Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 11 Maret 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak masyarat untuk mengkonsumsi ikan. Kampanye Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) bertujuan membangun kesadaran gizi individu sebagai upaya peningkatan gizi sejak dini.
Kampanye Gemarikan ditujukan kepada anak-anak usia dini dan para ibu hamil. Pada kesempatan itu dilakukan pembagian makanan dari olahan ikan kepada anak-anak TK. Penyerahan makanan dilakukan Bupati Muda Mahendrawan, Wakil Bupati Sujiwo, Ketua Tim Penggerak PKK Rosalina Muda, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Atzebi Sujiwo.
“Kegiatan ini untuk menancapkan pemahaman kepada anak-anak dan ibu mengandung supaya mereka menjadikan makan ikan ini sebagai kebiasaan,” kata Bupati Muda di TK Negeri Pembina Sungai Raya, Selasa (10/3/2020).
Bupati menuturkan, jika dilakukan secara konsisten dan masif di setiap satuan pendidikan usia dini, maka proses pembiasaan konsumsi ikan akan berjalan dengan lancar. Anak-anak dan ibu mengandung pun akan paham bahwa ikan adalah pangan yang sangat sehat.
“Dan mereka akhirnya betul-betul akan menggemari ikan. Karena ikan ini tidak mengandung bahaya. Tidak ada pembesaran ikan yang memakai suntik. Sehingga benar-benar sangat menyehatkan,” ujarnya.
Muda menjelaskan, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS, protein ikan memberikan kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani sekitar 57,2 persen dibanding daging, telur, dan susu. Begitu pula kandungan komposisi asam amino, lemak, vitamin, dan mineralnya sangat baik bagi tubuh. Ikan pun punya keragaman yang tinggi baik dari jenis, bentuk, warna, rasa, dan ukuran. Sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk olahan.
“Keragaman harga ikan juga dapat memenuhi semua segmen kelas ekonomi. Karena ikan mudah dicerna dan diserap tubuh dengan kekayaan kandungan gizinya, maka ikan sangat berperan penting dalam gerakan peningkatan gizi pada seribu hari pertama kehidupan atau HPK,” jelasnya.
Muda menambahkan, ikan juga kaya gizi. Sehingga sangat baik dalam pencegahan gagal tumbuh tubuh dan otak atau stunting. Ia menerangkan, stunting bukan hanya gagal tumbuh pada tubuh tapi juga pada otak. Sebagai akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama mulai dari saat di kandungan.
“Artinya bukan hanya soal kerdilnya. Tapi kerdil dalam konteks pertumbuhan syaraf otaknya. Nah, makanya ikan ini untuk injeksi nutrisi,” terangnya.
Mengoptimalkan pencegahan stunting, Bupati Muda meminta Dinas perikanan bersinergi dengan Dinas kesehatan dan Pemerintah desa. Sehingga kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan dapat berlangsung efektif dan efisien.
“Saat ini setiap Puskesmas telah mempunyai USG portabel yang bisa mengetahui indikasi stunting sejak dini. Dengan sistem kepung bakul Dinas perikanan bersama Dinas Kesehatan dan Pemerintah desa, konsumsi ikan kepada anak-anak dan ibu hamil dapat dikampanyekan menjadi salah satu sumber gizi selain telur ayam kampung dan susu,” ucapnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak masyarat untuk mengkonsumsi ikan. Kampanye Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) bertujuan membangun kesadaran gizi individu sebagai upaya peningkatan gizi sejak dini.
Kampanye Gemarikan ditujukan kepada anak-anak usia dini dan para ibu hamil. Pada kesempatan itu dilakukan pembagian makanan dari olahan ikan kepada anak-anak TK. Penyerahan makanan dilakukan Bupati Muda Mahendrawan, Wakil Bupati Sujiwo, Ketua Tim Penggerak PKK Rosalina Muda, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Atzebi Sujiwo.
“Kegiatan ini untuk menancapkan pemahaman kepada anak-anak dan ibu mengandung supaya mereka menjadikan makan ikan ini sebagai kebiasaan,” kata Bupati Muda di TK Negeri Pembina Sungai Raya, Selasa (10/3/2020).
Bupati menuturkan, jika dilakukan secara konsisten dan masif di setiap satuan pendidikan usia dini, maka proses pembiasaan konsumsi ikan akan berjalan dengan lancar. Anak-anak dan ibu mengandung pun akan paham bahwa ikan adalah pangan yang sangat sehat.
“Dan mereka akhirnya betul-betul akan menggemari ikan. Karena ikan ini tidak mengandung bahaya. Tidak ada pembesaran ikan yang memakai suntik. Sehingga benar-benar sangat menyehatkan,” ujarnya.
Muda menjelaskan, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS, protein ikan memberikan kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani sekitar 57,2 persen dibanding daging, telur, dan susu. Begitu pula kandungan komposisi asam amino, lemak, vitamin, dan mineralnya sangat baik bagi tubuh. Ikan pun punya keragaman yang tinggi baik dari jenis, bentuk, warna, rasa, dan ukuran. Sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi berbagai macam produk olahan.
“Keragaman harga ikan juga dapat memenuhi semua segmen kelas ekonomi. Karena ikan mudah dicerna dan diserap tubuh dengan kekayaan kandungan gizinya, maka ikan sangat berperan penting dalam gerakan peningkatan gizi pada seribu hari pertama kehidupan atau HPK,” jelasnya.
Muda menambahkan, ikan juga kaya gizi. Sehingga sangat baik dalam pencegahan gagal tumbuh tubuh dan otak atau stunting. Ia menerangkan, stunting bukan hanya gagal tumbuh pada tubuh tapi juga pada otak. Sebagai akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama mulai dari saat di kandungan.
“Artinya bukan hanya soal kerdilnya. Tapi kerdil dalam konteks pertumbuhan syaraf otaknya. Nah, makanya ikan ini untuk injeksi nutrisi,” terangnya.
Mengoptimalkan pencegahan stunting, Bupati Muda meminta Dinas perikanan bersinergi dengan Dinas kesehatan dan Pemerintah desa. Sehingga kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan dapat berlangsung efektif dan efisien.
“Saat ini setiap Puskesmas telah mempunyai USG portabel yang bisa mengetahui indikasi stunting sejak dini. Dengan sistem kepung bakul Dinas perikanan bersama Dinas Kesehatan dan Pemerintah desa, konsumsi ikan kepada anak-anak dan ibu hamil dapat dikampanyekan menjadi salah satu sumber gizi selain telur ayam kampung dan susu,” ucapnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini