Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 21 Februari 2020 |
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Pontianak, Saptiko menyebutkan belasan rumah di Kelurahan Banjar Serasan,
Kecamatan Pontianak Timur rusak akibat diterjang angin puting beliung.
“Dari data sementara yang kami terima di lapangan ada
sekitar 11 rumah yang mengalami rusak akibat angin puting beliung yang terjadi
sekitar pukul 16.00 WIB tadi,” kata Saptiko saat dihubungi di Pontianak, Jumat
malam seperti dilansir dari Antara Kalbar.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa
memastikan benar total rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung
tersebut.
“Setelah datanya terkumpul nantinya, data tersebut akan
diserahkan di dinas terkait, untuk selanjutnya diberikan bantuan oleh
Pemerintah Kota Pontianak,” ungkapnya.
Bantuan tersebut diberikan, biasanya tergantung tingkat
kerusakan dari rumah yang terkena musibah angin puting beliung tersebut,
katanya.
Sementara itu, puluhan pohon yang ada di sepanjang Jalan
Perdana, Kecamatan Pontianak Tenggara, dari pantauan di lapangan juga tumbang akibat
hujan lebat yang disertai angin kencang tersebut.
Kawasan Jalan Ahmad Yani Pontianak, juga mengalami macet
akibat satu baliho ukuran besar tumbang, setelah diterjang angin yang disertai
hujan deras tersebut.
Salah seorang staf Kantor Taspen Pontianak. Sukisno di
Pontianak mengatakan, hujan yang disertai angin kencang yang terjadi sekitar
pukul 16.00 WIB itu, menyebabkan satu baliho ukuran besar tumbang dan menimpa
pagar Kantor Taspen tersebut.
“Meskipun tumbangnya baliho ukuran besar tersebut tidak
sampai menimbulkan korban jiwa atau lainnya, tetapi dampak dari tumbangnya
baliho itu menyebabkan kemacetan di sepang Jalan Ahmad Yani Pontianak,”
ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak lama setelah hujan turun yang disertai
angin kencang, baliho yang diduga milik swasta tersebut ikut roboh atau
tumbang.
Dari pantauan di lapangan puluhan petugas dari Dinas
Kebersihan dan Pertaman Kota Pontianak, pihak kepolisian dan SAR Pontianak
mengevakuasi baliho yang tumbang tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan. (Ant/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Pontianak, Saptiko menyebutkan belasan rumah di Kelurahan Banjar Serasan,
Kecamatan Pontianak Timur rusak akibat diterjang angin puting beliung.
“Dari data sementara yang kami terima di lapangan ada
sekitar 11 rumah yang mengalami rusak akibat angin puting beliung yang terjadi
sekitar pukul 16.00 WIB tadi,” kata Saptiko saat dihubungi di Pontianak, Jumat
malam seperti dilansir dari Antara Kalbar.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa
memastikan benar total rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung
tersebut.
“Setelah datanya terkumpul nantinya, data tersebut akan
diserahkan di dinas terkait, untuk selanjutnya diberikan bantuan oleh
Pemerintah Kota Pontianak,” ungkapnya.
Bantuan tersebut diberikan, biasanya tergantung tingkat
kerusakan dari rumah yang terkena musibah angin puting beliung tersebut,
katanya.
Sementara itu, puluhan pohon yang ada di sepanjang Jalan
Perdana, Kecamatan Pontianak Tenggara, dari pantauan di lapangan juga tumbang akibat
hujan lebat yang disertai angin kencang tersebut.
Kawasan Jalan Ahmad Yani Pontianak, juga mengalami macet
akibat satu baliho ukuran besar tumbang, setelah diterjang angin yang disertai
hujan deras tersebut.
Salah seorang staf Kantor Taspen Pontianak. Sukisno di
Pontianak mengatakan, hujan yang disertai angin kencang yang terjadi sekitar
pukul 16.00 WIB itu, menyebabkan satu baliho ukuran besar tumbang dan menimpa
pagar Kantor Taspen tersebut.
“Meskipun tumbangnya baliho ukuran besar tersebut tidak
sampai menimbulkan korban jiwa atau lainnya, tetapi dampak dari tumbangnya
baliho itu menyebabkan kemacetan di sepang Jalan Ahmad Yani Pontianak,”
ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak lama setelah hujan turun yang disertai
angin kencang, baliho yang diduga milik swasta tersebut ikut roboh atau
tumbang.
Dari pantauan di lapangan puluhan petugas dari Dinas
Kebersihan dan Pertaman Kota Pontianak, pihak kepolisian dan SAR Pontianak
mengevakuasi baliho yang tumbang tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan. (Ant/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini