Fajar.co.id, Jakarta — Mencermati perkembangan harga gula dan minyak goreng yang cenderung meningkat, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pangan Murah.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga rata-rata gula pasir di Jakarta, Kamis (12/3/2020) sebesar Rp. 17.400,- per kilogram. Harga ini lebih tinggi dibanding harga rata-rata nasional yang mencapai Rp 16.450 per kilogram.
Sedangkan harga minyak goreng, di Jakarta mencapai Rp 13.750 per liter. Harga ini juga lebih tinggi dibanding harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp11.000 per liter.
Untuk merespon kondisi ini, BKP bekerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya melaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) di 23 pasar, yaitu: Pasar Anyar Bahari, Pasar Baru Metro, Pasar Senen, Pasar Tanah Abang, Pasar Lenteng Agung, Pasar Jatinegara, Pasar Klender Ss, Pasar Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Mampang, Pasar Gondangdia, Pasar Pluit, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Tomang Barat, Pasar Palmerah, Pasar Glodok, Pasar Tebet Barat, Pasar Rawa Badak, Pasar Cijantung, Pasar Johar Baru, Pasar Depok Jaya, TTIC Pasar Minggu, dan TTIC Bogor.
Gelar Pangan Murah (GMP) akan kembali dilaksanakan di pasar-pasar wilayah Jakarta lainnya sampai tercapai penurunan harga.
Pada GPM kali ini Gula Pasir dibanderol Rp. 12.500,- per kg dan Minyak Goreng Rp. 11.000,- per pcs (900 mililiter).
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (10/3) lalu menyatakan, dalam situasi seperti ini semua elemen dan pemangku kepentingan harus turun tangan untuk memastikan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik. Terlebih saat ini, perdagangan dunia melorot hingga di angka 17 persen.
“Sekali lagi, saya minta kita berjuang sama-sama melawan guncangan wabah corona yang kita hadapi ini, ketika terjadi kenaikan harga pangan kita berupaya keras hadir ditengah masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi menambahkan, “Kita terus hadir di masyarakat dengan memberikan kemudahan akses pangan dengan memberikan harga yang wajar. Saat ini yang menjadi sorotan gula pasir dan minyak goreng. Kita lakukan GPM agar harga kedua komoditas tersebut terkendali,” ujar Agung.
Secara terpisah Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri menyampaikan bahwa “Kegiatan GPM Gula dan Minyak Goreng dilakukan dengan dukungan PT. Food Station Tjipinang dan PT. BPD Agro, Insya Allah akan terus dilakukan sampai tercapai harga jual yang wajar. Selanjutnya akan dimintakan dukungan importir untuk dapat menyediakan bahan baku untuk GPM ini,”
Dengan adanya GPM, antusiasme masyarakat sangat dirasakan, yang ditunjukkan dengan diserbunya mobil TTI oleh konsumen.
Salah satu pengunjung Pasar Mampang Prapatan, Santo mengungkapkan, “GPM ini harus sering-sering dilakukan karena harga disini jauh lebih murah dari harga pasar saat ini”.
Begitupula dengan Sutrisno, ketika ditemui di Pasar Lenteng Agung. “Harga Gula dan Minyak Goreng yang dijual ini sangat membantu untuk usaha warung kopi dan gorengan kami, sehingga kami tidak menaikkan harga jual,” ujarnya. (rls-ilo)
Comment