Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 16 Maret 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Setelah delapan hari berlalu, pagelaran adat dan budaya enam etnis resmi ditutup oleh Ketua Panitia Adat Daerah Indonesia (PADI) Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus, di halaman Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya, Minggu (15/3/2020) malam.
Dalam sambutannya, Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus mengatakan selama digelarnya acara adat dan budaya enam etnis tersebut tidak ada terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan, seluruh agenda kegiatan berjalan dengan lancar.
“Ini berkat kekompakan yang memaklumi segala kekurangan. Artinya dengan adanya timbang rasa dari segala aspek maka tali silahturahmi akan terajut antar sesama,” ucapnya.
Menurutnya dengan adanya kekurangan dan kelebihan pada acara pagelaran adat dan budaya enam etnis tidak luput dari peran pihak panitia. Namun dengan digelarnya acara tersebut, kata Ibrahim tali silahturahmi antara enam etnis semakin terajut dalam kebersamaan menjaga cagar budaya.
“Dalam waktu tiga pekan ini kita saling kenal dengan para saudara-saudara kita dari enam etnis ini. Walaupun, pada tahun ini pagelaran adat dan budaya ini belum maksimal dalam hal menggali potensi budaya dan kesenian dari etnis masing-masing. Tetapi inilah yang dapat kita berikan kepada masyarakat,” bebernya.
Penutupan pagelaran adat dan budaya enam etnis dirangkai dengan penyematan pin, pemasangan tanjak dari Kerajaaan Kubu serta pembagian hadiah untuk para peserta lomba karaoke. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Setelah delapan hari berlalu, pagelaran adat dan budaya enam etnis resmi ditutup oleh Ketua Panitia Adat Daerah Indonesia (PADI) Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus, di halaman Yayasan Bhakti Suci Sungai Raya, Minggu (15/3/2020) malam.
Dalam sambutannya, Pangeran Mangkubumi Kerajaan Kubu, Syarif Ibrahim Al-Idrus mengatakan selama digelarnya acara adat dan budaya enam etnis tersebut tidak ada terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan, seluruh agenda kegiatan berjalan dengan lancar.
“Ini berkat kekompakan yang memaklumi segala kekurangan. Artinya dengan adanya timbang rasa dari segala aspek maka tali silahturahmi akan terajut antar sesama,” ucapnya.
Menurutnya dengan adanya kekurangan dan kelebihan pada acara pagelaran adat dan budaya enam etnis tidak luput dari peran pihak panitia. Namun dengan digelarnya acara tersebut, kata Ibrahim tali silahturahmi antara enam etnis semakin terajut dalam kebersamaan menjaga cagar budaya.
“Dalam waktu tiga pekan ini kita saling kenal dengan para saudara-saudara kita dari enam etnis ini. Walaupun, pada tahun ini pagelaran adat dan budaya ini belum maksimal dalam hal menggali potensi budaya dan kesenian dari etnis masing-masing. Tetapi inilah yang dapat kita berikan kepada masyarakat,” bebernya.
Penutupan pagelaran adat dan budaya enam etnis dirangkai dengan penyematan pin, pemasangan tanjak dari Kerajaaan Kubu serta pembagian hadiah untuk para peserta lomba karaoke. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini