Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 14 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Wabah menular Corona harus ditangani secara extraordinary. Wabah virus asal provinsi Hubei di Tiongkok itu tidak bisa ditangani secara biasa-biasa saja. Apalagi jumlah penderita positif Korona di tanah air terus bertambah.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi. Menurut dia,, upaya melokalisasi penyebaran virus dengan kode COVID-19 itu tidak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara biasa.
“Penyakit menular seperti korona mesti ditangani dengan pendekatan extraordinary (luar biasa). Orang-orang yang terjangkit virus ini mesti mendapatkan pengawasan ketat, baik secara medis maupun aparat keamanan,” katanya kepada Indopolitika.com (14/4).
Karena itu dia sayangkan peristiwa kaburnya pasien positif corona dari ruang isolasi di RS. Peristiwa itu harus menjadi pelajaran bagi pemerintah. Karena itu, ia setuju dengan langkah yang ditempuh pemerintah yang melibatkan intelijen. Terutama dalam mendeteksi orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien positif corona.
” Jika benar ada kejadian pasien corona lari dari rumah sakit, harus ada upaya pelacakan yang perlu melibatkan polisi dan intelijen. Apalagi, pihak RS menyebut sang pasien telah kabur sejak minggu lalu,” ujarnya.
Dia juga mendorong agar pemerintah mengambil langkah-langkah tegas. Sehingga bisa melokalisasi penyebaran virus mematikan itu. Wabah yang telah ditetapkan sebagai pandemi itu harus ditangani secara serius.
“Dalam kondisi seperti sekarang, pemerintah harus mengambil tindakan tegas. Jangan sampai Korona menyebar tak tekendali. Beberapa hari terakhir saya ikuti perkembangan berita corona di negara-negara maju. Bahkan mereka pun kelabakan. Padahal dari aspek teknologi dan manajemen bencana mereka lebih canggih,” katanya. [rif]
KalbarOnline.com – Wabah menular Corona harus ditangani secara extraordinary. Wabah virus asal provinsi Hubei di Tiongkok itu tidak bisa ditangani secara biasa-biasa saja. Apalagi jumlah penderita positif Korona di tanah air terus bertambah.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi. Menurut dia,, upaya melokalisasi penyebaran virus dengan kode COVID-19 itu tidak bisa lagi dilakukan dengan cara-cara biasa.
“Penyakit menular seperti korona mesti ditangani dengan pendekatan extraordinary (luar biasa). Orang-orang yang terjangkit virus ini mesti mendapatkan pengawasan ketat, baik secara medis maupun aparat keamanan,” katanya kepada Indopolitika.com (14/4).
Karena itu dia sayangkan peristiwa kaburnya pasien positif corona dari ruang isolasi di RS. Peristiwa itu harus menjadi pelajaran bagi pemerintah. Karena itu, ia setuju dengan langkah yang ditempuh pemerintah yang melibatkan intelijen. Terutama dalam mendeteksi orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien positif corona.
” Jika benar ada kejadian pasien corona lari dari rumah sakit, harus ada upaya pelacakan yang perlu melibatkan polisi dan intelijen. Apalagi, pihak RS menyebut sang pasien telah kabur sejak minggu lalu,” ujarnya.
Dia juga mendorong agar pemerintah mengambil langkah-langkah tegas. Sehingga bisa melokalisasi penyebaran virus mematikan itu. Wabah yang telah ditetapkan sebagai pandemi itu harus ditangani secara serius.
“Dalam kondisi seperti sekarang, pemerintah harus mengambil tindakan tegas. Jangan sampai Korona menyebar tak tekendali. Beberapa hari terakhir saya ikuti perkembangan berita corona di negara-negara maju. Bahkan mereka pun kelabakan. Padahal dari aspek teknologi dan manajemen bencana mereka lebih canggih,” katanya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini