Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 14 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAKASSAR – SMA Maha Putra Tello menjadi sorotan. Sekolah swasta itu diduga melakukan praktek jual beli ijazah, dan terdapat siswa yang datang saat ujian tanpa mengikuti proses belajar mengajar.
Informasi yang dihimpun, beberapa siswa di sana datang ke sekolah tersebut hanya pada saat ujian sekolah (US) digelar pada 2 hingga 4 Maret 2020 lalu.
Siswa itu datang layaknya siswa aktif pada umumnya. Memakai seragam dan membawa alat sekolah. Hanya saja, wajah mereka nampak asing dilihat oleh siswa yang lebih rajin di sana.
Selama proses belajar mengajar dilakukan, siswa itu tidak pernah hadir di sekolah tersebut. Mereka hanya datang saat ujian saja. Siswa yang lebih rajin tentu kaget dengan munculnya siswa tersebut.
Kepala SMA Maha Putra Tello, Dra Nurlang membenarkan adanya siswa seperti itu. Namun dugaan adanya praktek jual beli ijazah di sekolahnya juga dibantah.
“Itu tidak benar (siswa abal-abal). Siswa itu ada di Data Pokok Pendidikan (Dapotik) jadi tidak ada siswa abal-abal. Dia siswa di sini. Hanya dia saja yang tidak mau datang belajar karena malas,” katanya kepada Fajar.co.id, Sabtu (14/3/2020).
“Tidak ada juga itu yang dibilang jual beli ijazah. Jumlah ijazah juga pas-pas. Berapa yang lulus, itu yang dikasih. Tidak ada yang lebih,” sambung Nurlang.
Dia menyayangkan siswa-siswanya tersebut yang hanya datang saat ujian sekolah digelar. Pihaknya sudah beberapa kali melakukan peringatan terhadap siswa tersebut. Namun dianggap hanya sebatas angin lewat saja.
Saat ditanya soal jumlah siswa yang hanya datang saat ujian itu, Nurlang enggan menjawab.
“Mereka (siswa) selalu datang. Tapi biasa juga ada yang langsung bolos. Orang tua siswa juga ditanya, dia bilang anaknya susah bangun pagi,” katanya
Siswa abal-abal dan dugaan praktek jual beli ijazah ini pun sudah sampai ke telinga Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan.
Bahkan, Nurlang mengaku telah memenuhi panggilan Disdik terkait sorotan di sekolahnya tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Basri mengaku masih akan melakukan koordinasi di instansinya tersebut.”Saya konfirmasi dulu dengan pengelola ujian,” singkat Basri. (Agus)
KalbarOnline.com, MAKASSAR – SMA Maha Putra Tello menjadi sorotan. Sekolah swasta itu diduga melakukan praktek jual beli ijazah, dan terdapat siswa yang datang saat ujian tanpa mengikuti proses belajar mengajar.
Informasi yang dihimpun, beberapa siswa di sana datang ke sekolah tersebut hanya pada saat ujian sekolah (US) digelar pada 2 hingga 4 Maret 2020 lalu.
Siswa itu datang layaknya siswa aktif pada umumnya. Memakai seragam dan membawa alat sekolah. Hanya saja, wajah mereka nampak asing dilihat oleh siswa yang lebih rajin di sana.
Selama proses belajar mengajar dilakukan, siswa itu tidak pernah hadir di sekolah tersebut. Mereka hanya datang saat ujian saja. Siswa yang lebih rajin tentu kaget dengan munculnya siswa tersebut.
Kepala SMA Maha Putra Tello, Dra Nurlang membenarkan adanya siswa seperti itu. Namun dugaan adanya praktek jual beli ijazah di sekolahnya juga dibantah.
“Itu tidak benar (siswa abal-abal). Siswa itu ada di Data Pokok Pendidikan (Dapotik) jadi tidak ada siswa abal-abal. Dia siswa di sini. Hanya dia saja yang tidak mau datang belajar karena malas,” katanya kepada Fajar.co.id, Sabtu (14/3/2020).
“Tidak ada juga itu yang dibilang jual beli ijazah. Jumlah ijazah juga pas-pas. Berapa yang lulus, itu yang dikasih. Tidak ada yang lebih,” sambung Nurlang.
Dia menyayangkan siswa-siswanya tersebut yang hanya datang saat ujian sekolah digelar. Pihaknya sudah beberapa kali melakukan peringatan terhadap siswa tersebut. Namun dianggap hanya sebatas angin lewat saja.
Saat ditanya soal jumlah siswa yang hanya datang saat ujian itu, Nurlang enggan menjawab.
“Mereka (siswa) selalu datang. Tapi biasa juga ada yang langsung bolos. Orang tua siswa juga ditanya, dia bilang anaknya susah bangun pagi,” katanya
Siswa abal-abal dan dugaan praktek jual beli ijazah ini pun sudah sampai ke telinga Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan.
Bahkan, Nurlang mengaku telah memenuhi panggilan Disdik terkait sorotan di sekolahnya tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Basri mengaku masih akan melakukan koordinasi di instansinya tersebut.”Saya konfirmasi dulu dengan pengelola ujian,” singkat Basri. (Agus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini