Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 14 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, PAREPARE — Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, dikenal sebagai pejabat yang sangat ramah. Ia tak ragu berjabat tangan dengan warganya yang ia temui.
Namun, saat hadir di acara HUT Kota Parepare, Sabtu, 14 Maret 2020, ada yang berbeda. Ia tidak berjabat tangan dengan warga yang hadir. Bukan berarti Nurdin Abdullah tak menghargai, tetapi ia mulai menyosialisasikan salam untuk mencegah penyebaran virus corona.
Terlihat Nurdin Abdullah merapatkan kedua telapak tangannya di depan dadanya, seraya tersenyum ke arah warga.
Sebelumnya, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini memang mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus corona dengan mengurangi kontak fisik. Termasuk tidak berjabat tangan.
Diketahui, virus corona bisa menular melalui kontak fisik secara langsung dengan cara berjabat tangan saat bersalaman. Karena penyebaran virus ini dari bersin, batuk dan bersalaman jabat tangan.
Para pakar kesehatan juga memberikan rekomendasi agar membatasi sentuhan fisik demi mengurangi risiko tertular. Salah satunya, budaya masyarakat pada umumnya yakni jabat tangan, sebaiknya dihindari untuk saat ini.
“Meskipun itu adalah budayanya kita harus jabat tangan, tapi kita hindari dulu untuk mencegah terjadinya efek yang lebih besar ini,” imbau Nurdin Abdullah.
Selain itu, Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan anti septik cair. Terutama setelah dari toilet, selasai makan, dan menyentuh apapun di tempat umum.
“Walaupun belum ada yang pasti terjangkit, tapi harus kita mencegah,” ujarnya. (rls)
KalbarOnline.com, PAREPARE — Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, dikenal sebagai pejabat yang sangat ramah. Ia tak ragu berjabat tangan dengan warganya yang ia temui.
Namun, saat hadir di acara HUT Kota Parepare, Sabtu, 14 Maret 2020, ada yang berbeda. Ia tidak berjabat tangan dengan warga yang hadir. Bukan berarti Nurdin Abdullah tak menghargai, tetapi ia mulai menyosialisasikan salam untuk mencegah penyebaran virus corona.
Terlihat Nurdin Abdullah merapatkan kedua telapak tangannya di depan dadanya, seraya tersenyum ke arah warga.
Sebelumnya, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini memang mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus corona dengan mengurangi kontak fisik. Termasuk tidak berjabat tangan.
Diketahui, virus corona bisa menular melalui kontak fisik secara langsung dengan cara berjabat tangan saat bersalaman. Karena penyebaran virus ini dari bersin, batuk dan bersalaman jabat tangan.
Para pakar kesehatan juga memberikan rekomendasi agar membatasi sentuhan fisik demi mengurangi risiko tertular. Salah satunya, budaya masyarakat pada umumnya yakni jabat tangan, sebaiknya dihindari untuk saat ini.
“Meskipun itu adalah budayanya kita harus jabat tangan, tapi kita hindari dulu untuk mencegah terjadinya efek yang lebih besar ini,” imbau Nurdin Abdullah.
Selain itu, Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan anti septik cair. Terutama setelah dari toilet, selasai makan, dan menyentuh apapun di tempat umum.
“Walaupun belum ada yang pasti terjangkit, tapi harus kita mencegah,” ujarnya. (rls)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini