Tak Diakui Ilmuwan, Hadi Pranoto: Database di Indonesia Belum Rapi

KalbarOnline.com – Hadi Pranoto mengklaim sudah menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan dan pencegah. Obat itu disebutnya sebagai cairan antibodi. Pada akun YouTube Channel musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji dalam wawancara pada 31 Juli 2020, dia disebut sebagai Profesor Mikrobiologi Klinik. Sayangnya, status atau gelar tersebut tak diakui oleh kalangan peneliti.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Menanggapi hal itu, Hadi Pranoto menjawab santai. Menurutnya, database di Indonesia dalam menyusun daftar ilmuwan memang masih belum rapi.

“(Tak diakui ilmuwan) ya enggak masalah. Di Indonesia itu pendataan para ilmuwan kan belum rapi. Mereka (ilmuwan) bergerak sendiri-sendiri. Beda ya sama mereka yang bekerja di dalam sistem pemerintahan. Penelitian itu kan independen untuk Indonesia,” katanya kepada KalbarOnline.com, Senin (3/8).

Baca Juga :  Dampak Long Weekend Akhir Oktober, Kasus Baru Covid-19 Melonjak 4.065

Ketika ditanya apakah obat temuannya sudah diproduksi massal atau belum, Hadi menjawab produksi sudah dalam tahap ribuan botol, namun belum terlalu besar. Hal itu terkendala oleh anggaran yang menggunakan kocek pribadi.

“Proses massal belum, masih tahap produksi kecil. Baru 10 ribu sampai 20 ribu. Bisa 5 ribu atau 10 ribu botol. Kami punya keterbatasan, karena ini anggaran pribadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Percepat Izin Edar Obat Covid-19, KSAD Segera Temui BPOM

Hadi mengaku siap jika pemerintah atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memintanya untuk menyampaikan klarifikasi temuannya. Dia pun siap bekerja sama.

“Saya sudah jelaskan pada IDI dan saya siap kerja sama. Ini karya anak bangsa untuk kepentingan bangsa ini. Harusnya temuan-temuan seperti ini dijadikan anak asuh atau bapak asuh dong,” tutupnya.

Comment