Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 05 Agustus 2020 |
Mungkin ini kabar buruk, sekaligus kabar baik bagi pecinta Google Play Music. Kabar buruknya, Google mengabarkan akan menutup layanan Play Music, selamanya, pada Oktober mendatang. Kabar baiknya, YouTube Music dipersiapkan sebagai pengganti sempurna bagi Google Play Music.
Google dahulu menghadirkan layanan Play Music untuk memanjakan telinga para penggemar music. Layanan yang memungkinkan penggunanya mendengarkan streaming music, mengunduh, membuat playlist, dan membeli items. Semenjak membeli YouTube, Google juga merilis YouTube Music pada 2018.
Semenjak kehadiran YouTube Music, Google tak lagi mengembangkan Play Music. Meskipun tetap membiarkan layanan itu ada dan tetap menjadi bagian Google Mobile Service (GMS). Sebaliknya, secara bertahap Google terus menambahkan fitur baru bagi YouTube Music. Tujuannya? Agar pengguna Play Music secara bertahap bermigrasi ke YouTube Music –yang disiapkan sebagai layanan andalan untuk sektor music.
Yang paling baru, Google menambahkan migration tools pada YouTube music. Yang fungsinya untuk mentransfer lagu, album dan playlist pengguna, dari Play Music ke YouTube Music. Langkah itu memang dimaksudkan agar semua pengguna Play Music, bermigrasi ke YouTube Music. Setelah semua persiapan kelar, Google memutuskan sudah saatnya menutup total layanan Play Music per Oktober mendatang.
Penutupan akan dilakukan bertahap. Mulai September, pengguna di Selandia Baru dan Afrika Selatan sudah tak bisa lagi menikmati layanan Play Music. Bulan berikutnya, Oktober, pengguna di seluruh dunia sudah tak bisa lagi mengakses layanan ini.
Namun begitu, Google tetap akan menyimpan data Play Music pengguna hingga Desember mendatang. Untuk memberi kesempatan pengguna memindahkan semua data dari Play Music ke YouTube music. Google akan memberitahu pengguna, sebelum menutup akses akun pengguna. Sedih? Jangan! Karena Google sudah membangun YouTube Music sedemikian rupa, sehingga tak satupun fitur di Play Music yang absen di YouTube Music.
The post Google Tutup Layanan Play Music Oktober Nanti appeared first on KalbarOnline.com.
Mungkin ini kabar buruk, sekaligus kabar baik bagi pecinta Google Play Music. Kabar buruknya, Google mengabarkan akan menutup layanan Play Music, selamanya, pada Oktober mendatang. Kabar baiknya, YouTube Music dipersiapkan sebagai pengganti sempurna bagi Google Play Music.
Google dahulu menghadirkan layanan Play Music untuk memanjakan telinga para penggemar music. Layanan yang memungkinkan penggunanya mendengarkan streaming music, mengunduh, membuat playlist, dan membeli items. Semenjak membeli YouTube, Google juga merilis YouTube Music pada 2018.
Semenjak kehadiran YouTube Music, Google tak lagi mengembangkan Play Music. Meskipun tetap membiarkan layanan itu ada dan tetap menjadi bagian Google Mobile Service (GMS). Sebaliknya, secara bertahap Google terus menambahkan fitur baru bagi YouTube Music. Tujuannya? Agar pengguna Play Music secara bertahap bermigrasi ke YouTube Music –yang disiapkan sebagai layanan andalan untuk sektor music.
Yang paling baru, Google menambahkan migration tools pada YouTube music. Yang fungsinya untuk mentransfer lagu, album dan playlist pengguna, dari Play Music ke YouTube Music. Langkah itu memang dimaksudkan agar semua pengguna Play Music, bermigrasi ke YouTube Music. Setelah semua persiapan kelar, Google memutuskan sudah saatnya menutup total layanan Play Music per Oktober mendatang.
Penutupan akan dilakukan bertahap. Mulai September, pengguna di Selandia Baru dan Afrika Selatan sudah tak bisa lagi menikmati layanan Play Music. Bulan berikutnya, Oktober, pengguna di seluruh dunia sudah tak bisa lagi mengakses layanan ini.
Namun begitu, Google tetap akan menyimpan data Play Music pengguna hingga Desember mendatang. Untuk memberi kesempatan pengguna memindahkan semua data dari Play Music ke YouTube music. Google akan memberitahu pengguna, sebelum menutup akses akun pengguna. Sedih? Jangan! Karena Google sudah membangun YouTube Music sedemikian rupa, sehingga tak satupun fitur di Play Music yang absen di YouTube Music.
The post Google Tutup Layanan Play Music Oktober Nanti appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini