Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 04 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Pakar dan Penulis Politik Asia, Gordon Chang menuduh Presiden Tiongkok Xi Jinping menggunakan pandemi Covid-19 sebagai alat politik untuk menguasai dunia. Sang pengamat menilai Xi Jinping sedang melakukan permainan demi impiannya terwujud untuk menguasai dunia.
Hanya saja, Presiden Xi Jinping dan pejabat Tiongkok berulang kali membantah adanya konspirasi virus Korona. Tak ada kesengajaan terkait penyebaran penyakit mematikan itu. Saat wawancara dengan Express.co.uk, Chang mengklaim bahwa Xi ingin Tiongkok mendominasi dunia dan tak ingin melihat pengaruh kekuatan dari Barat. Menurut Chang, Xi ingin menjadi pemimpin dunia nomor satu.
“Tiongkok ingin memerintah dunia. Pertama-tama itu adalah negara komunis dan komunisme adalah gerakan revolusioner di seluruh dunia,” sebuh Chang.
Chang menyebut Xi Jinping telah mengisyaratkan bahwa dunia harus diperintah oleh Tiongkok. “Xi Jinping memperjelas bahwa seharusnya tidak ada peradaban Barat sebagai negara-negara yang bersaing, tetapi harus ada keharmonisan global ini, pada dasarnya Tiongkok yang seharusnya memerintah dunia,” imbuhnya.
Chang juga mengklaim percaya Tiongkok telah berperilaku “jahat” selama krisis. “Tiongkok menyebarkan penyakit ini dengan ‘jahat’ di luar perbatasannya. Kami, tentu saja, tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Xi Jinping,” sebut Chang.
Chang juga menyoroti masa lalu bahwa kondisi saat ini menjadi rencana masa depan pemimpin komunis. “Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September 2017 menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Xi Jinping berpikir telah membuat inovasi dan melampaui 300 tahun pemikiran hubungan internasional barat,” ungkapnya.
Toh, menanggapi pelbagai tuduhan, Tiongkok berulang kali menegaskan bahwa virus yang muncul di Wuhan bukan sebuah kesengajaan atau konspirasi. Atau bukan juga berasal dari kebocoran laboratorium. Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sosok paling geram dengan Tiongkok dan menyebut virus Korona sebagai virus Wuhan dan Kung-Flu.
KalbarOnline.com – Pakar dan Penulis Politik Asia, Gordon Chang menuduh Presiden Tiongkok Xi Jinping menggunakan pandemi Covid-19 sebagai alat politik untuk menguasai dunia. Sang pengamat menilai Xi Jinping sedang melakukan permainan demi impiannya terwujud untuk menguasai dunia.
Hanya saja, Presiden Xi Jinping dan pejabat Tiongkok berulang kali membantah adanya konspirasi virus Korona. Tak ada kesengajaan terkait penyebaran penyakit mematikan itu. Saat wawancara dengan Express.co.uk, Chang mengklaim bahwa Xi ingin Tiongkok mendominasi dunia dan tak ingin melihat pengaruh kekuatan dari Barat. Menurut Chang, Xi ingin menjadi pemimpin dunia nomor satu.
“Tiongkok ingin memerintah dunia. Pertama-tama itu adalah negara komunis dan komunisme adalah gerakan revolusioner di seluruh dunia,” sebuh Chang.
Chang menyebut Xi Jinping telah mengisyaratkan bahwa dunia harus diperintah oleh Tiongkok. “Xi Jinping memperjelas bahwa seharusnya tidak ada peradaban Barat sebagai negara-negara yang bersaing, tetapi harus ada keharmonisan global ini, pada dasarnya Tiongkok yang seharusnya memerintah dunia,” imbuhnya.
Chang juga mengklaim percaya Tiongkok telah berperilaku “jahat” selama krisis. “Tiongkok menyebarkan penyakit ini dengan ‘jahat’ di luar perbatasannya. Kami, tentu saja, tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Xi Jinping,” sebut Chang.
Chang juga menyoroti masa lalu bahwa kondisi saat ini menjadi rencana masa depan pemimpin komunis. “Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September 2017 menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Xi Jinping berpikir telah membuat inovasi dan melampaui 300 tahun pemikiran hubungan internasional barat,” ungkapnya.
Toh, menanggapi pelbagai tuduhan, Tiongkok berulang kali menegaskan bahwa virus yang muncul di Wuhan bukan sebuah kesengajaan atau konspirasi. Atau bukan juga berasal dari kebocoran laboratorium. Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah sosok paling geram dengan Tiongkok dan menyebut virus Korona sebagai virus Wuhan dan Kung-Flu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini