Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 13 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Ratusan jamaah di masjid Hagia Sophia, Turki, tertular virus Korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Dikatakan, sekitar 350 ribu orang memadati Hagia Sophia dan daerah di sekitarnya pada 24 Juli.
Dikatakan, beberapa orang dari 500 tamu di dalam masjid, termasuk anggota parlemen dan jurnalis, telah dinyatakan positif penyakit tersebut. Itu karena kurangnya mematuhi jarak sosial.
Jumlah kasus Covid-19 harian di sana mulai meningkat dan melebihi seribu kasus tepat setelah liburan Idul Adha. Dilaporkan Arab News, para ahli kesehatan mengatakan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa tindakan pencegahan yang tepat memicu lonjakan kasus tersebut.
“Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami juga mendengar banyak kasus di kalangan politisi,” kata seorang dokter yang tak disebutkan namanya seperti dilansir dari Arab News, Kamis (13/8).
Dokter, yang bekerja di sebuah rumah sakit di provinsi Anatolia tengah, Sivas, itu menambahkan jika warga biasa juga dites Covid-19, angka kasus sebenarnya bisa lebih tinggi. Jika keadaan terus seperti ini, jumlah pasien bisa bertambah.
“Bahkan mungkin rumah sakit kekurangan tenaga medis atau ikut terinfeksi,” jelasnya.
Ahli Bedah Kardiotoraks Pardiatrik dan Asisten Profesor di Departemen Bedah Kardiotoraks di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh Dr. Ergin Kocyildirim mengatakan, kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Hagia Sophia pada minggu berikutnya membuat sang presiden sulit menerapkan jarak sosial. Itu karena banyak jamaah yang meminta berfoto dengannya.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa beberapa provinsi Anatolia sedang menanggung beban pandemi dengan peningkatan tajam kasus lokal sejak awal Juni. Apalagi perjalanan antarkota serta upacara pernikahan yang ramai sudah diizinkan.
Laporan pemerintah tentang kasus harian pun diperdebatkan oleh beberapa profesional kesehatan dan Asosiasi Medis Turki (TTB). Asosiasi mengklaim bahwa angka harian sebenarnya lebih dari 3 ribu kasus.
Sayangnya, saat pembukaan Masjid Hagia Sophia, ribuan warga berkumpul tanpa menghormati tindakan physical distancing dan memakai masker. Hingga saat ini sebanyak 5.858 orang telah meninggal akibat virus Korona di Turki.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ratusan jamaah di masjid Hagia Sophia, Turki, tertular virus Korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Dikatakan, sekitar 350 ribu orang memadati Hagia Sophia dan daerah di sekitarnya pada 24 Juli.
Dikatakan, beberapa orang dari 500 tamu di dalam masjid, termasuk anggota parlemen dan jurnalis, telah dinyatakan positif penyakit tersebut. Itu karena kurangnya mematuhi jarak sosial.
Jumlah kasus Covid-19 harian di sana mulai meningkat dan melebihi seribu kasus tepat setelah liburan Idul Adha. Dilaporkan Arab News, para ahli kesehatan mengatakan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa tindakan pencegahan yang tepat memicu lonjakan kasus tersebut.
“Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami juga mendengar banyak kasus di kalangan politisi,” kata seorang dokter yang tak disebutkan namanya seperti dilansir dari Arab News, Kamis (13/8).
Dokter, yang bekerja di sebuah rumah sakit di provinsi Anatolia tengah, Sivas, itu menambahkan jika warga biasa juga dites Covid-19, angka kasus sebenarnya bisa lebih tinggi. Jika keadaan terus seperti ini, jumlah pasien bisa bertambah.
“Bahkan mungkin rumah sakit kekurangan tenaga medis atau ikut terinfeksi,” jelasnya.
Ahli Bedah Kardiotoraks Pardiatrik dan Asisten Profesor di Departemen Bedah Kardiotoraks di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh Dr. Ergin Kocyildirim mengatakan, kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Hagia Sophia pada minggu berikutnya membuat sang presiden sulit menerapkan jarak sosial. Itu karena banyak jamaah yang meminta berfoto dengannya.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa beberapa provinsi Anatolia sedang menanggung beban pandemi dengan peningkatan tajam kasus lokal sejak awal Juni. Apalagi perjalanan antarkota serta upacara pernikahan yang ramai sudah diizinkan.
Laporan pemerintah tentang kasus harian pun diperdebatkan oleh beberapa profesional kesehatan dan Asosiasi Medis Turki (TTB). Asosiasi mengklaim bahwa angka harian sebenarnya lebih dari 3 ribu kasus.
Sayangnya, saat pembukaan Masjid Hagia Sophia, ribuan warga berkumpul tanpa menghormati tindakan physical distancing dan memakai masker. Hingga saat ini sebanyak 5.858 orang telah meninggal akibat virus Korona di Turki.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini