Wilmar Group Kalbar Serahkan Bantuan Beras dan Minyak Goreng ke Pemprov Kalbar
KalbarOnline, Pontianak – PT Agronusa Investama Wilmar Group Kalbar kembali membuktikan komitmennya terhadap penanganan pandemi Covid-19. Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan obat-obatan untuk pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, kali ini perusahaan tersebut menyalurkan bantuan sembako.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Head SSL Wilmar Group Kalbar Roby Alyansyah kepada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (13/9/2021) pagi. Adapun jenis bantuan sembako yang diserahkan berupa beras sebanyak 2 ton dan minyak goreng sebanyak 1 ton.
Head SSL Wilmar Group Kalbar Roby Alyansyah, saat diwawancarai awak media menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaannya terhadap masyarakat yang tengah kesulitan di masa pandemi Covid-19. Bantuan itu, lanjut dia, tidak cuma dikhususkan bagi warga yang terdampak Covid, tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat yang dianggap Pemprov Kalbar layak menerimanya.
“Ini rangkaian dari bantuan kita yang minggu lalu. Minggu lalu kita (PT Agronusa Investama Wilmar Group) ada kasi bantuan obat-obatan Covid kepada mereka yang terdampak, terutama di pedesaan. Nah, Sebagaimana arahan Pak Gubernur minggu lalu, hari ini kita juga ada bantuan 1 ton minyak dan 2 ton beras untuk warga Kalbar yang terdampak Covid, terutama yang melakukan isoman di daerah-daerah,” katanya.
“Bantuan ini sepenuhnya kami percayakan ke Pemprov Kalbar. Nanti pemprov yang salurkan karena mereka yang tau siapa-siapa yang terdampak,” timpalnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengapresiasi kepedulian Wilmar Group terhadap masyarakat lewat bantuan beras dan minyak goreng ini. Ia mengungkapkan bahwa kepedulian perusahaan swasta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan sejauh ini sudah cukup baik.
“Sejauh ini perusahaan-perusahaan di Provinsi Kalbar cukup baik dalam membantu pemerintah provinsi. Hari ini Wilmar membantu minyak goreng hingga 1 ton dan beras 2 ton,” ucapnya.
Mantan Wali Kota Pontianak itu menuturkan bahwa bantuan dari Wilmar ini bakal disalurkan ke sejumlah daerah di Kalimantan Barat. Bantuan tersebut, sambung dia, akan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya, seperti korban terdampak bencana alam, penghuni panti asuhan dan panti jompo, masyarakat yang kondisi rumahnya tidak layak huni, serta masyarakat yang tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Saya juga sudah mendata daerah-daerah atau wilayah yang perlu di support dengan bantuan. Misalnya pada daerah Pulau Lemukutan dengan persitiwa badai beberapa waktu lalu akhirnya berdampak pada tingkat pendapatan masyarakat. Saya sudah meminta untuk dilakukan pendataan berapa yang dibutuhkan lalu akan kita berikan bantuan. Lalu pada daerah nelayan seperti Sungai Kunyit yang juga ada kegiatan Wilmar pada wilayah tersebut. Kita akan data berapa masyarakat di sana yang membutuhkan,” tuturnya.
“Di Kota Pontianak dan daerah-daerah Melawi dan lainnya. Intinya kita bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang bisa masuk hingga ke pelosok-pelosok. Jika satu KK mendapatkan satu liter, maka bantuan tersebut cukup untuk 1.000 KK. Saya maunya yang menerima bantuan tersebut betul-betul mereka yang membutuhkan. Bantuan ini diberikan bagi masyarakat di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, jika ada masyarakat yang kondisi rumah yang tidak layak huni tetap kita berikan walaupun sudah masuk dalam DTKS. Kemudian panti-panti asuhan dan jompo yang kurang mendapatkan perhatian. Memang mereka mendapatkan bantuan tetapi tidak mencukupi,” tutupnya.
Comment