Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 11 Maret 2020 |
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka peringatan Harjad Ketapang 602, Komunitas Ketupat Colet Ketapang mengelar kegiatan Ketapang berdoa akasah dan berbagi 602 paket ketupat colet. Kegiatan Hari Jadi Ketapang ke-602 itu digelar di kawasan perempatan Tugu Ale-ale Ketapang, Rabu (11/3/2020) pagi.
Ketupat colet sendiri merupakan makanan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang masih muda (janur) ini biasanya berbentuk jajar genjang. Ketupat kerap kali disajikan bersama opor ayam, rendang daging atau sambal goreng ati saat lebaran tiba.
[caption id="attachment_38946" align="aligncenter" width="600"]
Harjad Ketapang 602[/caption]
Usai dibacakan doa, warga yang hadir pada acara itu mengenakan pakaian adat Melayu itu pun mulai menikmati hidangan ketupat colet. Sembari berbagi kepada warga lain yang kebetulan melintas di kawasan Bundaran Tugu Ale-ale ketapang. Tampak pula Sekda Ketapang, Farhan turut hadir dengan pakaian adat Melayu berwarna biru lengkap dengan mengunakan tanjak.
Panitia kegiatan Ketapang berdoa akasah dan berbagi 602 paket ketupat colet, Yasmin Umar mengatakan kalau ia bersama komunitas ketupat coletnya yang baru saja dibentuk sejak beberapa minggu lalu itu, sengaja menggelar kegiatan ini guna ikut memeriahkan Harjad Ketapang 602.
“Kegiatan ini kita namai Ketapang berdoa akasah dan berkenan dengan Harjad Ketapang 602. kita berbagi 602 paket ketupat colet,” katanya kepada KalbarOnline.com, Rabu (11/3/2020) pagi.
Pak Yasmin, sapaan akrabnya menyebut kalau ia bersama komunitasnya itu sengaja menghadirkan ketupat colet yang terdiri dari beras yang dimasak dengan menggunakan anyaman daun kelapa muda berbentuk sebagai hidangan dalam kegiatan tersebut lantaran kuliner ini merupakan santapan khas warga Ketapang.
“Karena ketupat colet sudah ditetapkan sebagai kuliner khas Ketapang. Inisiator dari kegiatan ini adalah dari komunitas ketupat colet Ketapang,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan kalau sambutan masyarakat Ketapang cukup luar biasa pada kegiatan ini. Menurutnya masyarakat memang rindu sesuatu acara yang berkenaan makan bersama dengan penganan ketupat colet. Selain itu, ia berharap di usia yang ke 602 ini, Ketapang dapat menjadi rumah bagi anak anak muda kreatif.
“Harapan kita adalah, daerah ini mesti menjadi daerah yang siap menampung energi-energi kreatif anak muda. Terlebih juga untuk para orang orang tua semuanya. Yang terpenting mereka yang mau berbuat untuk daerah ini, harus dirangkul semua karena Ketapang adalah milik kita semua dan harus kita sayangi,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka peringatan Harjad Ketapang 602, Komunitas Ketupat Colet Ketapang mengelar kegiatan Ketapang berdoa akasah dan berbagi 602 paket ketupat colet. Kegiatan Hari Jadi Ketapang ke-602 itu digelar di kawasan perempatan Tugu Ale-ale Ketapang, Rabu (11/3/2020) pagi.
Ketupat colet sendiri merupakan makanan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa yang masih muda (janur) ini biasanya berbentuk jajar genjang. Ketupat kerap kali disajikan bersama opor ayam, rendang daging atau sambal goreng ati saat lebaran tiba.
[caption id="attachment_38946" align="aligncenter" width="600"]
Harjad Ketapang 602[/caption]
Usai dibacakan doa, warga yang hadir pada acara itu mengenakan pakaian adat Melayu itu pun mulai menikmati hidangan ketupat colet. Sembari berbagi kepada warga lain yang kebetulan melintas di kawasan Bundaran Tugu Ale-ale ketapang. Tampak pula Sekda Ketapang, Farhan turut hadir dengan pakaian adat Melayu berwarna biru lengkap dengan mengunakan tanjak.
Panitia kegiatan Ketapang berdoa akasah dan berbagi 602 paket ketupat colet, Yasmin Umar mengatakan kalau ia bersama komunitas ketupat coletnya yang baru saja dibentuk sejak beberapa minggu lalu itu, sengaja menggelar kegiatan ini guna ikut memeriahkan Harjad Ketapang 602.
“Kegiatan ini kita namai Ketapang berdoa akasah dan berkenan dengan Harjad Ketapang 602. kita berbagi 602 paket ketupat colet,” katanya kepada KalbarOnline.com, Rabu (11/3/2020) pagi.
Pak Yasmin, sapaan akrabnya menyebut kalau ia bersama komunitasnya itu sengaja menghadirkan ketupat colet yang terdiri dari beras yang dimasak dengan menggunakan anyaman daun kelapa muda berbentuk sebagai hidangan dalam kegiatan tersebut lantaran kuliner ini merupakan santapan khas warga Ketapang.
“Karena ketupat colet sudah ditetapkan sebagai kuliner khas Ketapang. Inisiator dari kegiatan ini adalah dari komunitas ketupat colet Ketapang,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan kalau sambutan masyarakat Ketapang cukup luar biasa pada kegiatan ini. Menurutnya masyarakat memang rindu sesuatu acara yang berkenaan makan bersama dengan penganan ketupat colet. Selain itu, ia berharap di usia yang ke 602 ini, Ketapang dapat menjadi rumah bagi anak anak muda kreatif.
“Harapan kita adalah, daerah ini mesti menjadi daerah yang siap menampung energi-energi kreatif anak muda. Terlebih juga untuk para orang orang tua semuanya. Yang terpenting mereka yang mau berbuat untuk daerah ini, harus dirangkul semua karena Ketapang adalah milik kita semua dan harus kita sayangi,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini