Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 07 Agustus 2020 |
Ada pepatah bilang, semakin tinggi pohon, semakin kencang ditiup angina. Ada benarnya kalau melihat nasib TikTok saat ini. Aplikasi video pendek yang sedang berada di puncak itu, menghadapi berbagai rintangan. Pertama, pelarangan di India, dan kini tengah menghadapi ancaman serupa dari Amerika Serikat.
Di saat kemelut sedang menerpa, beberapa pihak mencoba mengambil kesempatan dalam kesempitan. Salah satunya Facebook. Platform media sosial terbesar sejagad ini merilis “Reel”, sebuah aplikasi video pendek untuk pengguna Instagram. Yang menurut Facebook (pemilik Instagram), dihadirkan untuk menyaingi TikTok.
Apa bedanya dengan TikTok? Nyaris tak ada. Sama-sama menyediakan kesenangan bagi pengguna dengan membuat dan membagi video pendek berdurasi 15 detik. Kemiripan yang membuat Kevin Mayer, CEO TikTok, jengkel dan menyebut Reels sebagai produk palsu.
“Sebenarnya Kami menyambut baik setiap perusahaan yang ingin membuat produk competitor. Tapi Facebook, setelah gagal dengan aplikasi video Lasso, merilis produk contekan lain, Reels,” kata Kevin, seperti dikutip laman Gizchina. Dia menuding Facebook mencemarkan nama baik TikTok, dan berlindung di balik aksi heroisme dalam rangka mengakhiri keberadaan TikTok di AS.
Instagram sendiri, melalui Vishal Shah, Vice President of Product Instagram, tak menampik kemiripan Reels denga TikTok. “Inspirasi (produk) bisa datang dari mana saja,” kata dia berkilah. Yang jelas, demi mendongkrak aplikasi baru itu, Instagram merekrut sejumlah selebgram untuk mempopulerkan aplikasi baru itu, seperti penari Merrick Hanna dan musisi Tiagz.
Kehadiran Reels, memang membuat masalah yang dihadapi TikTok tambah banyak. Terakhir, karena tekanan pemerintah AS, TikTok setuju untuk melepas sebagian kepemilikannya. Dan kini sedang dalam tahap perundingan dengan Microsoft. Banyaknya masalah yang merundung aplikasi buatan Cina ini, dikabarkan membuat beberapa top creatornya, pindah ke platform lain.
Reels sendiri sebulan sebelumnya sudah hadir untuk uji coba di beberapa negara, seperti Brazil, Perancis, Jerman dan India. Setelah peluncuran resmi ini, Reels sudah bisa digunakan oleh pengguna di 50 negara di dunia. Dan akan terus diperluas lagi.
The post Facebook Rilis Instagram Reels. Meniru Habis TikTok appeared first on KalbarOnline.com.
Ada pepatah bilang, semakin tinggi pohon, semakin kencang ditiup angina. Ada benarnya kalau melihat nasib TikTok saat ini. Aplikasi video pendek yang sedang berada di puncak itu, menghadapi berbagai rintangan. Pertama, pelarangan di India, dan kini tengah menghadapi ancaman serupa dari Amerika Serikat.
Di saat kemelut sedang menerpa, beberapa pihak mencoba mengambil kesempatan dalam kesempitan. Salah satunya Facebook. Platform media sosial terbesar sejagad ini merilis “Reel”, sebuah aplikasi video pendek untuk pengguna Instagram. Yang menurut Facebook (pemilik Instagram), dihadirkan untuk menyaingi TikTok.
Apa bedanya dengan TikTok? Nyaris tak ada. Sama-sama menyediakan kesenangan bagi pengguna dengan membuat dan membagi video pendek berdurasi 15 detik. Kemiripan yang membuat Kevin Mayer, CEO TikTok, jengkel dan menyebut Reels sebagai produk palsu.
“Sebenarnya Kami menyambut baik setiap perusahaan yang ingin membuat produk competitor. Tapi Facebook, setelah gagal dengan aplikasi video Lasso, merilis produk contekan lain, Reels,” kata Kevin, seperti dikutip laman Gizchina. Dia menuding Facebook mencemarkan nama baik TikTok, dan berlindung di balik aksi heroisme dalam rangka mengakhiri keberadaan TikTok di AS.
Instagram sendiri, melalui Vishal Shah, Vice President of Product Instagram, tak menampik kemiripan Reels denga TikTok. “Inspirasi (produk) bisa datang dari mana saja,” kata dia berkilah. Yang jelas, demi mendongkrak aplikasi baru itu, Instagram merekrut sejumlah selebgram untuk mempopulerkan aplikasi baru itu, seperti penari Merrick Hanna dan musisi Tiagz.
Kehadiran Reels, memang membuat masalah yang dihadapi TikTok tambah banyak. Terakhir, karena tekanan pemerintah AS, TikTok setuju untuk melepas sebagian kepemilikannya. Dan kini sedang dalam tahap perundingan dengan Microsoft. Banyaknya masalah yang merundung aplikasi buatan Cina ini, dikabarkan membuat beberapa top creatornya, pindah ke platform lain.
Reels sendiri sebulan sebelumnya sudah hadir untuk uji coba di beberapa negara, seperti Brazil, Perancis, Jerman dan India. Setelah peluncuran resmi ini, Reels sudah bisa digunakan oleh pengguna di 50 negara di dunia. Dan akan terus diperluas lagi.
The post Facebook Rilis Instagram Reels. Meniru Habis TikTok appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini