Giring Eks Vokalis Nidji Ditunjuk Jadi Plt Ketum PSI, Begini Sepak Terjangnya

KalbarOnline.com – Giring Ganesha atau akrab disapa Giring eks pentolan grub band Nidji didaulat sebagai Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini dilatarbelakangi karena Grace Natalie, sang ketua umum, yang mendapat beasiswa studi di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS).

Grace menyebut Giring diminta menjadi ketua umum dan bersedia, menurutnya Giring mempunyai kompetensi untuk memimpin PSI selama ditinggal Grace.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Pengalaman berjuang bareng sama Giring beberapa tahun ini juga jadi pertimbangan,” kata Grace, Senin (17/8/2020).

Sepak terjang Giring di dunia politik memang terbilang masih baru. Namun, namanya sudah dikenal oleh publik sejak lama.

Giring mengawali kariernya sebagai vokalis band Nidji. Dia bergabung dengan band itu sebagai vokalis pada 2002 dan telah merilis sejumlah album.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Diminta Segera Liburkan Buruh

Pada tahun 2017, Giring mengumumkan untuk vakum dari Nidji dengan alasan ingin rehat dan fokus membangun startup medianya, Kincir.com.

Setelah itu, Giring membuat kejutan dengan mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif lewat PSI pada Pemilu 2019 di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung serta Kota Cimahi.

Dalam Pemilu 2019 tersebut, Giring meraih 47.069 suara. Namun, ia dinyatakan gagal melenggang ke Senayan karena perolehan suara PSI sebagai partai pengusungnya tidak menyentuh ambang batas parlemen 4 persen.

Partai Solidaritas Indonesia adalah partai politik yang terbilang baru di panggung politik nasional. Partai yang identik dengan anak-anak muda itu didirikan pascapemilu 2014.

Baca Juga :  Ketum Gelora: Siapapun yang Terpilih dalam Pilkada 2020 Harus Jadi Pemimpin Bagi Semua

Pada awal pendiriannya, partai ini diketuai oleh mantan presenter berita Grace Natalie. Partai ini cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan dan lintas agama.

Jalan dan pilihan politik PSI kerap memancing kontroversi. PSI diketahui menyatakan bahwa mereka akan memperjuangkan pelarangan poligami untuk pejabat negara apabila mereka masuk parlemen PSI juga telah menyatakan akan menentang peraturan daerah yang berbasis agama apapun, baik itu Perda Syariah maupun Perda Injil. [rif]

Comment