Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 17 Maret 2020 |
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menyatakan dua pasien yang ditetapkan positif Covid-19 saat ini kondisinya berangsur membaik dan pihaknya tinggal menunggu hasil laboratorium berikutnya dari spesimen pasien.
“Jika dari hasil pemeriksaan laboratorium tahap dua, kedua pasien ini tidak ditemukan lagi gejala Covid-19, maka mereka bisa dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan ke rumah,” kata Harisson saat diwawancarai awak media di Pontianak, Selasa (17/3/2020).
Dia menjelaskan, dua pasien tersebut masing-masing dirawat di RSUD Soedarso dan di RSUD Abdul Azis Singkawang. Berdasarkan pemeriksaan terhadap satu pasien di RSUD Abdul Azis Singkawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kondisinya berangsur membaik.
“Diketahui, pasien berjenis kelamin pria ini bekerja di Sarawak di salah satu counter HP di Sarawak-Malaysia. Pasien ini berdomisili di Singkawang dan pulang ke Kalbar lewat PLBN Aruk pada 9 Maret 2020,” tukasnya.
Menurut Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini, pasien tersebut memiliki riwayat batuk dan sesak nafas dan setelah diisolasi di rumah sakit dan mendapatkan perawatan, kondisinya sehat dan berangsur membaik. Tidak ada lagi sesak nafas dan gejala pneumonia sudah berkurang dan pasien ini diperkirakan akan segera keluar.
“Pada saat masuk, Dinkes Singkawang sudah melakukan pelacakan terhadap pasien, namun kita belum mendapatkan laporan detail untuk pasien ini. Pasien ini juga tidak banyak kontak dengan masyarakat Singkawang, karena sejak sampai, dia sudah sakit dan langsung dirawat di RSUD Abdul Aziz Singakwang pada tanggal 10 Maret,” jelasnya.
Harisson menyatakan, pihaknya akan kembali mengambil contoh dahak dari pasien dan dikirim kembali ke pusat. Jika dalam dua kali tes dinyatakan negatif, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.
“Sampai hari ini, kita di Kalbar mengisolasi 9 orang pasien yang berstatus Orang Dalam Pengawasan, di mana dari 9 orang tersebut, 4 dikarantina di RSUD Soedarso, 2 di RSUD Singkawang, 1 orang di Rumah Sakit Pemangkat dan 2 orang di RSUD Sambas,” rincinya.
Terkait pasien yang dirawat bukan di rumah sakit rujukan seperti di Pemangkat dan Sambas, sesuai dengan arahan dari Kemenkes, yang bersangkutan tidak perlu dirawat di rumah sakit rujukan karena statusnya masih dalam pengawasan. Namun mereka tetap ditempatkan di ruang isolasi dan petugas kesehatan yang merawatnya juga menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
Sampai hari ini, lanjutnya, Dinkes sudah merawat 19 orang dari tanggal 2 Februari, mereka dirawat di beberapa rumah sakit di Kalbar. 10 orang sudah keluar dan tinggal 9 orang lagi yang masih dirawat.
“Untuk dua orang yang positif ini mereka memiliki riwayat perjalanan dari Sarawak-Malaysia. Seperti yang saya sampaikan tadi, satu dirawat di Soedarso dan satu di Singkawang. Kedua pasien positif ini sudah berangsur membaik dan tinggal menunggu konfirmasi dari laboratorium pusat dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa didapatkan hasilnya,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menyatakan dua pasien yang ditetapkan positif Covid-19 saat ini kondisinya berangsur membaik dan pihaknya tinggal menunggu hasil laboratorium berikutnya dari spesimen pasien.
“Jika dari hasil pemeriksaan laboratorium tahap dua, kedua pasien ini tidak ditemukan lagi gejala Covid-19, maka mereka bisa dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan ke rumah,” kata Harisson saat diwawancarai awak media di Pontianak, Selasa (17/3/2020).
Dia menjelaskan, dua pasien tersebut masing-masing dirawat di RSUD Soedarso dan di RSUD Abdul Azis Singkawang. Berdasarkan pemeriksaan terhadap satu pasien di RSUD Abdul Azis Singkawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 kondisinya berangsur membaik.
“Diketahui, pasien berjenis kelamin pria ini bekerja di Sarawak di salah satu counter HP di Sarawak-Malaysia. Pasien ini berdomisili di Singkawang dan pulang ke Kalbar lewat PLBN Aruk pada 9 Maret 2020,” tukasnya.
Menurut Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu ini, pasien tersebut memiliki riwayat batuk dan sesak nafas dan setelah diisolasi di rumah sakit dan mendapatkan perawatan, kondisinya sehat dan berangsur membaik. Tidak ada lagi sesak nafas dan gejala pneumonia sudah berkurang dan pasien ini diperkirakan akan segera keluar.
“Pada saat masuk, Dinkes Singkawang sudah melakukan pelacakan terhadap pasien, namun kita belum mendapatkan laporan detail untuk pasien ini. Pasien ini juga tidak banyak kontak dengan masyarakat Singkawang, karena sejak sampai, dia sudah sakit dan langsung dirawat di RSUD Abdul Aziz Singakwang pada tanggal 10 Maret,” jelasnya.
Harisson menyatakan, pihaknya akan kembali mengambil contoh dahak dari pasien dan dikirim kembali ke pusat. Jika dalam dua kali tes dinyatakan negatif, maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang.
“Sampai hari ini, kita di Kalbar mengisolasi 9 orang pasien yang berstatus Orang Dalam Pengawasan, di mana dari 9 orang tersebut, 4 dikarantina di RSUD Soedarso, 2 di RSUD Singkawang, 1 orang di Rumah Sakit Pemangkat dan 2 orang di RSUD Sambas,” rincinya.
Terkait pasien yang dirawat bukan di rumah sakit rujukan seperti di Pemangkat dan Sambas, sesuai dengan arahan dari Kemenkes, yang bersangkutan tidak perlu dirawat di rumah sakit rujukan karena statusnya masih dalam pengawasan. Namun mereka tetap ditempatkan di ruang isolasi dan petugas kesehatan yang merawatnya juga menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
Sampai hari ini, lanjutnya, Dinkes sudah merawat 19 orang dari tanggal 2 Februari, mereka dirawat di beberapa rumah sakit di Kalbar. 10 orang sudah keluar dan tinggal 9 orang lagi yang masih dirawat.
“Untuk dua orang yang positif ini mereka memiliki riwayat perjalanan dari Sarawak-Malaysia. Seperti yang saya sampaikan tadi, satu dirawat di Soedarso dan satu di Singkawang. Kedua pasien positif ini sudah berangsur membaik dan tinggal menunggu konfirmasi dari laboratorium pusat dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa didapatkan hasilnya,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini