KalbarOnline.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan warga Indonesia di Pyongyang, Korea Utara, merayakan HUT RI ke-75 pada Senin (17/8). Perayaan dilakukan dalam kesederhanaan dan keceriaan dengan sejumlah perlombaan.
KBRI Pyongyang menggelar sejumlah perlombaan menyambut HUT RI ke-75 di lapangan tenis KBRI. Hal tersebut seperti yang disampaikan pihak KBRI Pyongyang dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/8).
Kegiatan perlombaan dibuka oleh Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh staf KBRI Pyongyang dan para WNI yang bekerja di organisasi internasional di Pyongyang yang berjumlah 18 orang.
“Puji syukur kepada Tuhan bahwa tahun ini kita masih bisa menyelenggarakan perayaan HUT RI ke-75 di tengah-tengah Sistem Anti-Epidemi Darurat Negara (lockdown) yang diterapkan Pemerintah Korea Utara untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Dubes Berlian.
“Walaupun dalam keterbatasan dan kesederhanaan, kita masih tetap bisa merayakan HUT Kemerdekaan RI yang sangat penting ini dengan semangat dan gembira asal kita semua kompak bersatu,” lanjutnya.
Perlombaan yang dipertandingkan dalam kegiatan perayaan HUT RI di KBRI Pyongyang meliputi lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, memindahkan tepung dalam piring kertas secara estafet, membawa bola pingpong di atas sendok plastik dengan mulut, dan joget balon. Perlombaan tersebut dimainkan baik secara perorangan maupun kelompok.
Tak ingin melewatkan momen bersejarah tersebut, Berlian Napitupulu juga turut berpartisipasi dalam seluruh perlombaan. Seluruh WNI juga terlihat antusias dengan semua permainan yang dilakukan dengan sportivitas, penuh kekompakan, dan keceriaan.
“Seumur-umur saya belum pernah melihat atau ikut perlombaan beregu memindahkan tepung dengan piring kertas. Pertandingan itu sangat menarik, semua anggota kelompok bekerja sama dan berusaha melakukan yang terbaik walaupun tanpa latihan persiapan. Wajah dan pakaian kami semua belepotan tepung, tapi semua gembira,” tutur Berlian.
KBRI juga mengadakan pertandingan bowling di Pyongyang Gold Lane Bowling yang diikuti semua WNI serta staf KBRI dan keluarganya. Selama pertandingan, semua peserta diharuskan tetap mengikuti protokol kesehatan, yaitu tetap menggunakan masker dan hand sanitizer. Bahkan, untuk memasuki gedung tempat pertandingan, semua peserta diukur suhu badannya dan tidak boleh melepaskan masker.
Pemerintah Korea Utara menetapkan status keadaan darurat dan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Duta Besar Berlian mengajak seluruh WNI untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat antara lain dengan disiplin menggunakan masker dan hand sanitizer.
Comment