Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 14 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 RI, Kedutaan Besar RI di Tiongkok menggelar lomba baca puisi tentang kepahlawanan dan kemerdekaan. Perserta lomba tersebut yakni mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, di Tiongkok. Di luar ekspektasi, peminatnya lebih banyak dari segi jumlah maupun kemampuan.
“Jumlah peserta yang ikut lomba 43 orang. Di luar ekspektasi kami, yang semula hanya 20-30 peserta,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, saat membuka lomba tersebut, Kamis (13/8) dilansir dari Antara.
Lomba tersebut digelar satu hari secara virtual melalui aplikasi Zoom, dengan melibatkan dewan juri dari LKBN ANTARA dan kalangan akademisi.
Masing-masing peserta membacakan satu dari lima puisi berjudul, “Prajurit Jaga Malam”, “Maju”, “Karawang-Bekasi” yang ketiganya merupakan karya Chairil Anwar, “Pahlawan Tak Dikenal” (Toto Sudarto Bachtiar), dan “Gugur” (WS Rendra).
Dalam lomba tersebut, para peserta dinilai berdasarkan teknik vokal, pemahaman, penghayatan, dan penampilan.
Para peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi dari berbagai daerah di Tiongkok yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia.
“Untuk ukuran orang asing, Bahasa Indonesia mereka sangat bagus,” kata Edy Sujatmiko, anggota dewan juri, yang terkesima dengan penampilan para peserta.
“Saya juga tidak menyangka. Ternyata penguasaan Bahasa Indonesia para peserta cukup bagus,” kata Ida Wahyuni, anggota dewan juri lainnya, tak kalah herannya.
Sebagian peserta ada yang mengiringi bacaan puisinya dengan ilustrasi musik untuk menunjang penampilan.
Uniknya, dari 43 peserta lomba yang juga digelar dalam rangkaian peringatan 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-China itu hanya ada satu peserta pria.
Hal itu dikarenakan peminat jurusan Bahasa Indonesia di kampus-kampus perguruan tinggi yang tersebar di wilayah timur laut, timur, utara, barat, barat daya, selatan daratan Tiongkok itu didominasi kaum Hawa.
Pemenang lomba berhadiah uang tunai secara keseluruhan sebesar 3.250 yuan atau sekitar Rp6,9 juta ditambah sertifikat dan bingkisan itu diumumkan pada 17 Agustus 2020.
“Lomba ini bagian dari ikhtiar kami untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China serta dalam upaya meningkatkan kemampuan para mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Tiongkok dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Yaya.
KalbarOnline.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 RI, Kedutaan Besar RI di Tiongkok menggelar lomba baca puisi tentang kepahlawanan dan kemerdekaan. Perserta lomba tersebut yakni mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia, di Tiongkok. Di luar ekspektasi, peminatnya lebih banyak dari segi jumlah maupun kemampuan.
“Jumlah peserta yang ikut lomba 43 orang. Di luar ekspektasi kami, yang semula hanya 20-30 peserta,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, saat membuka lomba tersebut, Kamis (13/8) dilansir dari Antara.
Lomba tersebut digelar satu hari secara virtual melalui aplikasi Zoom, dengan melibatkan dewan juri dari LKBN ANTARA dan kalangan akademisi.
Masing-masing peserta membacakan satu dari lima puisi berjudul, “Prajurit Jaga Malam”, “Maju”, “Karawang-Bekasi” yang ketiganya merupakan karya Chairil Anwar, “Pahlawan Tak Dikenal” (Toto Sudarto Bachtiar), dan “Gugur” (WS Rendra).
Dalam lomba tersebut, para peserta dinilai berdasarkan teknik vokal, pemahaman, penghayatan, dan penampilan.
Para peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi dari berbagai daerah di Tiongkok yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia.
“Untuk ukuran orang asing, Bahasa Indonesia mereka sangat bagus,” kata Edy Sujatmiko, anggota dewan juri, yang terkesima dengan penampilan para peserta.
“Saya juga tidak menyangka. Ternyata penguasaan Bahasa Indonesia para peserta cukup bagus,” kata Ida Wahyuni, anggota dewan juri lainnya, tak kalah herannya.
Sebagian peserta ada yang mengiringi bacaan puisinya dengan ilustrasi musik untuk menunjang penampilan.
Uniknya, dari 43 peserta lomba yang juga digelar dalam rangkaian peringatan 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-China itu hanya ada satu peserta pria.
Hal itu dikarenakan peminat jurusan Bahasa Indonesia di kampus-kampus perguruan tinggi yang tersebar di wilayah timur laut, timur, utara, barat, barat daya, selatan daratan Tiongkok itu didominasi kaum Hawa.
Pemenang lomba berhadiah uang tunai secara keseluruhan sebesar 3.250 yuan atau sekitar Rp6,9 juta ditambah sertifikat dan bingkisan itu diumumkan pada 17 Agustus 2020.
“Lomba ini bagian dari ikhtiar kami untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China serta dalam upaya meningkatkan kemampuan para mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Tiongkok dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Yaya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini