Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 21 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah mulai merancang berbagai skema dan anggaran untuk berupa intensif kepada seluruh tenaga medis, yang menjadi garda terdepan menghadapi wabah Corona.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk bidang kesehatan, setidaknya akan disiapkan anggaran senilai 6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga tenaga-tenaga medis yang sekarang ini mereka ada di depan yang menghadapi risiko paling besar.
Saat ini, menurut Menkeu, Pemerintah sedang akan melakukan penghitungan untuk segera bisa diberikan kepastian kepada seluruh tenaga-tenaga medis baik dokter, dokter spesialis atau dokter biasa, maupun kepada perawat atau paramedis.
“Kita akan berikan asuransi, santunan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19 ini. Untuk desainnya sedang dimatangkan. Namun kita sudah mencadangkan total untuk intervensi ini antara Rp3,1 triliun hingga Rp 6,1 triliun,” tandasnya.
Begitu juga dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). Sri Mulyani mengatakan, sebagai gugus tugas, BNPB sudah mengajukan dana sebesar Rp 3,3 Tiliun. “Untuk keperluan BNPB sebagai Gugus Tugas. Sekarang sudah mengajukan anggaran Rp3,3 triliun yang sudah kita evaluasi di dalam kemampuan BNPB untuk segera melaksanakan tugas tersebut. Ini akan menjadi prioritas kita untuk segera bisa BNPB melakukan melakukan berbagai kegiatan emergency yang sedang dilakukan,” tambah Menkeu.[asa]
KalbarOnline.com – Pemerintah mulai merancang berbagai skema dan anggaran untuk berupa intensif kepada seluruh tenaga medis, yang menjadi garda terdepan menghadapi wabah Corona.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk bidang kesehatan, setidaknya akan disiapkan anggaran senilai 6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga tenaga-tenaga medis yang sekarang ini mereka ada di depan yang menghadapi risiko paling besar.
Saat ini, menurut Menkeu, Pemerintah sedang akan melakukan penghitungan untuk segera bisa diberikan kepastian kepada seluruh tenaga-tenaga medis baik dokter, dokter spesialis atau dokter biasa, maupun kepada perawat atau paramedis.
“Kita akan berikan asuransi, santunan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19 ini. Untuk desainnya sedang dimatangkan. Namun kita sudah mencadangkan total untuk intervensi ini antara Rp3,1 triliun hingga Rp 6,1 triliun,” tandasnya.
Begitu juga dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). Sri Mulyani mengatakan, sebagai gugus tugas, BNPB sudah mengajukan dana sebesar Rp 3,3 Tiliun. “Untuk keperluan BNPB sebagai Gugus Tugas. Sekarang sudah mengajukan anggaran Rp3,3 triliun yang sudah kita evaluasi di dalam kemampuan BNPB untuk segera melaksanakan tugas tersebut. Ini akan menjadi prioritas kita untuk segera bisa BNPB melakukan melakukan berbagai kegiatan emergency yang sedang dilakukan,” tambah Menkeu.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini