sekitar 90 persen atau 27 megawatt. Artinya daya yang
nanti tersedia lebih kurang tiga kali lipat dari daya eksisting Kabupaten
Sekadau saat ini,” jelas Ifan.
Gardu induk tersebut berfungsi sebagai penerima dan
penyuplai daya.
“Artinya menerima daya dari transmisi Sanggau, juga
meneruskan ke Sintang. Sekaligus menyuplai untuk seluruh Kabupaten Sekadau
sampai Belitang Hulu,” tutur Ifan.
Untuk finalisasi sendiri, Ifan belum dapat memastikan.
Sebab, ada beberapa kendala dalam proses pemasangan transmisi.
“Seperti di daerah Penyaladi itu, sedikit kendala karena harus
menyeberang sungai. Namun untuk target ini triwulan ketiga atau September 2020,”
beber Ifan.
Anggota Komisi II DPRD Sekadau, Liri Muri mengatakan
pembangunan GI menjawab keluhan masyarakat kabupaten Sekadau khususnya dengan
seringnya terjadi pemadaman listrik.
“Ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. Kami juga
minta supaya ini disampaikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan nanti kebutuhan
untuk listrik tercukupi, tidak sering padam lagi,” ujar Liri.
Ia juga berharap, GI tersebut dapat memberikan solusi bagi
daerah-daerah yang belum teraliri listrik.
“Contohnya daerah Belitang Hulu masih sangat terbatas kecukupan
listrik. Kita berharap ini cepat selesai dan keinginan masyarakat kita segera
terwujud,” ucap Liri.
Anggota Komisi II lainnya
Bambang Setiawan menyatakan sesuai penjelasan dari pihak teknis gardu
induk, semuanya sudah sesuai progres dan jadwal.
“Kita apresiasi juga pihak PLN. Mudah-mudahan tidak ada
kendala di lapangan. Masyarakat kita harapkan menunggu ini selesai. Supaya bisa
suplai ke seluruh daerah yang belum dapat listrik,” kata politisi PDIP.
Sementara itu, Ketua Komisi II, Yodi Setiawan menambahkan,
terealisasinya pembangunan gardu induk merupakan angin segar untuk masyarakat
Kabupaten Sekadau.
“Makanya kami kesini untuk melihat langsung progres di
lapangan. Supaya kita juga bisa menjelaskan kalau masyarakat bertanya ke kita.
Setelah melihat langsung, menurut kami tidak lama lagi masalah listrik di
Kabupaten Sekadau bisa teratasi,” tutur Yodi.
Yodi turut meminta masyarakat agar proaktif mendukung
pembangunan gardu induk beserta perangkat penunjang. Khususnya bagi warga yang
tanam tumbuhnya terlintas pembangunan jaringan GI.
“Tadi kita dengar dari pihak PLN ada sedikit potensi kendala
terkait penebangan pohon waktu pemasangan tali. Kita harap msyarakat lebih
mengerti terkait hal ini demi kebutuhan bersama. Kita minta pelayanan cepat,
kita juga harus proaktif,” imbau ketua Fraksi Gerindra DPRD Sekadau ini.
Yodi juga mengatakan pihaknya akan ikut menyosialisasikan ke
masyarakat untuk menyampaikan proposal ke PLN bagi daerah yang belum terhubung
listrik. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini