KalbarOnline, Ketapang – Polres Ketapang mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berlebihan dalam menyikapi informasi mengenai COVID-19 atau virus corona. Karena hal itu dapat menyebabkan terjadinya kegaduhan dan kepanikan di tengah masyarakat.
Karena berdasarkan penelusuran KalbarOnline.com, saat ini di media sosial (Medsos) sendiri khususnya Facebook telah banyak ditemukan akun-akun yang memposting baik video maupun tulisan mengenai penyebaran virus corona baik di wilayah Kabupaten Ketapang maupun daerah lainnya tanpa disertai data dan sumber yang kredibel.
Kapolres Ketapang, AKBP RS Handoyo melalui Paur Humas Polres Ketapang, Ipda Matalib meminta kepada masyarakat Kabupaten Ketapang untuk beraktivitas seperti biasa dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum tentu kebenarannya terkait virus mematikan ini.
“Alangkah baiknya jika menerima informasi untuk memastikan terlebih dahulu kebenarannya, jangan sampai malah ikut-ikutan menyebarkan isu tidak telas yang bisa menyebabkan kegaduhan,” katanya, Rabu (4/2/2020).
Ia pun berharap agar masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di dunia maya terkait hal tersebut. Matalib meminta publik untuk mengecek ulang informasi yang beredar di media sosial ke sumber terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan.
“Di media sosial mungkin ada postingan yang menyatakan didaerah tertentu ada yang sudah terjangkit atau yang sudah terkena virus corona. Saya sampaikan kepada semua masyarakat kalau ini tidak benar. Jadi tolong hati hati dan dapat menggunakan media sosial dengan bijak, jangan mudah mengshare atau memposting sesuatu yang belum tentu kebenarannya tentang informasi tersebut,” imbaunya.
Selain itu, warga pun tidak perlu panic buying atau memborong kebutuhan pokok secara berlebihan sehingga bisa memicu permasalahan lainnya, karena saat ini pemerintah sedang berupaya maksimal menangani COVID-19 ini dan Polri tentunya akan membantu.
“Kita imbau juga masyarakat jangan panik juga membeli sembako yang tidak perlu. Jangan sampai panik oleh berita-berita yang membuat kondisi membeli karena panik (panic buying). Apalagi kalau ada penimbunan yang motifnya mencari keuntungan, itu bisa ditindak,” tegasnya.
Terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit akibat virus COVID-19 ia meminta masyarakat agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya menggunakan sabun atau antiseptik lainnya. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, menutup mulut atau hidung saat bersin maupun batuk dan menjaga imunitas.
“Kami juga menyarankan agar warga tidak bepergian dahulu ke negara-negara terjangkit virus corona ini dan segera melaporkan ke petugas kesehatan jika ada orang yang mengalami gejala terjangkit penyakit tersebut,” tandasnya. (Adi LC)
Comment