Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 10 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) berada pada momen yang sangat kritis dan kedua negara harus membuat pilihan yang tepat demi kepentingan jangka panjang kedua bangsa dan juga dunia. Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk AS Cui Tiankai.
Cui menyampaikan pernyataan itu ketika diundang untuk menghadiri Forum Keamanan Aspen 2020, serta melakukan wawancara daring dengan Direktur Eksekutif Aspen Strategy Group Nicholas Burns dan Kepala Koresponden Urusan Luar Negeri NBC News Andrea Mitchell tentang isu-isu yang berkaitan dengan hubungan Tiongkok-AS pada pekan lalu.
“Hubungan antara Tiongkok dan AS berada pada momen yang sangat kritis. Di satu sisi, kita dapat mengatakan ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak kunjungan Dr. Henry Kissinger hampir setengah abad silam,” ujar Cui, seperti dilansir Antara dari Xinhua.
“Pilihan yang kita buat hari ini tidak hanya akan membentuk hubungan antara kedua negara besar kita, tetapi juga masa depan dunia. Jadi, kita harus membuat pilihan yang tepat. Kita harus mendasarkan diri pada kepentingan jangka panjang kedua bangsa kita dan dunia,” katanya.
Diplomat Tiongkok itu juga mengatakan bahwa tuduhan yang belum lama ini dilayangkan terhadap konsulat Tiongkok di Houston atau misi diplomatik Tiongkok manapun di AS, sama sekali tidak berdasar.
“Orang tidak dapat berasumsi bahwa orang lain melakukan semua hal ini hanya karena mereka melakukan hal yang sama di negara-negara lain. Inilah masalahnya. Beberapa orang melakukan semua hal ini di negara lain. Tetapi kini mereka menyalahkan negara lain yang melakukan hal semacam itu. Kami tidak pernah melakukan hal-hal ini,” tutur sang dubes.
“Keputusan pihak AS untuk menutup konsulat kami di Houston sangatlah buruk. Berdasarkan prinsip timbal balik dalam diplomasi, kami harus merespons. Namun, kami tentu tidak menginginkan semua ini sejak awal. Kami juga tidak ingin melihat ada eskalasi,” imbuh dubes Tiongkok tersebut. (*)
KalbarOnline.com – Hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) berada pada momen yang sangat kritis dan kedua negara harus membuat pilihan yang tepat demi kepentingan jangka panjang kedua bangsa dan juga dunia. Demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk AS Cui Tiankai.
Cui menyampaikan pernyataan itu ketika diundang untuk menghadiri Forum Keamanan Aspen 2020, serta melakukan wawancara daring dengan Direktur Eksekutif Aspen Strategy Group Nicholas Burns dan Kepala Koresponden Urusan Luar Negeri NBC News Andrea Mitchell tentang isu-isu yang berkaitan dengan hubungan Tiongkok-AS pada pekan lalu.
“Hubungan antara Tiongkok dan AS berada pada momen yang sangat kritis. Di satu sisi, kita dapat mengatakan ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak kunjungan Dr. Henry Kissinger hampir setengah abad silam,” ujar Cui, seperti dilansir Antara dari Xinhua.
“Pilihan yang kita buat hari ini tidak hanya akan membentuk hubungan antara kedua negara besar kita, tetapi juga masa depan dunia. Jadi, kita harus membuat pilihan yang tepat. Kita harus mendasarkan diri pada kepentingan jangka panjang kedua bangsa kita dan dunia,” katanya.
Diplomat Tiongkok itu juga mengatakan bahwa tuduhan yang belum lama ini dilayangkan terhadap konsulat Tiongkok di Houston atau misi diplomatik Tiongkok manapun di AS, sama sekali tidak berdasar.
“Orang tidak dapat berasumsi bahwa orang lain melakukan semua hal ini hanya karena mereka melakukan hal yang sama di negara-negara lain. Inilah masalahnya. Beberapa orang melakukan semua hal ini di negara lain. Tetapi kini mereka menyalahkan negara lain yang melakukan hal semacam itu. Kami tidak pernah melakukan hal-hal ini,” tutur sang dubes.
“Keputusan pihak AS untuk menutup konsulat kami di Houston sangatlah buruk. Berdasarkan prinsip timbal balik dalam diplomasi, kami harus merespons. Namun, kami tentu tidak menginginkan semua ini sejak awal. Kami juga tidak ingin melihat ada eskalasi,” imbuh dubes Tiongkok tersebut. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini