Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 Oktober 2017 |
Biaya Pembangunan Tak Sedikit, Pemerintah Harus Carikan Solusi
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Rumah toko dan lapak di Pasar Kedah, Jalan Lintas Selatan, kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, tampak sunyi seperti tak berpenghuni.
Bagaimana tidak, saat awak media melakukan pemantauan dilapangan, pasar yang beberapa bulan lalu diresmikan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero tersebut, tak terlihat satupun aktivitas jualan (jual-beli) dan sebagainya.
Sungguh hal tersebut, sangat disayangkan. Mengingat biaya yang dikeluarkan dari pembangunan pasar tersebut tak sedikit, dalam hal ini Pemerintah setempat sudah semestinya melakukan sosialisasi yang intens kepada para pedagang. Terkait masalah konsumen, pemerintah setempat juga dapat melakukan sosialisasi kepada para ASN atau pegawai di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, untuk membantu ekonomi pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Plt Camat Putussibau Selatan, Agusinus Sargito mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi tersebut. Karena pemerintah sudah menyediakan tempat, namun tak dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.
“Jadi kita kembalikan ke masyarakat, apakah mereka mau belanja dan bedagang disana. Pastinya pemerintah sudah berupaya bangun pasar di sana, untuk meningkatkan drajat ekonomi masyarakat,” katanya.
Meski demikian, menurutnya, dalam hal ini pemerintah tidak bisa lepas tangan terhadap persoalan tersebut. Dimana pemerintah harus berupaya kembali mengerahkan masyarakat, agar berjualan dan belanja disana.
“Jadi pemerintah dan pihak terkait harus bekerja keras bagaimana masyarakat mau berdagang dan belanja di pasar kedah. Karena sangat disayangkan, pasar sudah dibangun, tapi tak digunakan oleh masyarakat,” tukasnya miris.
Adapun penyebab pasar Kedah sunyi tanpa adanya aktivitas jual beli, menurut Agusinus lokasi pasar Kedah terlalu jauh dari perkotaan, sehingga masyarakat kemungkinan malas untuk pergi belanja di pasar tersebut.
“Mereka kan pilih yang dekat, di pasar pagi itu dekat. Jadi pedagang di pasar Kedah juga pindah lagi ke pasar pagi,” tandasnya. (Haq)
Biaya Pembangunan Tak Sedikit, Pemerintah Harus Carikan Solusi
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Rumah toko dan lapak di Pasar Kedah, Jalan Lintas Selatan, kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, tampak sunyi seperti tak berpenghuni.
Bagaimana tidak, saat awak media melakukan pemantauan dilapangan, pasar yang beberapa bulan lalu diresmikan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero tersebut, tak terlihat satupun aktivitas jualan (jual-beli) dan sebagainya.
Sungguh hal tersebut, sangat disayangkan. Mengingat biaya yang dikeluarkan dari pembangunan pasar tersebut tak sedikit, dalam hal ini Pemerintah setempat sudah semestinya melakukan sosialisasi yang intens kepada para pedagang. Terkait masalah konsumen, pemerintah setempat juga dapat melakukan sosialisasi kepada para ASN atau pegawai di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, untuk membantu ekonomi pedagang.
Menanggapi hal tersebut, Plt Camat Putussibau Selatan, Agusinus Sargito mengatakan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi tersebut. Karena pemerintah sudah menyediakan tempat, namun tak dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri.
“Jadi kita kembalikan ke masyarakat, apakah mereka mau belanja dan bedagang disana. Pastinya pemerintah sudah berupaya bangun pasar di sana, untuk meningkatkan drajat ekonomi masyarakat,” katanya.
Meski demikian, menurutnya, dalam hal ini pemerintah tidak bisa lepas tangan terhadap persoalan tersebut. Dimana pemerintah harus berupaya kembali mengerahkan masyarakat, agar berjualan dan belanja disana.
“Jadi pemerintah dan pihak terkait harus bekerja keras bagaimana masyarakat mau berdagang dan belanja di pasar kedah. Karena sangat disayangkan, pasar sudah dibangun, tapi tak digunakan oleh masyarakat,” tukasnya miris.
Adapun penyebab pasar Kedah sunyi tanpa adanya aktivitas jual beli, menurut Agusinus lokasi pasar Kedah terlalu jauh dari perkotaan, sehingga masyarakat kemungkinan malas untuk pergi belanja di pasar tersebut.
“Mereka kan pilih yang dekat, di pasar pagi itu dekat. Jadi pedagang di pasar Kedah juga pindah lagi ke pasar pagi,” tandasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini