Kita semua tentu tahu bahwa pernikahan layaknya sebuah roller coaster, kadangkala terasa begitu menyenangkan, ada kalanya pula terasa begitu berat. Namun, hal tersebutlah yang membuat pernikahan terasa begitu berwarna.
Awal-awal masa pernikahan, semua hal mungkin akan terasa indah. Setiap masalah yang muncul, mungkin akan dengan mudah terselesaikan.Tidak heran jika enam bulan pertama pernikahan ini disebut juga dengan “honeymoon stage”.
Nah, selain hal-hal yang tampak menyenangkan, kira-kira apa lagi sih yang terjadi pada masa enam bulan awal pernikahan ini? Yuk, cari tahu!
Baca juga: 10 Cara agar Pernikahan Langgeng hingga Akhir Hayat
Enam Bulan Pertama Pernikahan, Mengapa Penting?
Menjalani pernikahan pada awalnya akan terasa seperti memiliki kanvas putih yang bisa dicat dengan berbagai warna pilihan sesuka hati. Di sisi lain, pernikahan juga membuat setiap orang dapat mempelajari banyak hal baru, termasuk menoleransi kebiasaan menjengkelkan pasangan yang mungkin tidak pernah tampak sebelumnya.
Ketika pasangan dapat melewati batas enam bulan pertama pernikahannya dengan baik, itu berarti mereka telah mencapai tonggak penting dalam sebuah hubungan di mana masing-masing orang tidak lagi hanya sekadar dibutakan oleh cinta, tetapi tetap saling mencintai.
Baca juga: 11 Ujian dalam Pernikahan yang Harus Dihadapi
Apa Dirasakan di Enam Bulan Pertama Pernikahan?
Selama enam bulan pertama pernikahan tentu akan ada banyak perubahan yang terjadi pada hidup dan juga hubunganmu. Beberapa perubahan mungkin akan terasa tidak nyaman, sementara ada pula yang membuat pernikahan terasa semakin indah.
1. Kamu mengalami sukacita karena telah menikahi pasanganmu saat ini. Saat pasanganmu adalah seseorang yang benar-benar Kamu dambakan, tentunya rasanya lebih dari bahagia. Kamu merasa beruntung memiliki seseorang yang bisa Kamu klaim sebagai “milikku” dalam kehidupan setiap harinya. Ketika hubungan pernikahan ini membawa hal baik dalam pribadi masing-masing, secara otomatis kualitas hidup juga akan meningkat.
2. Kamu ingin menghabiskan sebagian besar waktu untuk bersama. Namanya juga masih masa bulan madu, tentunya Kamu ingin membicarakan banyak hal dengan pasanganmu, tanpa adanya gangguan dari orang lain ataupun pekerjaan. Kamu dan pasangan tidak lagi merasa canggung. Sebaliknya, Kamu akan menikmati setiap kesempatan Kamu bisa berdua dengannya, tanpa adanya gangguan orang lain.
3. Setelah menikah, Kamu dan pasangan akan semakin mengenal satu sama lain. Kamu akan mulai melihat lebih jauh semua hal tentang pasangan, tidak hanya yang baik-baik saja, namun termasuk kebiasaan buruknya.
Kamu akan tahu tentang obsesinya dan hal-hal intim yang mungkin belum pernah Kamu temukaan saat pacaran dulu. Jadi, selain rasa nyaman untuk membuka diri tentang hal-hal sensitif, karena tidak ada lagi rahasia di antara Kamu dan pasangan, Kamu juga harus siap dengan kebiasaan dan perilakunya yang mungkin tidak Kamu harapkan.
4. Kamu merasa nyaman satu sama lain. Meski kenyamanan dengan pasangan memang sudah Kamu rasakan jauh sebelum menikah, namun setelah pernikahan hal ini akan berbeda. Misalnya, Kamu tidak akan keberatan dan merasa tetap nyaman untuk tampil berantakan setelah bangun tidur. Atau Kamu bisa tetap merasa nyaman saat berbicara mengenai hal-hal intim dengan pasangan.
Hubungan Kamu dan pasangan berada pada fase di mana kalian lebih menyukai hal-hal yang nyata dibanding hanya sekadar tampak bagus. Kamu juga tidak menyembunyikan lagi kelemahan atau keunikan diri masing-masing.
5. Hubungan pernikahanmu mungkin akan dihiasi dengan pertengkaran serius. Tidak ada pernikahan tanpa pertengkatan. Bisa jadi Kamu akan menemukan pertengakaran serius pertama di masa 6 bulan pertama pernikahan. Namun, tidak perlu takut. Pertengkaran justru menjadi tanda kalau Kamu dan pasangan sudah benar-benar merasa nyaman satu sama lain.
Kamu tidak lagi berpura-pura untuk selalu menyukai atau menyutujui segala hal yang diungkapkan pasangan. Hal inilah yang akhirnya memicu kalian terlibat dalam argumen serius. Akan tetapi, melalui perbedaan argumen ini Kamu dan pasangan akan saling belajar untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.
6. Kamu dan pasangan tidak lagi merasa takut menunjukkan sisi paling rapuh. Kamu tidak khawatir atau merasa canggung untuk menangis di depan pasangan.
7. Keluargamu bertambah besar. Pernikahan bukan hanya mempersatukan dua orang, tetapi juga dua keluarga. Kamu akan merasa nyaman saat bertemu dengan keluarga pasangan, begitu pula dengan keluarga pasangan yang tidak lagi merasa canggung untuk menghabiskan waktu bersama kalian.
8. Kamu akan merasa pasanganmu adalah orang yang benar-benar tepat. Secara tidak sadar, nalurimu akan memberi tahu bahwa Kamu telah bersama dengan orang yang tepat. Akan ada banyak kejadian yang tampaknya di luar perkiraanmu dan justru membuatmu menyadari betapa beruntungnya dirimu memilikinya.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa terjadi pada masa honeymoon stage atau enam bulan pertama pernikahan. Ayo, kira-kira bagi Kamu yang sudah menikah, setuju enggak nih? (BAG)
Baca juga: Manfaat Pernikahan bagi Kesehatan Mental
Sumber:
Mom Junction. “8 Things That Happen During The First Six Months Of A Relationship“.
Comment