Nyeri tenggorokan bisa menjadi keluhan yang sangat mengganggu. Nyeri tenggorokan bisa menjadi keluhan tersendiri, bisa juga menjadi keluhan yang menyertai batuk, pilek, dan demam. Bagaimana cara meredakan nyeri tenggorokan?
Kita sebagai orang dewasa, sudah mengerti rasanya nyeri tenggorokan dan bisa memberitahu rasa nyeri tersebut. Namun jika keluhan ini terjadi pada anak-anak, biasanya anak-anak hanya menjadi rewel dan tidak mau makan akibat nyeri tersebut. Mereka belum bisa menjelaskan keluhan nyeri yang dirasakan, namun saat dilakukan periksaan fisik, bisa didapatkan tonsil atau amandel yang memerah, maupun daerah peradangan di sekitar tenggorokan.
Baca juga: Perbedaan Rapid Test dengan Swab Tenggorokan
Cara Meredekan Nyeri Tenggorokan
Nyeri tenggorokan menandakan adanya peradangan di daerah faring. Peradangan ini dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Peradangan oleh virus biasanya memiliki gejala yang lebih ringan, memiliki durasi sakit yang lebih sebentar. Sedangkan peradangan oleh bakteri biasanya lebih lama, disertai dengan demam yang lebih persisten, dan membutuhkan antibiotik untuk penyembuhannya.
Pada saat mengalami nyeri tenggorokan, apa saja sih yang bisa dilakukan?
1. Minum air putih
Minum air putih dalam jumlah yang banyak, bisa menjadi salah satu ‘pertolongan pertama’ pada nyeri tenggorokan. Nyeri tenggorokan yang sedang mengalami peradangan ini dapat terbantu dengan adanya aliran air yang dapat meredakan panas akibat peradangan tersebut. Pada umumnya orang dewasa membutuhkan cairan sebanyak 1.500 sampai dengan 2.000 ml per hari (campuran air putih, jus, dan sebagainya) untuk menjaganya tetap terhidrasi dengan baik.
2. Hindari makanan yang berminyak
Pesan ini merupakan pesan klasik yang sering didengar dari dokter ketika seseorang mengalami radang tenggorokan. Kenapa hal ini sering disebut oleh dokter tersebut? Hal ini disebabkan oleh minyak pada makanan tersebut bisa menyebabkan iritasi pasa tenggorokan yang sedang mengalami peradangan tersebut.
Minyak tersebut juga bisa memberikan sensasi tidak nyaman sehingga juga dapat mencetuskan batuk. Pilih makanan yang hangat, seperti bubur atau nasi berkuah untuk memudahkan proses penyembuhan ini.
Baca juga: Hindari Makan Gorengan Jika Tidak Ingin Terkena Batuk!
3. Konsumsi buah
Mengkonsumsi buah saat mengalami peradangan di daerah tenggorokan memberikan rasa nyaman tersendiri bagi saya. Buah yang sering saya konsumsi adalah pir dan apel, jenis-jenis buah yang mengandung banyak air sehingga bisa memberikan rasa sejuk di daerah leher. Hindari buah yang terlalu manis dan dapat menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
4. Istirahat cukup
Sebagian besar penyebab peradangan di tenggorokan adalah infeksi virus, yang merupakan self limiting disease dan dapat sembuh sendiri dalam 4 atau 5 hari, asalkan tubuh mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup. Tidur yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas dapat mempermudah proses penyembuhan ini.
5. Konsumsi madu dan vitamin
Konsumsi suplemen dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan. Namun jika kamu mengkonsumsi vitamin tertentu, tentunya harus ditemani dengan konsumsi air minum yang banyak agar dapat membantu pembuangan vitamin tersebut. Sebagai alternatif, kamu bisa mengkonsumsi madu.
6. Antibiotik
Tidak semua peradangan pada tenggorokan membutuhkan antibiotik. Namun, pada infeksi tenggorokan akibat bakteri, khususnya bakteri yang disebut dengan Streptococcus grup B, dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan tuntas. Keluhan pada infeksi bakteri ini biasanya lebih berat, dapat disertai demam, nyeri menelan, dapat disertai dengan ruam, mual dan muntah.
Pemeriksaan fisik juga dapat membantu untuk membedakan penyebab infeksi tersebut. Jenis infeksi ini harus diberikan antibiotik, karena infeksi ini dapat berlanjut menjadi peradangan di ginjal yang membutuhkan tatalaksana lebih kompleks.
Comment