Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 19 Oktober 2017 |
Bocah korban gigitan anjing rabies
KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si tampak terburu-buru turun dari rumah pribadinya di km 4 Dusun Senuruk, Jalan Merdeka Barat menuju Rumah Sakit Umum Sekadau.
Bupati dikabarkan melepas kepulangan jenazah Sintia Bocah korban gigitan anjing rabies di Dusun Saka Tiga, Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu.
Selama Sintia bocah lima tahun di rawat di RSUD Sekadau, Bupati belum berkesempatan membesuk Sintia.
Karena waktu yang bersamaan Bupati sedang mengikuti kegiatan di luar daerah.
Namun sehari sebelum Sintia menghembuskan nafas terakhir, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si didampingi isteri dan rombongan jajaran Pemerintah Kabupaten Sekadau, berkesempatan menjenguk Sintia di ruang isolasi anak di RSUD Sekadau setelah menerima kunjungan Danrem 121/Abw di kantor Bupati Sekadau, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bupati Rupinus di RSUD Sekadau langsung disambut oleh Plt Direktur RSUD Sekadau, Hendri Alpius.
Bupati dan Plt. Direktur Rumah Sakit langsung menuju kamar jenazah tempat Sintia disemayamkan.
Saat tiba di kamar jenazah, jenazah Sintia sudah dimasukan di peti jenazah.
Bupati Rupinus memberikan penghormatan terakhir kepada adik kecil Sintia.
Bupati berdoa sejenak di atas peti jenazah Sintia.
Usai memanjatkan doa, Bupati memberikan salam selamat jalan Sintia.
Saat itu bapak dan ibu Sintia hanya terdiam sedih sambil neneteskan air mata menyaksikan putri bungsunya terdiam kaku di dalam peti jenazah untuk pergi selamanya.
Kehadiran Bupati Rupinus tentu memberikan kekuatan dan bagi orang tua dan keluarga besar Sintia.
Rupinus juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, karena belum sempat menjenguk Sintia selama dirawat di rumah sakit Sekadau.
Karena waktu yang bersamaan Bupati Rupinus sedang melaksanakan tugas di luar daerah.
Sekitar pukul 09.00 wib peti jenazah Sintia diberangkatkan dari ruang jenazah Rumah Sakit Umum Sekadau menuju Dusun Saka Tiga Desa Sunsong menggunakan mobil jenazah.
Saat diwawancara Rupinus menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya adik Sentia.
“Semoga almarhum adik kita ini diterima disi kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan bisa berbahagia bersama para malaikat kudus di surga,” ujar Bupati.
Usai memberikan ucapan belasungkawa, Bupati Rupinus menyampaikan bahwa sosialisasi wabah rabies oleh petugas sudah dilaksanakan di desa sunsong bahkan langsung ditindaklanjuti dengan vaksinisasi terhadap semua anjing yang dimiliki oleh warga.
Hanya saja, lanjut Rupinus masih ada warga yang tidak mau binatang piaraaanya itu divaksin.
Untuk itu Bupati Rupinus meminta kepada warga yang memiliki piaraan anjing supaya divaksin.
Bupati juga menyampaikan jangan ada lagi kasus seperti ini terulang kembali.
Untuk itu dia meminta kepada dinas terkait untuk secara terus menerus memberikan sosialisasi terhadap wabah rabies dan melakukan vaksin.
“Kita sudah minta kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan melakukan vaksin terutama di Desa Sunsong dan daerah Kabupaten Sekadau lainnya,” tukasnya. (Mus)
Bocah korban gigitan anjing rabies
KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si tampak terburu-buru turun dari rumah pribadinya di km 4 Dusun Senuruk, Jalan Merdeka Barat menuju Rumah Sakit Umum Sekadau.
Bupati dikabarkan melepas kepulangan jenazah Sintia Bocah korban gigitan anjing rabies di Dusun Saka Tiga, Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu.
Selama Sintia bocah lima tahun di rawat di RSUD Sekadau, Bupati belum berkesempatan membesuk Sintia.
Karena waktu yang bersamaan Bupati sedang mengikuti kegiatan di luar daerah.
Namun sehari sebelum Sintia menghembuskan nafas terakhir, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si didampingi isteri dan rombongan jajaran Pemerintah Kabupaten Sekadau, berkesempatan menjenguk Sintia di ruang isolasi anak di RSUD Sekadau setelah menerima kunjungan Danrem 121/Abw di kantor Bupati Sekadau, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bupati Rupinus di RSUD Sekadau langsung disambut oleh Plt Direktur RSUD Sekadau, Hendri Alpius.
Bupati dan Plt. Direktur Rumah Sakit langsung menuju kamar jenazah tempat Sintia disemayamkan.
Saat tiba di kamar jenazah, jenazah Sintia sudah dimasukan di peti jenazah.
Bupati Rupinus memberikan penghormatan terakhir kepada adik kecil Sintia.
Bupati berdoa sejenak di atas peti jenazah Sintia.
Usai memanjatkan doa, Bupati memberikan salam selamat jalan Sintia.
Saat itu bapak dan ibu Sintia hanya terdiam sedih sambil neneteskan air mata menyaksikan putri bungsunya terdiam kaku di dalam peti jenazah untuk pergi selamanya.
Kehadiran Bupati Rupinus tentu memberikan kekuatan dan bagi orang tua dan keluarga besar Sintia.
Rupinus juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, karena belum sempat menjenguk Sintia selama dirawat di rumah sakit Sekadau.
Karena waktu yang bersamaan Bupati Rupinus sedang melaksanakan tugas di luar daerah.
Sekitar pukul 09.00 wib peti jenazah Sintia diberangkatkan dari ruang jenazah Rumah Sakit Umum Sekadau menuju Dusun Saka Tiga Desa Sunsong menggunakan mobil jenazah.
Saat diwawancara Rupinus menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya adik Sentia.
“Semoga almarhum adik kita ini diterima disi kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan bisa berbahagia bersama para malaikat kudus di surga,” ujar Bupati.
Usai memberikan ucapan belasungkawa, Bupati Rupinus menyampaikan bahwa sosialisasi wabah rabies oleh petugas sudah dilaksanakan di desa sunsong bahkan langsung ditindaklanjuti dengan vaksinisasi terhadap semua anjing yang dimiliki oleh warga.
Hanya saja, lanjut Rupinus masih ada warga yang tidak mau binatang piaraaanya itu divaksin.
Untuk itu Bupati Rupinus meminta kepada warga yang memiliki piaraan anjing supaya divaksin.
Bupati juga menyampaikan jangan ada lagi kasus seperti ini terulang kembali.
Untuk itu dia meminta kepada dinas terkait untuk secara terus menerus memberikan sosialisasi terhadap wabah rabies dan melakukan vaksin.
“Kita sudah minta kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan melakukan vaksin terutama di Desa Sunsong dan daerah Kabupaten Sekadau lainnya,” tukasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini