Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 17 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo meminta maaf ke publik karena membagi-bagikan film tentang Kemerdekaan Indonesia. Film itu disebar lewat link yang diunggah lewat akun Twitter miliknya @tjahjo_kumolo tanpa adanya izin dari hak cipta film tersebut.
Permintaan maaf ini ditanggapi Tjahjo Kumolo karena Sutradara Joko Anwar mengeluhkan Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo yang membagikan link film kemerdekaan tanpa ada izin hak cipta.
“Kepada sutradara saya mohon maaf karena saya hanya dapat kiriman dan saya langsung berbagi tanpa berpikir tentang hak orang lain,” ujar Tjahjo saat dihubungi, Senin (17/8).
Tjahjo menambahkan dirinya akan menuliskan surat resmi ke sutradara Joko Anwar terkait tindakan yang ia lakukan tersebut. Sehingga hal ini tidak lagi menjadi kegaduhan.
“Saya akan tulis surat resmi ke sutradara Bapak Joko Anwar untuk memohon maaf atas sikap kalau diminta kontribusi sesuai kemampuan saya,” katanya.
Sebelumnya, melalui aku Twitter Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo membagikan tautan film-film Indonesia bertema perjuangan di situs berbagi video Youtube.
Tjahjo mengaku, dirinya mendapatkan link film Kemerdekaan Indonesia dari pesan WhatsApp miliknya. Sehingga tidak ada maksud dan tujuan apa-apa dalam membagikan film-film tersebut.
“Saya hanya mendapat kiriman dibeberapa WhatsApp saya. Saya berbagi saja karena dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan. Demikian maksud saya. Kalau salah saya akan minta maaf terbuka,” ungkapnya.
Melalui akun Twitter miliknya, Joko Anwar menuliskan banyak tautan yang dibagikan akun Tjahjo Kumolo tersebut diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya.
“Enggak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya,” tulis Joko Anwar.
Menurut pembesut film Perempuan Tanah Jahanam dan remake Pengabdi Setan itu, mustahil mengedukasi rakyat tentang hak atas kekayaan dan intelektual kalau pemerintahnya tidak paham.
Dalam cuitannya, Joko Anwar juga mengunggah hasil tangkapan layar pemilik akun @tjahjo_kumolo yang membagikan tautan-tautan film gratis Indonesia tentang perjuangan.
KalbarOnline.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo meminta maaf ke publik karena membagi-bagikan film tentang Kemerdekaan Indonesia. Film itu disebar lewat link yang diunggah lewat akun Twitter miliknya @tjahjo_kumolo tanpa adanya izin dari hak cipta film tersebut.
Permintaan maaf ini ditanggapi Tjahjo Kumolo karena Sutradara Joko Anwar mengeluhkan Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo yang membagikan link film kemerdekaan tanpa ada izin hak cipta.
“Kepada sutradara saya mohon maaf karena saya hanya dapat kiriman dan saya langsung berbagi tanpa berpikir tentang hak orang lain,” ujar Tjahjo saat dihubungi, Senin (17/8).
Tjahjo menambahkan dirinya akan menuliskan surat resmi ke sutradara Joko Anwar terkait tindakan yang ia lakukan tersebut. Sehingga hal ini tidak lagi menjadi kegaduhan.
“Saya akan tulis surat resmi ke sutradara Bapak Joko Anwar untuk memohon maaf atas sikap kalau diminta kontribusi sesuai kemampuan saya,” katanya.
Sebelumnya, melalui aku Twitter Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo membagikan tautan film-film Indonesia bertema perjuangan di situs berbagi video Youtube.
Tjahjo mengaku, dirinya mendapatkan link film Kemerdekaan Indonesia dari pesan WhatsApp miliknya. Sehingga tidak ada maksud dan tujuan apa-apa dalam membagikan film-film tersebut.
“Saya hanya mendapat kiriman dibeberapa WhatsApp saya. Saya berbagi saja karena dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan. Demikian maksud saya. Kalau salah saya akan minta maaf terbuka,” ungkapnya.
Melalui akun Twitter miliknya, Joko Anwar menuliskan banyak tautan yang dibagikan akun Tjahjo Kumolo tersebut diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya.
“Enggak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya,” tulis Joko Anwar.
Menurut pembesut film Perempuan Tanah Jahanam dan remake Pengabdi Setan itu, mustahil mengedukasi rakyat tentang hak atas kekayaan dan intelektual kalau pemerintahnya tidak paham.
Dalam cuitannya, Joko Anwar juga mengunggah hasil tangkapan layar pemilik akun @tjahjo_kumolo yang membagikan tautan-tautan film gratis Indonesia tentang perjuangan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini