Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 14 Maret 2020 |
KalbarOnline.com — Warga sekitar pantai Je’ne mendadak heboh. Pantai di Kabupaten Takalar itu baru saja ditemukan potongan tubuh bayi.
Kaki dan tangan bayi yang ditemukan terpisah itu, sebelumnya telah dibawa ke rumah sakit Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar.
Kini, potongan tubuh bayi lainnya kembali ditemukan oleh seorang warga bernama Masuki.
“Ini yang saya dapat tulang, hati dan batok kepala. Saat saya temukan, saya bungkus dengan kantong plastik,” katanya kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).
Masuki merasa prihatin dengan bayi tersebut yang meninggal secara sadis, tanpa campur tangan orang tuanya.
Akhirnya ia berinisiatif memungut potongan tubuh yang ia temukan tersebut, menggunakan kantong plastik warna hitam.
Kemudian ia gantung ke tembok salah satu rumah warga di sana, agar tidak diganggu, atau dimakan oleh hewan sekitar seperti anjing atau kucing.
“Saya yang bungkus supaya tidak dimakan anjing. Kalau tidak, pasti akan habis. Namun itu juga belum pasti bagian tubuh apanya. Nanti dilihat sama dokter,” tambahnya.
Potongan tubuh bayi itu kini telah dibawa oleh aparat kepolisian setempat, dan telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi.
Beberapa warga sekitar di sana masih berkumpul, menyaksikan bagian tubuh bayi itu yang diamankan oleh polisi.
Sebelumnya, potongan tubuh bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar. Penemuan yang pertama itu adalah potongan kaki dan tangan bayi malang tersebut.
“Tolong jangan ada asumsi atau pendapat bahwa ini (bayi) dimutilasi. Kami masih menyelidiki,” kata salah seorang polisi yang enggan disebut identitasnya. (Agus)
KalbarOnline.com — Warga sekitar pantai Je’ne mendadak heboh. Pantai di Kabupaten Takalar itu baru saja ditemukan potongan tubuh bayi.
Kaki dan tangan bayi yang ditemukan terpisah itu, sebelumnya telah dibawa ke rumah sakit Padjonga Daeng Ngalle, Kabupaten Takalar.
Kini, potongan tubuh bayi lainnya kembali ditemukan oleh seorang warga bernama Masuki.
“Ini yang saya dapat tulang, hati dan batok kepala. Saat saya temukan, saya bungkus dengan kantong plastik,” katanya kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).
Masuki merasa prihatin dengan bayi tersebut yang meninggal secara sadis, tanpa campur tangan orang tuanya.
Akhirnya ia berinisiatif memungut potongan tubuh yang ia temukan tersebut, menggunakan kantong plastik warna hitam.
Kemudian ia gantung ke tembok salah satu rumah warga di sana, agar tidak diganggu, atau dimakan oleh hewan sekitar seperti anjing atau kucing.
“Saya yang bungkus supaya tidak dimakan anjing. Kalau tidak, pasti akan habis. Namun itu juga belum pasti bagian tubuh apanya. Nanti dilihat sama dokter,” tambahnya.
Potongan tubuh bayi itu kini telah dibawa oleh aparat kepolisian setempat, dan telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi.
Beberapa warga sekitar di sana masih berkumpul, menyaksikan bagian tubuh bayi itu yang diamankan oleh polisi.
Sebelumnya, potongan tubuh bayi tersebut ditemukan oleh warga sekitar. Penemuan yang pertama itu adalah potongan kaki dan tangan bayi malang tersebut.
“Tolong jangan ada asumsi atau pendapat bahwa ini (bayi) dimutilasi. Kami masih menyelidiki,” kata salah seorang polisi yang enggan disebut identitasnya. (Agus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini