KalbarOnline.com, MADRID—Tidak ada
kejelasan terkait masa depan liga di seluruh Eropa. Tak heran muncul wacana
bahwa gelar akan diberikan ke masing-masing pemuncak klasemen sebelum keputusan
penundaan diberlakukan menyusul merebaknya virus corona.
Perdebatan pun muncul. Itu karena situasinya bervariasi terjadi di lima liga top Eropa. Di
Premier League misalnya, keputusan akan lebih enteng untuk menyerahkan trofi
juara kepada Liverpool yang jelas-jelas akan memenangkan gelar setelah unggul
25 poin atas tim peringkat kedua, Manchester City dengan hanya tersisa delapan
laga lagi.
Tapi, Barcelona tidak boleh
bermimpi hal sama akan mereka terima. Saat ini, Barcelona dan Real Madrid hanya
terpisah dua poin. Dengan selisih yang begitu ketat, Barcelona yang baru
mengambilalih klasemen dari Madrid di pekan ke-27 tidak akan begitu saja
diputuskan sebagai juara.
Masalah terbesar sekarang
adalah tidak ada yang tahu kapan liga bisa dimulai lagi, jadi tidak mungkin
bahwa keputusan akan segera datang. Dan laporan baru-baru ini dari AS telah
menampik kemungkinan Barca akan diputuskan juara.
Mereka mengutip presiden Federasi Spanyol Luis
Rubiales yang mengatakan bahwa Barcelona tidak akan diberikan gelar jika liga
tidak selesai. Dikutip dari Caught Offside, masih belum jelas apa yang akan terjadi.
Rubiales sendiri menegaskan bahwa
semua pertandingan tidak mungkin dimainkan sesuai tenggat waktu 30 Juni. Ia juga
tidak benar-benar mengatakan apa yang akan terjadi pada perebutan gelar La Liga
dalam kasus itu. Yang jelas, Barcelona seharusnya tidak boleh mengharapkan
gelar diberikan kepada.
Situasi sama terjadi di Serie A Italia. Saat ini, Juventus hanya unggul satu angka di atas Lazio. Bundesliga Jerman juga hampir sama. Bayern Munchen sejauh ini cuma berselisih empat angka dari Borussia Dortmund. Sementara di Ligue 1, PSG unggul 12 poin atas Marseille. (amr)
Comment