Kehamilan adalah momen di mana Mums harus sangat berhati-hati dengan beberapa infeksi demi menjaga kondisi janin. Infeksi yang paling umum terjadi selama kehamilan adalah infeksi saluran kemih (ISK). Dalam kebanyakan kasus, penyebab infeksi ini adalah bakteri Escherichia coli atau lebih dikenal dengan E-coli.
Apa Itu E-coli?
Escherichia coli atau E-coli adalah bakteri yang secara alami berada dalam usus dan vagina. Umumnya, jenis bakteri ini tidak berbahaya. Namun, bakteri ini bisa jadi membahayakan dan berdampak pada kesehatan Mums apabila berada di organ yang tidak seharusnya, seperti lambung atau ginjal.
Ada pula beberapa jenis bakteri E-coli yang memang berbahaya dan perlu diwaspadai. Dalam kasus-kasus seperti ini, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang berisiko bagi kehamilan.
Baca juga: Bagaimana Ibu Hamil Bisa Terkena Infeksi Saluran Kemih?
Dari Manakah Bakteri E-coli Berasal?
Ada beberapa hal yang bisa menjadi media penularan bakteri E-coli ke tubuh Mums, antara lain:
– Buah dan sayuran mentah, terutama saat tidak dicuci dengan benar.
– Daging yang dimasak tidak benar atau tidak matang.
– Kotoran hewan dan manusia.
– Air kolam renang yang tidak dicampur klorin atau telah terinfeksi bakteri.
– Air keran yang terkontaminasi dan tidak bersih, terutama jika bercampur dengan air limbah.
– Susu yang tidak dipasteurisasi. Hewan yang terinfeksi dapat menularkan bakteri ke susu.
– Jus buah yang tidak dipasteurisasi.
– Sentuhan atau kontak dengan orang yang terkontaminasi bakteri, misalnya saat berjabat tangan.
Gejala Infeksi E-coli Selama Kehamilan
Jika Mums telah terinfeksi bakteri E-coli, ada beberapa gejala yang bisa dikenali, yaitu:
– Diare, kadang disertai perdarahan.
– Kram dan nyeri pada perut.
– Mual dan muntah.
– Nyeri atau timbul sensasi terbakar saat buang air kecil.
– Infeksi pada ginjal, yang dapat memperburuk dan menyebabkan gagal ginjal.
Dalam kebanyakan kasus, sulit untuk mengenali terjadinya infeksi. Ini karena gejala infeksi bakteri E-coli mirip dengan gejala penyakit-penyakit lain. Akibatnya, sering kali terjadi keterlambatan penanganan pada tahap awal.
Baca juga: Tidak Hanya dari Sayuran, Kamu Juga Bisa Keracunan Bakteri E. coli dari 5 Hal Ini
Infeksi Bakteri E-coli Selama Kehamilan
Gejala-gejala yang timbul akibat infeksi bakteri ini dapat membuat Mums merasa lemas, gelisah, dan dehidrasi. Lebih lanjut, infeksi ini juga dapat memengaruhi kondisi janin dengan cara berikut:
– Infeksi belum diketahui menular ke janin melalui plasenta, sehingga tidak memiliki efek langsung.
– Bakteri yang ditemukan di vagina dapat menular selama persalinan. Jadi jika Mums memiliki infeksi akibat bakteri E-coli selama kehamilan, dokter akan segera memeriksa kondisi bayi segera setelah dilahirkan untuk melihat apakah terjadi penularan.
– Akibat diare dan muntah Mums akan merasa lemas dan dehidrasi. Kondisi ini dapat memengaruhi bayi yang belum lahir dan menyebabkan kelahiran prematur.
– Jika Mums mengalami perdarahan atau kram parah, segera hubungi dokter. Jika gejalanya semakin buruk, dapat menyebabkan keguguran.
– Antibiotik kemungkinan akan diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi.
Bagaimana Cara Menghindari Infeksi Bakteri E-coli Selama Hamil?
Saat hamil, tes urine rutin dilakukan untuk mengetahui apakah Mums terinfeksi bakteri E-coli. Di samping itu, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk menghindari terjadinya infeksi:
– Perhatikan apa yang Mums konsumsi. Bersihkan buah, sayur, dan daging dengan benar sebelum diolah. Kemudian, masak sayur dan daging dengan tepat untuk menghilangkan bakteri.
– Selalu bersihkan area tempat mencuci daging mentah menggunakan disinfektan untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
– Cuci tangan menggunakan sabun setiap kali Mums baru dari kamar mandi, menyentuh atau membersihkan hewan, sebelum dan setelah mengolah makanan, serta sebelum makan.
Hampir sama dengan segala jenis infeksi, menjaga kebersihan adalah kunci dari tubuh yang sehat. Menghindari konsumsi makanan dari restoran yang belum dapat dipastikan kebersihannya juga menjadi cara yang baik untuk menghindarkan Mums dari infeksi.
Selain itu, pastikan untuk minum banyak air untuk membasmi bakteri atau kuman yang merugikan dalam tubuh serta menjaga tubuh tidak dehidrasi. (AS)
Baca juga: Bahaya Infeksi Toksoplasma pada Ibu Hamil
Referensi
Mom Junction. “5 Symptoms Of E-Coli Infection & 3 Simple Tips To Cure It During Pregnancy“
Comment