Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 27 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAROS — Mungkin isi kepala Makmur (35), Kadir (45) dan Wawan (20) sudah penuh dengan informasi soal wabah virus corona di Indonesia.
Saking penuhnya, tiga warga dari Kota Makassar itu memilih berwisata ke Bendungan Mallarunang, Dusun Laiya, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Bukannya di rumah saja seperti instruksi pemerintah, ketiganya justru pergi berenang di bendungan tersebut.
Apalagi, arus air di sana terbilang cukup deras. Namun, semangat mereka tidak kalah deras dengan arus air tersebut.
Ketiganya datang ke lokasi pada Kamis pagi, 26 Maret 2020. Sampai di sana, nyali Wawan tertantang untuk turun berenang di tengah air deras bendungan itu.
Saat sudah berada di bawah, Wawan malah terseret dan tak mampu keluar dari arus deras air bendungan itu. Rekannya, Makmur dan Kadir pun datang menolong.
“Benar (tenggelam). Keduanya berusaha untuk menolong Wawan. Namun nahas, justru mereka juga ikut terseret dan tenggelam. Mereka tak mampu untuk berenang ke pinggir,” jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).
Dua orang warga yang berada di lokasi bernama Jupe dan Sudirman pun datang menolong ketiganya. Mulanya Wawan lebih dulu yang diselamatkan.
Sementara Kadir dan Makmur yang sudah tak terlihat lagi, masih dalam pencarian. Keduanya yang sebelumnya hendak menolong Wawan justru sulit ditemukan.
Supaya Wawan bisa pulih kembali usai tenggelam, dia dibawa ke Puskesmas Bengo, Kecamatan Cenrana untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara dua rekannya, Kadir dan Makmur masih dalam pencarian. Keduanya berhasil ditemukan warga sekitar dan aparat satu jam kemudian. Sayangnya kondisi keduanya sudah tak bernyawa.
“Kondisi arus sungai di bendungan tersebut cukup deras. Kedalamannya pun mencapai sekitar tiga meter,” tambah perwira polisi berpangkat tiga bunga ini.
Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar. Aparat kepolisian Polsek Camba dan Polda Sulsel telah mendatangi TKP, dan mengambil keterangan kepada saksi dan korban yang selamat. (Agus)
KalbarOnline.com, MAROS — Mungkin isi kepala Makmur (35), Kadir (45) dan Wawan (20) sudah penuh dengan informasi soal wabah virus corona di Indonesia.
Saking penuhnya, tiga warga dari Kota Makassar itu memilih berwisata ke Bendungan Mallarunang, Dusun Laiya, Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.
Bukannya di rumah saja seperti instruksi pemerintah, ketiganya justru pergi berenang di bendungan tersebut.
Apalagi, arus air di sana terbilang cukup deras. Namun, semangat mereka tidak kalah deras dengan arus air tersebut.
Ketiganya datang ke lokasi pada Kamis pagi, 26 Maret 2020. Sampai di sana, nyali Wawan tertantang untuk turun berenang di tengah air deras bendungan itu.
Saat sudah berada di bawah, Wawan malah terseret dan tak mampu keluar dari arus deras air bendungan itu. Rekannya, Makmur dan Kadir pun datang menolong.
“Benar (tenggelam). Keduanya berusaha untuk menolong Wawan. Namun nahas, justru mereka juga ikut terseret dan tenggelam. Mereka tak mampu untuk berenang ke pinggir,” jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).
Dua orang warga yang berada di lokasi bernama Jupe dan Sudirman pun datang menolong ketiganya. Mulanya Wawan lebih dulu yang diselamatkan.
Sementara Kadir dan Makmur yang sudah tak terlihat lagi, masih dalam pencarian. Keduanya yang sebelumnya hendak menolong Wawan justru sulit ditemukan.
Supaya Wawan bisa pulih kembali usai tenggelam, dia dibawa ke Puskesmas Bengo, Kecamatan Cenrana untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara dua rekannya, Kadir dan Makmur masih dalam pencarian. Keduanya berhasil ditemukan warga sekitar dan aparat satu jam kemudian. Sayangnya kondisi keduanya sudah tak bernyawa.
“Kondisi arus sungai di bendungan tersebut cukup deras. Kedalamannya pun mencapai sekitar tiga meter,” tambah perwira polisi berpangkat tiga bunga ini.
Peristiwa itu menghebohkan warga sekitar. Aparat kepolisian Polsek Camba dan Polda Sulsel telah mendatangi TKP, dan mengambil keterangan kepada saksi dan korban yang selamat. (Agus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini