Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 07 Maret 2020 |
KalbarOnline.com — Beredarnya pemberitaan terkait sepasang lansia yang telantar di Desa Paddingin, Kecamatan Sanrobone dibantah oleh Camat Sanrobone, Syahrir Mile.
Ketika dikonfimasi, Camat Sanrobone menyampaikan bahwa pemberitaan tersebut hoaks dan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Diketahui, pasangan suami istri yang bernama Sangkala Dg Lesang dan istrinya Bungaalam Dg Sunggu tersebut saat ini tinggal di rumahnya dalam kondisi layak.
Faktanya, rumah yang mereka tempati tersebut saat ini merupakan hasil bantuan bedah rumah oleh Pemerintah Kabupaten Takalar bekerja sama dengan UMI dan Kementerian Sosial pada tahun 2016 yang lalu.
Begitu pun dengan tempat tidur, dari foto yang beredar sang Istri Dg Sunggu tergeletak lantai beralaskan tanah dan sang suami duduk di ranjang yang hampir rubuh.
Namun, faktanya saat ini kondisi ranjang telah menggunakan matras dan sang istri yang tengah lumpuh telah tidur diatas tempat tidur namun tidak menggunkan kasur karena sering kali buang air, Lantai rumahya kini pun, telah disemen dan dialas menggunakan karpet plastik.
“Itu tidak benar, kondisinya saat ini baik dan layak. Dan foto yang beredar pun itu kondisi beberapa tahun yang lalu, dan sekarang keduanya dalam pengawasan pemerintah dibantu dari LSM Ikatan Pemuda Takalar Peduli (IPTP),” tegas Camat Sanrobone Syahrir Mile, Sabtu (7/3/2020).
Pemerintah saat ini intens mengawasi kebutuhan pasangan ini oleh karena pihak keluarga dan tetangga terdekat tidak ingin mengurus keduanya karena seringkali dituduh justru ingin mencuri.
“Yang mereka butuhkan sebenarnya keluarga yang merawat, dulu pernah ada keponakannya yang merawat tetapi justru dituduh mencuri, begitupun dengan tetangga kalau masuk membantu bersihkan rumah dan kasih makan istrinya, malah dituduh diambil barang-barang,” imbuh Plt Kepala Desa Paddingingin Sitti ameliyah Maggarisi SE.
Untuk kebutuhan pokok, pasangan ini mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa PKH dan Rastra. Saat ini memiliki tabungan pribadi sebesar Rp15 juta di Bank yang merupakan hasil bantuan dari berbagai pihak.
Untuk diketahui, sebuah pemberitaan muncul dari salah satu media online dengan judul “Miris! Pasangan Lansia Asal Sulawesi Selatan ini tinggal di rumah tidak layak huni, bahkan sampai tidur dilantai gara-gara lumpuh, pada Jumat (6/3/2020) kemarin.
Pemberitaan tersebut, muncul tanpa melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi kedua pasangan tersebut dan menggunakan foto yang beredar pada tahun 2016 lalu. (rls)
KalbarOnline.com — Beredarnya pemberitaan terkait sepasang lansia yang telantar di Desa Paddingin, Kecamatan Sanrobone dibantah oleh Camat Sanrobone, Syahrir Mile.
Ketika dikonfimasi, Camat Sanrobone menyampaikan bahwa pemberitaan tersebut hoaks dan tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Diketahui, pasangan suami istri yang bernama Sangkala Dg Lesang dan istrinya Bungaalam Dg Sunggu tersebut saat ini tinggal di rumahnya dalam kondisi layak.
Faktanya, rumah yang mereka tempati tersebut saat ini merupakan hasil bantuan bedah rumah oleh Pemerintah Kabupaten Takalar bekerja sama dengan UMI dan Kementerian Sosial pada tahun 2016 yang lalu.
Begitu pun dengan tempat tidur, dari foto yang beredar sang Istri Dg Sunggu tergeletak lantai beralaskan tanah dan sang suami duduk di ranjang yang hampir rubuh.
Namun, faktanya saat ini kondisi ranjang telah menggunakan matras dan sang istri yang tengah lumpuh telah tidur diatas tempat tidur namun tidak menggunkan kasur karena sering kali buang air, Lantai rumahya kini pun, telah disemen dan dialas menggunakan karpet plastik.
“Itu tidak benar, kondisinya saat ini baik dan layak. Dan foto yang beredar pun itu kondisi beberapa tahun yang lalu, dan sekarang keduanya dalam pengawasan pemerintah dibantu dari LSM Ikatan Pemuda Takalar Peduli (IPTP),” tegas Camat Sanrobone Syahrir Mile, Sabtu (7/3/2020).
Pemerintah saat ini intens mengawasi kebutuhan pasangan ini oleh karena pihak keluarga dan tetangga terdekat tidak ingin mengurus keduanya karena seringkali dituduh justru ingin mencuri.
“Yang mereka butuhkan sebenarnya keluarga yang merawat, dulu pernah ada keponakannya yang merawat tetapi justru dituduh mencuri, begitupun dengan tetangga kalau masuk membantu bersihkan rumah dan kasih makan istrinya, malah dituduh diambil barang-barang,” imbuh Plt Kepala Desa Paddingingin Sitti ameliyah Maggarisi SE.
Untuk kebutuhan pokok, pasangan ini mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa PKH dan Rastra. Saat ini memiliki tabungan pribadi sebesar Rp15 juta di Bank yang merupakan hasil bantuan dari berbagai pihak.
Untuk diketahui, sebuah pemberitaan muncul dari salah satu media online dengan judul “Miris! Pasangan Lansia Asal Sulawesi Selatan ini tinggal di rumah tidak layak huni, bahkan sampai tidur dilantai gara-gara lumpuh, pada Jumat (6/3/2020) kemarin.
Pemberitaan tersebut, muncul tanpa melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi kedua pasangan tersebut dan menggunakan foto yang beredar pada tahun 2016 lalu. (rls)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini