KalbarOnline.com, LIVERPOOL—Anfield
Stadium harus kembali menunjukkan keangkerannya kala Liverpool menjamu Atletico
Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, dinihari nanti. Kemenangan
dua gol dibutuhkan The Reds untuk menjaga asa mempertahankan gelar.
Setelah kalah 0-1 di Wanda
Metropolitano, Februari lalu, tidak ada pilihan lain bagi Liverpool selain
memenangi pertandingan ini. Tapi, mereka dipastikan harus bekerja keras untuk
mewujudkan misi menang tersebut.
Atletico saat ini datang dengan
kekuatan terbaiknya. Menyusul fitnya seluruh bintang mereka, Diego Simeone dinihari
nanti bisa memainkan komposisi paling bagusnya. Tak hanya itu, Liverpool juga
punya kenangan buruk berhadapan Atletico di Anfield.
Pada semifinal Liga Europa
musim 2009/2010, mereka secara menyakitkan disingkirkan Los Rojiblancos di
depan pendukung sendiri. Meski di kompetisi berbeda, situasi saat itu persis
sama. Pada leg pertama, Liverpool juga kalah 0-1 di Madrid.
Sempat memimpin 2-0 lewat gol
Alberto Aquilani di menit ke-44 dan Yossi Benayoun pada menit ke-95, Liverpool
saat itu harus tersingkir. Diego Forlan mencetak gol di menit ke-102 yang
memastikan laga berakhir 2-1. Agregat sebenarnya 2-2, namun Liverpool kalah
agresivitas gol tandang.
Tapi itu masa lalu. Liverpool
saat ini adalah tim berbeda, khususnya ketika bermain di Anfield. Dengan dukungan
fans yang tidak pernah membiarkan mereka bertarung sendiri, hal-hal ajaib kapan
pun bisa terjadi di Anfield.
Atletico tidak perlu “belajar”
terlalu jauh jika ingin tahu bagaimana berbahayanya Anfiled ketika Liverpool
dalam situasi sulit. Mereka hanya perlu menonton ulang bagaimana Barcelona
digebuk empat gol di tempat ini musim lalu yang memastikan mereka gagal ke
final Liga Champions.
Dan catatan menakutkan Anfield
berlanjut musim ini. Dari 18 pertandingan yang dilakoni Liverpool di
kandangnya, mereka memenangi 17 laga. Hanya Napoli yang bisa meninggalkan
Anfield dengan tersenyum setelah mereka bermain imbang 1-1 di fase grup.
Yang mungkin akan sedikit
mengkhawatirkan publik Anfield hanya posisi penjaga gawang. Karena Alisson Becker
masih absen akibat cedera, Adrian hampir dipastikan akan berdiri di bawah
mistar gawang. Nah, Adrian, meski cukup sering tampil, ia kerap melakukan
blunder.
Namun, Adrian sepertinya sangat siap
menjadi tembok bagi terakhir Liverpool. “Saya pikir kita tahu gaya permainan Atletico. Kami akan
mencoba menjaga bola, bersabar, untuk menggerakkan bola dengan cepat karena
pasti mereka akan mempertahankan hasil di sini,” kata Adrian di situs resmi
Liverpool.
Di leg
pertama, Liverpool dibikin frustasi oleh Atletico. Mereka bahkan tidak mampu
melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran. Tapi, kiper asal Spanyol itu
menegaskan bahwa hal sama tidak akan terjadi di Anfield.
“Akan sangat
sulit bagi mereka untuk bertahan lagi selama 95 menit, di sini di Anfield itu
adalah cerita yang berbeda. Jadi, kami berharap dan kami berpikir untuk mencoba
memenangkan pertandingan dengan meyakinkan,” tegasnya.
Juergen Klopp yang bisa
menyambut kembalinya sang kapten, Jordan Henderson dan bek Andy Robertson
menjelaskan, ini adalah pertandingan terpenting mereka musim ini. Dan ia
percaya ini akan sulit. “Jadi, mari kita pastikan kita siap untuk itu,” kata
Klopp.
Selain penampilan bagus Adrian dan solidtas pertahanan,
Klopp sangat membutuhkan ketajaman Mohamed Salah dan Sadio Mane. Khusus Salah,
ia baru saja menasbihkan diri sebagai pemain
Liverpool pertama yang mencetak 20 gol dalam tiga musim beruntun sejak Michael
Owen melakukannya pada 2002/2003.
“Saya sangat senang
untuknya bahwa ia mencapai hal itu dan saya pikir Sadio memiliki kesempatan
untuk melakukan hal serupa. Itu akan sangat keren. Pada akhirnya Anda
membutuhkan seseorang untuk menyelesaikannya dan sangat sering, terima kasih
Tuhan, itu adalah Mo,” ujar Klopp.
Hanya butuh hasil imbang, kubu Atletico menegaskan siap meladeni sang juara
bertahan. Untul laga ini, Atletico tidak akan parkir bus. “Kita akan
mencoba mencetak gol dan memenangkan pertandingan,” tegas Saul Niguez dalam
video wawancara di situs klub.
Kapten tim, Koke sementara itu mengatakan, laga ini mesti mereka perlakukan
seperti partai final. Menurutnya, tidak boleh ada kesalahan sedikit pun sejak
awal. “Kami harus bermain dengan baik jika ingin lolos,” tegasnya di situs
Atletico.
Alvaro Morata absen pada latihan Senin pagi karena cedera paha, tetapi menurut
AS dia dan Thomas Lemar tetap bisa bermain. Morata diprediksi akan berduet
dengan Angel Correa. Sementara Marca dalam laporan mereka menyebut Simeone
menyiapkan “formula Anfield” dengan Diego Costa akan jadi penabur kepanikan di sektor
bek Liverpool yang mereka anggap lemah. (amr)
Prakiraan Pemain
Liverpool (4-3-3): Adrian; Alexander-Arnold, Gomez, Van Dijk, Robertson;
Henderson, Fabinho, Wijnaldum; Salah, Firmino, Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Atletico
Madrid (4-4-2): Oblak; Trippier, Savic, Felipe,
Renan Lodi; Saul, Partey, Koke, Felix; Correa, Morata
Pelatih: Diego Simeone
Head to head
19/02/20 Atetico Madrid 1-0 Liverpool
30/04/10 Liverpool 2-1 Atletico Madrid
23/04/10 Atletico Madrid 1-0 Liverpool
05/11/08 Liverpool 1-1 Atletico Madrid
23/10/08 Atletico Madrid 1-1 Liverpool
Lima pertandingan terakhir Liverpool
07/03/20 Liverpool 2-1 Bournemouth
03/03/20 Chelsea 2-0 Liverpool
29/02/20 Watford 3-0 Liverpool
24/02/20 Liverpool 3-2 West Ham United
19/02/20 Atetico Madrid 1-0 Liverpool
Lima pertandingan terakhir Atletico Madrid
07/03/20 Atletico Madrid 2-2 Sevilla
01/03/20 Espanyol 1-1 Atletico Madrid
23/02/20 Atletico Madrid 3-1 Villareal
19/02/20 Atetico Madrid 1-0 Liverpool
15/02/20 Valencia 2-2 Atletico Madrid
KAMUS LOLOS
Liverpool lolos jika:
Menang minimal dua gol (lolos dengan keunggulan agregat)
Atletico Madrid lolos jika:
Menang dengan skor berapapun
Imbang dengan skor berarapun
Kalah satu gol dengan catatan mencetak minimal satu gol (1-2, 2-3, dan
seterusnya lolos dengan keunggulan gol tandang)
Jika laga berakhir 1-0 untuk kemenangan Liverpool,
pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu.
