Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 11 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Demi kuku yang cantik, seorang perempuan di Amerika Serikat nekat membohongi pemilik gerai salon atau Nail Art, bahwa dirinya sehat. Seniman cat kuku yang mengecat kuku pelanggan di gerai Nail Art tersebut baru mengetahui belakangan bahwa pelanggan perempuan itu terinfeksi Covid-19.
Perempuan yang sudah terinfeksi itu datang untuk mengecat kukunya dua hari setelah dinyatakan positif terkena virus Korona. Namun, dia memberi tahu staf salon bahwa dia bebas Covid-19.
Pelanggan tersebut mengatakan dia sangat membutuhkan layanan cat kuku atau menikur. Seorang seniman kuku, Taylor, marah pada pelanggan tersebut. Dia membagikan pesan dari mantan pelanggannya itu di Facebook.
Dia tidak menyebutkan nama perempuan itu.
Taylor, 26, menghapus postingan tersebut setelah ceritanya menjadi viral. “Pelanggan itu berkata dan mengakui bahwa dia terkena Covid-19 dan seharusnya tidak datang ke salon. Tapi dia ingin kukunya cantik,” kata seniman Nail Art itu kesal seperti dilansir dari Mirror, Senin (10/8).
“Dia bilang bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus dua hari lalu,” kata Taylor.
Taylor mengungkapkan perempuan itu berbohong padanya saat booking janji untuk bertemu. “Protokol kesehatan selalu melakukan tracing pada pelanggan, apakah telah terpapar virus dan apakah pernah kontak dengan pasien dengan virus Korona, tapi ternyata tak jujur,” jawabnya.
Pelanggan perempuan itu merasa dikekang karena dalam 2 hari tak bisa ke mana-mana akibat harus menjalani isolasi mandiri. “Dia bilang, dia sangat ingin keluar dari rumah. Dia dikarantina dalam dua hari,” kata Taylor menyebutkan pesan pelanggan tersebut.
“Maafkan saya. Saya ingin kuku saya bagus. Karena sudah buruk sekali,” tambah pesan tersebut.
KalbarOnline.com – Demi kuku yang cantik, seorang perempuan di Amerika Serikat nekat membohongi pemilik gerai salon atau Nail Art, bahwa dirinya sehat. Seniman cat kuku yang mengecat kuku pelanggan di gerai Nail Art tersebut baru mengetahui belakangan bahwa pelanggan perempuan itu terinfeksi Covid-19.
Perempuan yang sudah terinfeksi itu datang untuk mengecat kukunya dua hari setelah dinyatakan positif terkena virus Korona. Namun, dia memberi tahu staf salon bahwa dia bebas Covid-19.
Pelanggan tersebut mengatakan dia sangat membutuhkan layanan cat kuku atau menikur. Seorang seniman kuku, Taylor, marah pada pelanggan tersebut. Dia membagikan pesan dari mantan pelanggannya itu di Facebook.
Dia tidak menyebutkan nama perempuan itu.
Taylor, 26, menghapus postingan tersebut setelah ceritanya menjadi viral. “Pelanggan itu berkata dan mengakui bahwa dia terkena Covid-19 dan seharusnya tidak datang ke salon. Tapi dia ingin kukunya cantik,” kata seniman Nail Art itu kesal seperti dilansir dari Mirror, Senin (10/8).
“Dia bilang bahwa dirinya dinyatakan positif mengidap virus dua hari lalu,” kata Taylor.
Taylor mengungkapkan perempuan itu berbohong padanya saat booking janji untuk bertemu. “Protokol kesehatan selalu melakukan tracing pada pelanggan, apakah telah terpapar virus dan apakah pernah kontak dengan pasien dengan virus Korona, tapi ternyata tak jujur,” jawabnya.
Pelanggan perempuan itu merasa dikekang karena dalam 2 hari tak bisa ke mana-mana akibat harus menjalani isolasi mandiri. “Dia bilang, dia sangat ingin keluar dari rumah. Dia dikarantina dalam dua hari,” kata Taylor menyebutkan pesan pelanggan tersebut.
“Maafkan saya. Saya ingin kuku saya bagus. Karena sudah buruk sekali,” tambah pesan tersebut.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini