Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 13 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Agama Fachrul Razi meluncurkan Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah Kementerian Agama RI atau yang disingkat menjadi Garda Kagum Kemenag, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Garda Kagum menurut Fachrul, merupakan upaya Kementerian Agama untuk mendorong guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya berbasis komunitas.
“Meskipun bangsa Indonesia, bahkan hampir semua negara di seluruh dunia juga sedang diuji oleh pandemi, namun para guru madrasah tidak boleh berhenti untuk terus berinovasi,” kata Fachrul, di Jakarta, kemarin.
Turut mendampingi Menag dalam peluncuran tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno.
Menurut Menag dalam kondisi yang terbatas pun, guru tidak boleh kehilangan semangat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas. “Di sinilah urgensi penguatan dan pemberdayaan guru berbasis komunitas, sejalan dengan PMA 60 Tahun 2015,” tegas Fachrul.
Program Garda Kagum Kemenag lanjut Menag menerapkan gerakan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan prinsip bottom up, dan tidak selalu top-down. Hal ini disebabkan, guru yang bersangkutan yang paling tahu kebutuhan peningkatan mutu yang sering dihadapi di Lapangan.
“Saya berharap program ini nantinya dapat melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan pada problem kompetensi dan profesionalitas sesuai realitasnya,” tandas Menag.
Rangkaian kegiatan peluncuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Guru Madrasah dan Hymne Madrasah, serta dilanjutkan dengan dialog interaktif Menag dengan perwakilan guru madrasah secara virtual. Peluncuran Garda Kagum ini juga diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Kemenenag dan Kantor Kemenag dari seluruh daerah. [sam]
KalbarOnline.com – Menteri Agama Fachrul Razi meluncurkan Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah Kementerian Agama RI atau yang disingkat menjadi Garda Kagum Kemenag, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Garda Kagum menurut Fachrul, merupakan upaya Kementerian Agama untuk mendorong guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya berbasis komunitas.
“Meskipun bangsa Indonesia, bahkan hampir semua negara di seluruh dunia juga sedang diuji oleh pandemi, namun para guru madrasah tidak boleh berhenti untuk terus berinovasi,” kata Fachrul, di Jakarta, kemarin.
Turut mendampingi Menag dalam peluncuran tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani dan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno.
Menurut Menag dalam kondisi yang terbatas pun, guru tidak boleh kehilangan semangat untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas. “Di sinilah urgensi penguatan dan pemberdayaan guru berbasis komunitas, sejalan dengan PMA 60 Tahun 2015,” tegas Fachrul.
Program Garda Kagum Kemenag lanjut Menag menerapkan gerakan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan dengan prinsip bottom up, dan tidak selalu top-down. Hal ini disebabkan, guru yang bersangkutan yang paling tahu kebutuhan peningkatan mutu yang sering dihadapi di Lapangan.
“Saya berharap program ini nantinya dapat melakukan pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan pada problem kompetensi dan profesionalitas sesuai realitasnya,” tandas Menag.
Rangkaian kegiatan peluncuran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Guru Madrasah dan Hymne Madrasah, serta dilanjutkan dengan dialog interaktif Menag dengan perwakilan guru madrasah secara virtual. Peluncuran Garda Kagum ini juga diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah Kemenenag dan Kantor Kemenag dari seluruh daerah. [sam]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini